Cerita fiksi yang aku ceritakan sebelumnya waktunya tidur untukku.
aku : Anisa
Clara, sahabat Anisa
Prasetyo Pratama a.k.a Mas Tio
Nandio Pratama a.k.a Dio
Nania selviani a.k.a ibu dari Dio (mantan istri mas Tio)
Miko Darmawan a.k.a Miko (Kk pertam...
Tio pun berkata : aku mau sholat shubuh sudah jam 5 lewat juga, kalau kamu mau mandi pakai saja kamar mandi disini. Baju yang kamu pakai, ganti saja dengan yang baru. Karena Clara kemarin malam beli baju buat kamu juga. Bajunya ada di kamar mandi tempat baju yaa. . Nisa : kapan? Ko aku gak tau? . Tio : saat mereka beli cincin dan disela itu Clara mampir beli baju buat dirinya dan diri kamu. . Nisa : ya Allah. Ara suka sekali seperti ini. . Tio : kalau dia ajak kamu beli baju, pasti kamu bilang banyak alasan itu kata Clara yah bukan kata ku. . Nisa pergi ke kamar mandi, lalu mandi dan menggantikan baju yang dia pakai di kamar mandi baju yang tadi dia pakai di masukkan dalam todbag yang baju baru yang saat ini dia pakai.
Sayangnya Tio bersuara : " taruh saja baju mu di tempat baju kotor, biar nanti di cuci sama bibi."
Nisa keluardengan baju yang di beli Clara
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Tio pun berkata : " wow pas yaa di kamu, simpel tapi cocok sama kamu." . Nisa bertanya : " ini baju dari Clara apa dari kamu? Mas?? . Tio : dari Clara karena kata dia kalau belum ada ikatan pernikahan jangan kasih-kasih barang seperti baju, tas, jam tangan, apapun itu. Karena akan berakhir putus gitu. . Nisa : iya memang itu ucapan yang aku pernah katakan pada clara. dan aku tidak akan terima apapun yang di berikan orang yang baru dekat denganku karena aku tidak mau bikin dirinya terluka. Karena ekspetasi nya yang berlebihan ke aku. . Tio dalam hatinya ( benar kata Clara saat kemarin malam ucapan nisa seketika seperti ini sikap Nisa berubah menjadi cuek dan perkataannya dingin sekali). . Dapur Bibi eda sedang masak untuk Saparan pagi, di bantu pak Tono sehabis selesai panaskan mobil tuan Tio. Nisa turun sendirian, sambil mencari dapur nya dan bi eda yang melihatnya memanggil Nisa
Bi eda : non, cari apa? Mungkin bisa saya bantu cari juga? . Nisa : ehm,, ehm,, ehm,,, maaf Bu saya mencari dapur (senyum) ku saat menjawab bi eda. . Bi eda : panggil saja saya bi eda non, jangan ibu. . Nisa : engga mau, panggil ibu aja ya Bu. (Senyum memohon)🥺 .
Tio turun saat Nisa dan bi eda sedang berbicara berdua. Tio : iya in aja bi, maunya Nisa apa? . Bi eda : iya den Tio. Tadi, non Nisa cari dapur buat apa ya? . Nisa : mau bantu ibu, siapkan sarapan kan? . Bi eda: tidak usah ini sudah selesai tadi di bantu pak Tono sekarang pak Tono sudah ke teras depan rumah. . Nisa : yah, sudah selesai. Terus aku bantu apa? .
Tio menarik Nisa untuk duduk di kursi makan .
Tio : kamu disini aja, makanan sudah selesai dan tinggal menunggu Clara dan Dio turun . Nisa : yasudah aku mau ke atas aja deh, bangunin Dio. Tapi kamar Dio di mana ya?? . Bi eda : biar saya saja yang bangunkan den Dio, non . Nisa : ibu duduk di sini, karena ibu sudah masak ibu harus makan juga dan aku ke atas sebentar bangunkan anakku dulu ya. Bentar ya mas
( Nisa menepuk lembut pundak Tio, membuat Tio dan bibi saling melihat satu sama lain)
dan bi eda berkata : " Aden, ini saya tidak apa-apa disini. Saya di dapur aja. tadi sudah makan sama pak Tono maaf ini mah saya duluan. Bi eda berdiri dari duduknya tapi Tio berkata : . Tio : tidak apa-apa, bibi di sini saja. Ajak lagi pak Tono ke sini sekalian biar kita makan bersama
