24. Hilang Ingatan Lagi?

63 14 0
                                    

"Maaf, tapi saya tidak ingat kamu"

Satu kalimat itu terus terngiang ngiang dikepala Heeseung setelah 2 minggu tidak bertemu Eve dan tadi saat kembali bertemu, gadis itu sama sekali tidak mengingat dirinya. Heeseung membanting pintu kasar kelas Eveline, untung saja gadis itu tidak dikelas jadi Heeseung mudah untuk melabrak Bangchan terkait kejadian hari itu.

"Lo ngebahas apa aja sama Eve??"

"Maksud lo? Gue gak bahas--"

Bugh

Bugh

"Gausah basa basi! Jelasin ke gue rinci! Lo bahas apa sama Eve hari itu!! Kenapa dia gak inget gue?!"

Bangchan mengerutkan halisnya bingung dengan tangan kanannya yang memegangi rahangnya yang terasa berdenyut itu.

"Jangankan elo! Tadi dia dateng perkenalan lagi!! Gak inget gue sama temen temen yang lain!!"

Tangan Heeseung yang terkepal kuat itu langsung melemas mendengar penjelasan Bangchan soal tadi pagi Eveline datang langsung perkenalan, layaknya murid baru.

"Pokoknya, baik elo atau elo semua! Awas kalo ada yang berani nyahutin pertanyaan Eve tentang Bella!! Gak gue ampunin lo semua!!"

Setelahnya Heeseung meninggalkan kelas Bangchan yang sangat hening karena ulah dirinya yang datang datang malah memicu keributan.

°°°°°

"Eve!"

Gadis itu menoleh ke belakang ketika Heeseung memanggilnya, bukannya berhenti tapi Eveline malah melanjutkan langkahnya membuat Heeseung mendengus kesal.

Grep!

"Eve! Tunggu dulu!!"

Tapi Eveline malah melepaskan genggamannya pada Heeseung sedikit kasar, membuat tangan laki laki bermarga Lee itu terhempas ke samping.

"Kenapa? Udah gue bilang gue gak inget elo kak!! Masih aja ngeyel!! Emang kita itu apa sih?! Sebatas adkel sama kakel doang kan??! Kenapa lo seheboh ini kak!"

Hati Heeseung terasa nyeri mendengar ucapan Eveline dan juga nadanya yang semakin meninggi dikalimat akhir. Seperti pertanyaan langsung soal hubungan apa bagi mereka yang dekat tapi tanpa hubungan yang jelas?

Ucapan Eveline juga secara tidak langsung menyindir Heeseung terkait mereka berdua yang sempat dekat beberapa hari itu tapi belum ada hubungan yang jelas dan pasti diantara mereka.

"Maaf...

...Gue janji gak ganggu elo lagi"

Ujar Heeseung dengan nada sendu sambil membuang muka ke samping dan balik badan lalu meninggalkan Eveline sendirian disana. Eveline memang tidak bisa mengingat siapa laki laki itu, tapi entah kenapa hatinya terasa berdenyut nyeri menatap punggung Heeseung yang semakin jauh.

°°°°°

Hari ini Heeseung bukan hanya tidak mengganggu Eveline saja, tetapi dari pagi tadi laki laki itu tidak terlihat sama sekali.

Bahkan teman teman Heeseung tidak memgetahui dimana keberadaan ketua mereka yang seharian ini tidak muncul.

"Atau tempat apalah yang biasa didatengin sama leader genk elo kak!"

Rengek Eveline pada salah satu teman Heeseung bernama Ni-ki itu.

Ya, setelah menanyakan keberadaan Heeseung, Eveline menarik Ni-ki untuk berbicara berdua.

"Makanya lo jangan buat dia ngambek!"

"Dih, apaan! Orang gue nya gak inget mesti digimanain anjrit!!"

Ni-ki hanya menghela nafas pasrah, melihat Eveline yang ngeyel ingin bertemu Heeseung tapi dia juga yang membuat Heeseung pergi.

"Dasar aneh, lo yang bikin bang Heeseung pergi tapi lo sendiri yng nyariin"

"Woi! Elah!! Gue belum beres ngomong kak!!"

Eveline berdecak kesal kalau usahanya mencari Heeseung sia sia tanpa membuahkan hasil sedikitpun.


°°°°°

19.01 PM

Eveline berjalan sendirian diantara malamnya kota Jakarta, ia sengaja pulang kerja part time tidak meminta Jeongin untuk menjemputnya karena malam ini ingin sendiri.

Sebenarnya sepulang dirinya dari rumah sakit kemarin, sehari setelahnya ia sudah mengingat semuanya.

Termasuk tentang hubungannya dengan Jungwon yang pernah kandas akibat salah paham sampai menyebabkan dirinya tertabrak mobil Jeongin yang melaju dengan kecepatan tinggi.

Tapi Eveline lebih merahasiakan ini semua karena ia sudah sangat lama mendambakan kehadiran sosok orangtua dan sosok saudara kandung.

Keluarganya meninggal dalam kecelakaan tragis yang mengakibatkan kakaknya dan orangtuanya meninggal ditempat.

"Gue jahat, udah nipu semua orang termasuk Jungwon"

Ucap Eveline berbicara sendirian dengan airmata yang terus berjatuhan mengingat betapa jahatnya ia melupakan seorang laki laki yang masih ia sayang.







To be Continued...

The Leader Genk (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang