Aku menaikan tangga sehabis dari dapur meninggalkan bi eda dan mas Tio. Saat aku mengetuk pintu kamar Dio, 3x tidak ada sautan dari dalam maka aku mencoba masuk.
Tapi, tiba-tiba Dio berlari membuatku terkejut sambil ber kata :
" mama,,,, "
Aku : iya. Sayang kamu bikin mama kaget untung saja pingsan mama. (Senyum di depannya sambil merapikan bajunya).
.
Dio : sudah, sudah aku sudah rapi ma.
.
Aku : oke kalau gitu, tapi semalam apakah tidur mu nyenyak sayang?
.
Dio : nyenyak sekali saking nyenyak nya ke bangun dan mengecek kamar mama dan ayah Lalu balik lagi buat tidur.
.
" aku terkejut lagi saat Dio berkata seperti itu"
.Aku : mama menganggu ya, sampai-sampai kamu terbangun? 😕
.
Dio : tidak mama, Dio merasa seperti mimpi ada mama di kamar bersama ayah menemani mama meskipun jarak ayah di sofa dekat jendela.
.
" Aku pun terkejut dengan ucapan Dio lagi."
.Saat Dio ingin bercerita lagi, mas Tio sudah ada di belakangku dan berbicara :
.
Tio : sudah, sudah ceritanya. Nanti di lanjutkan lagi yaaah, tapi sekarang waktunya sarapan yaaa, bi eda,pak Tono, dan kk Clara sudah menunggu kamu dan mamamu ini.
.
Dio meninggalkan ku turun ke bawah aku masih posisi diam dan menutup pintu kamar Dio saat berbalik mas Tio berbicara lagi :
.
Tio : maaf ya, sudah ada kebohongan yang aku buat ke kamu. Semalam aku tidak tidur di ruang kerjaku, tapi aku tidur di sofa 1 kamar dengan kamu. Karena semalam kamu terbangun dan menangis jadi aku tidak mungkin meninggalkan kamu sendiri, tapi tenang aku tidur dengan pulas di saat kamu sudah tenang juga.
.
" mas Tio cerita semuanya sebelum aku bertanya pada dirinya. Diapun tersenyum dan mengandeng ku untuk turun ke bawah untuk sarapan bareng dan berakhir cerita tanpa sadar ucapan maaf Tio di depan pak Tono dan bi eda membuat Dio senang."
.
Tio : bi, pak. Saya izin kepada kalian untuk menjadi saksi buat saya bersilaturahmi sekalian meminta restu ke keluarga de nisa, saya ini berkata seperti ini karena saya sudah menganggap bibi dan pak Tono seperti keluarga saya. Saya tau meskipun ibu saya masih ada tapi, ibu saya sudah mempercayai pak Tono dan bi eda jadi keluarga saya disini.
.
Pak Tono : maaf den, saya ingin bertanya kapan Aden meminang non Nisa? Bila memang Aden meminta saya jadi saksi saya siap membantu tapi apakah keluarga non Nisa sudah tau?Bi eda : saya juga minta maaf juga den. Bila memang ini semua memang sudah di izinkan oleh nyonya Cho untuk saya menjadi saksi Aden Tio meminang non Nisa, saya siap membantu juga.
." Clara dan Dio hanya senyum satu sama lain dan mereka TOS bersama dan lanjut makan. Disisi lain aku tetap makan Meskipun aku belum cerita ini ke pada kedua kakak ku. Tiba-tiba Tio pun berbisik, maafin aku ya dek. Saat malam itu aku minta bantuan Clara dan Clara kasih nomor kakak pertamamu dan saat jelang shubuh aku sudah kirim pesan dan balasannya seperti ini
.
Tio memberikan handphone nya untuk aku melihat balasan percakapan antara dia dan Kaka ku Miko.
.
Percakapan singkat via WhatsApp, Antara kakak pertama Nisa dan mas Tio
.
Tio : assalamualaikum, permisi maaf menganggu pagi nya. Saya ingin bertanya apakah Nomor ini milik pak Miko, Abang pertama dari dek nisa?
.
Tio : perkenalkan nama saya Tio, saya saat ini hanya ingin meminta waktu sebentar untuk bersilaturahmi dengan pak Miko dan keluarga besar dari dek Nisa?Miko : waalaikum salam, selamat pagi juga. Iya saya Miko.
Miko : ada apa dengan adik saya?Tio : maaf pak Miko, saat ini dek Nisa dalam keadaan baik-baik saja dan maksud dari saya ingin bersilatuhrami serta ada yang ingin saya sampaikan serius kepada keluarga dari dek nisa.
Next 👉
Apakah yang akan di balas oleh Miko
Selaku kakak pertama NisaTetap setia, jangan sampai bosan menunggu kelanjutannya

KAMU SEDANG MEMBACA
AKU DAN KISAHKU
AléatoireCerita fiksi yang aku ceritakan sebelumnya waktunya tidur untukku. aku : Anisa Clara, sahabat Anisa Prasetyo Pratama a.k.a Mas Tio Nandio Pratama a.k.a Dio Nania selviani a.k.a ibu dari Dio (mantan istri mas Tio) Miko Darmawan a.k.a Miko (Kk pertam...