03. Chocolate Parfume

98 15 2
                                    

Bella berangkat pagi pagi buta agar Mamanya tidak mengetahui kalau kacamata hancur karena ulah si badboy itu.

Karena kalau Mama nya tahu, bisa habis Bella dimarahi. Karena harganya sangat mahal bagi mereka yang berasal dari keluarga kelas rendah.

Namun karena pengelihatannya kurang jelas, mengakibatkan gadis itu berjalan sangat lama karena bersusah payah menatap jalan yang blur itu.

Tiba tiba saja ada laki laki yang lebih tinggi darinya mengenakan hoodie cream dan celana hijau army menghalangi jalannya.

Meski wajahnya tidak begitu jelas, tapi Bella tahu kalau ada laki laki yang menghalangi jalannya.

"Pake, biar lo gak jatoh"

Ucap laki laki itu datar sekaligus dingin dengan menarik kedua tangan Bella dengan telapak tangan menghadap atas dan menaruh sebuah kotak?

"A-apa ini?? Siapa lo??"

Ujar Bella mendongak sambil memicingkan matanya berusaha menatap wajah laki laki itu namun nihil, wajah laki laki itu semakin blur.

Tap!

Tangan laki laki itu kini berada diatas kepalanya membuat Bella menegang dengan tangan yang masih memegang kotak yang berisi kacamata baru itu.

Sret!

Sret!

Tangan lebar tersebut mengusak pucuk kepala Bella tanpa mengucapkan sepatah kata pun.

"L-lo siapa??"

Bukannya menjawab, laki laki itu malah melewatinya dan meninggalkan aroma parfum yang begitu semerbak.

Aroma cokelat perpaduan aroma permen menyeruak di indera penciumannya, baunya manis tapi sedikit menyengat.

"Makasih ya! Cowok parfum cokelat!!"

Ujar Bella balik badan sembari melambaikan tangannya yang memegang kotak kacamata itu ke udara.

Sedangkan laki laki itu menggelengkan kepala dengan kekehan gemasnya.

°°°°°

Byur!!

Baru saja Bella memasuki kelasnya dan tak sengaja membuka pintu kelas, tiba tiba seember lumpur tumpah membuat seluruh tubuhnya kotor.

Termasuk kacamata yang ia pakai entah dari siapa yang diberikan tadi pagi ikut kotor.

Lalu tak lama terdengar gelak tawa dari seluruh koridor dan kelasnya.

"Selamat pagi Bella! Gimana permainan gue?"

Ternyata itu Heeseung si badboy dengan Enha Genk dibelakangnya tengah tersenyum miring kerahnya.

Ketujuh laki laki itu menatapnya dengan tatapan remeh namun salah satu dari mereka menatap Bella dengan tatapan yang berbeda dan sangat sulit diartikan.

Tapi Bella tidak memperdulikan itu dan berusaha mengelap kacamata menggunakan kemeja, namun kaca tersebut malah semakin kotor.

"Hahaha! Bodoh!! Tambah kotor lah kacamata lo!!"

Ucap murid laki laki didekat Bella menoyornya sampai gadis itu terjatuh, sedangkan Heeseung tertawa sembari melewatinya dengan senyuman miringnya.

"Huuu! Kotor!!" -Sunghoon

"Hiih jorok!! Mau belajar masa kotor gitu hiih!!" -Jay

"Ew!" -Sunoo

"Jangan lupa bersihin ya cupu!" -Jake

Namun salah satu dari mereka, ada yang menatap Bella dengan tatapan berbeda dan menatapnya cukup lama.

Tak lama setelah Enha Genk pergi, datanglah geng ips yang terdir dari Kiara, Agatha, Alsya, Jessie, Zalfa, dan terakhir Tasya.

"Belum kita apa apain lo udah se ngenes ini!"

Ujar Kiara si leader genk dengan tawa jahatnya dan lima gadis lainnya menatap sinis kearahnya.

"Tunggu bagian kita pas pulsek!"















Annyeong my readers! Sorry yaa gue hampir kelupaan update hehe. Sebagai permintaan maaf, gue update 2 chapter♡

The Leader Genk (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang