Setelah makan pagi, pak Tono mengantar dio dan clara. Bibi pun bersihkan piring yang sudah terpakai (kotor) aku membantu bibi tiba-tiba mas Tio menarik ku dan berkata :
.
Mas Tio : ada yang ingin aku bicarakan padamu, hari ini kamu masih cuti kan?
Aku : oke, sebentar ya. Nanti setelah selesai cuci piring dan bantu bibi.
Mas Tio : bibi sudah biasa membersihkan piring dan itu sudah pekerjaannya. Tidak perlu membantunya, Aku ingin bicara serius sekarang. (Ekspresi serius)
.
Bibi pun berkata pada ku :
Bibi : tidak apa-apa non, lebih baik non ikuti apa yang tuan katakan. dan ini sudah pekerjaan saya, nanti-nanti kan bisa non bantu saya. Sekarang non ikuti kata tuan Tio. Yaa 🙂
.
Aku : baik, bi. Tapi, besok aku bantu-bantu bibi yaa jangan nolak dan tidak enak sama aku. Malah aku yang gak enak cuma makan tanpa bantu bibi disini.
.
Bibi dan aku berpisah, di depan kulkas yang cukup besar lalu aku berjalan mendekati mas Tio di ruang tamu. Saat aku hampir mendekati nya mas Tio berdiri dan memintaku mengikutinya ke sebuah ruangan yang bertulisan "tidak untuk siapapun selain untuk kerjaan saya". (Ruang kerjanya).
.
Mas Tio : duduk lah, ada yang aku ingin bicarakan ini serius.
.
Aku : iyaa, apa?
.
Mas Tio : kamu sudah baca percakapan ku dengan Kaka mu Miko dan apa kamu bersedia untuk hubungan kita selanjutnya?
.
Aku : (terdiam, melihatnya dan aku masih diam tanpa kata-kata yang tidak keluar satu katapun dan hanya mengangguk dan tersenyum)
.
Mas Tio : aku butuh jawaban kamu, dengan kata-kata bukan sekedar anggukan kepala saja.
.
Aku : iyaa mas, terimakasih atas semuanya.
Berproses yaaa sampai hari yang aku dan mas jadi kita. Bisa?
.
Tiba-tiba mas tio menarik ku dalam pelukannya dan berkata :Mas Tio : aku tidak akan membuat setetes pun air kesedihan turun dari mata dan pipi chubby mu. Aku akan ciptakan kebahagiaan buat mu dan Dio. Mari ciptakan kebahagiaan bersama denganku yaaa. Aku tidak akan taruh janji di setiap proses yang kita jalani ini. Semoga kamu paham maksud aku yaa.
.
Aku masih terdiam terpaku disaat dia berucap seperti itu, tanpa balas pelukan dia. Tiba-tiba aku menangis dalam diam di pelukan dia hingga tanpa aku sadar, mas Tio menyadari bahwa aku menangis.
.
Mas Tio : cupcupcup, lihat aku. Senyum lah aku dan Dio ada buat mu clara pun akan ada dalam berproses kita jadi jangan nangis ya 🙂
.
Aku : aku harap ini bukan mimpi, dan aku harap ini adalah cerita nyata buat ku. Bukan sekedar kebahagiaan menjaga jodoh orang, atau sekedar kebahagiaan sebentar lalu meninggalkan luka cukup dalam lagi. Aku tidak mau, aku tidak suka, dan aku lelah akan semuanya.Mas Tio : tidak ada yang namanya sekedar sebentar, apa yang ada di depan kamu sekarang real ada, dan ada aku pun nyata buat kamu. Kalau tidak percaya pukul mas, mas tidak apa-apa kalau kamu pukul asalkan kamu tau, mas ada sekarang dan kita akan berproses sampai hari menjadi kita ya.
Aku : aku gak mau pukul mas, karena mas gak jahat. 😭😫😫😫😫
.
Yaaa dalam ruangan aku menangis semakin sesenggukan dan tidak henti menangis sampai akhirnya bibi datang karena mas Tio minta tolong di bikin minuman dingin yaitu es coklat, untuk menaiki rasa happy dan kurangi rasa sedih yang terjadi padaku.
.
Aku terdiam saat bibi berkata :
Bibi : misi tuan, coklat dinginnya saya taruh mana yaa??
Mas Tio : langsung kasih aja ke adik, biar diam.
.
Yaa aku terdiam terpaku dan berjongkok karena malu menangis. Bibi pun menepuk pundak ku sambil berkata :
Bibi : tidak apa-apa non menangis, kenapa harus di tutupi. Tidak usah malu, wajar menangis itu karena manusiawi menangis apalagi menangis bahagia. Saya juga senang bila ada non, Aden Dio terlihat bahagia dan wajahnya berseri seperti tadi pagi sebelum berangkat les private. Karena den Dio berbisik ke saya buat bilang kalau dia seperti bunga mawar yang sedang bermekaran lagi setelah hampir mati.
.
Akupun langsung mendongakkan kepala ku dan berkata :
Aku : terimakasih bibi sudah terima baik diriku aku akan menjadi wanita yang lebih bahagia buat Dio dan mas Tio serta bibi serta pak Tono bahkan ke ibu mas Tio ya. Aku menangis sama seperti Dio, bedanya aku itu kaktus di tengah gurun pasir. Siapa manusia yang mau merawat aku dan menjaga aku dengan baik.Setelah percakapan serius hingga berakhir nangis dan di buat tenang oleh bibi dan mas Tio aku menjalani liburku dengan berjalan berdua sama mas Tio, tidak tau ke mana tapi aku mengikuti perjalanannya antara aku dengan mobil mas Tio.
.
Aku duduk di sofa ruangan mas tio, mas tio duduk di sebelahku dan bibi pun keluar dari ruangan. Saat aku mencoba minum es coklat buatan bibi akupun berkata pada mas tio :Aku : nonton yuuuk, mau gak? Sebentar aja abis itu jemput dio dari les nya. Setelah itu kita pergi bentar ke *Bounce street asia - trampoline park* boleh gak? Mau gak?
.
Mas Tio : (tersenyum) ayo, sekarang apa ganti baju dan abis itu kita pergi.
.
Aku : oke,,, aku ganti baju dan mas juga. Aku gak lama ko .Aku masih memegang cangkir es coklat yang aku minum, keluar dari ruangan mas tio dan meninggalkan dirinya dalam posisi duduk di Sofanya. Lalu aku ke dapur dan menghabiskan es coklat setelah itu mencucinya dan berlari ke kamar mas Tio.
.
Sampai kamar mas Tio, tau-tau nya ada 1 style baju yang sudah di sediakan di atas kasur.Ada secarik kertas di 1 style baju yang sudah ada di atas kasur bertulisan : (pakailah, ini pas dan cocok di kamu).
.
Akupun tersenyum dan langsung menuju kamar mandi dan berganti baju. Tidak butuh waktu lama akupun turun dari kamar lantai 2.
.
Mas Tio duduk di meja makan berhadapan dengan kamarnya di lantai 2. Aku yang melihat dia tersenyum dengan style baju yang sama seperti kumembuat aku tersenyum manis buat dirinya. Sambil nurun tangga dan akupun berkata :
.
Aku : apakah mas sengaja beli 1 set baju ini atau beli 1 gratis 1. Sambil duduk di depan nya.Mas Tio : suka, kalau suka mas senang. Pakailah dan itu buat kamu, jangan bawa pamali ya. Karena kamar mas akan jadi kamar kamu juga.
Aku : terimakasih. Iya, aku terima pemberian ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
AKU DAN KISAHKU
De TodoCerita fiksi yang aku ceritakan sebelumnya waktunya tidur untukku. aku : Anisa Clara, sahabat Anisa Prasetyo Pratama a.k.a Mas Tio Nandio Pratama a.k.a Dio Nania selviani a.k.a ibu dari Dio (mantan istri mas Tio) Miko Darmawan a.k.a Miko (Kk pertam...