18. Menyesal

68 15 0
                                    

Jungwon menatap sendu Eve dibawah yang sedang dikerumuni angkatan kelas 10 dan angkatan kelas 11.

"Coba aja gue gak terpengaruh sama pesan anonim itu, mungkin Bella masih sama gue. Ah ralat, sekarang dia jadi Eve"

Gumam Jungwon masih menatap Eve yang terlihat tertawa bahagia bersama angkatannya dan juga angkatan adik kelasnya. Jungwon mengeluarkan sesuatu yang ia genggam dari saku, yang selama ini ia simpan dan diberikan pada Eve pada waktu yang tepat.

Saat genggaman tangannya terbuka, sebuah cincin emas putih dengan huruf B yang Jungwon berikan sebagai melamar Bella nanti. Tapi sayang, sebuah nomer tak dikenal masuk dengan memberikan sebuah foto vulgar Bella bersama laki laki lain.

Padahal jelas jelas difoto itu bukan Bella, tapi Jungwon sudah termakan emosi, langsung mempermalukan Bella dan memutuskannya tanpa menanyakan terlebih dahulu.

"Kalo seandainya gue gak kemakan emosi sama pesen anonim itu, mungkin cincin ini udah dipake dia"

Sedangkan Eve yang masih dikerumuni itu setelah pidato penjelasan terkait ujian dan pengenalan dunia kuliah dan dunia kerja, Eve langsung dikerumuni karena bagi mereka Bella versi Eve ini sangatlah berwibawa.

"Eve, gue salut deh sama elo!"

"Eve, lo hebat!!"

"Kak Eve tadi pidatonya bagus!!"

"Gue suka pidato elo kak! Gampang dipahami"

"Keren cara lo pidato Eve"

"Kak Eve jago pidatonya, besok ajarin gue ya kak"

Hari ini jamkos seharian, jadi wajar saja 2 angkatan ini tidak masuk ke kelas masing masing dan lebih memilih bersama Eve. Saat Eve melihat ke arah gerbang, matanya langsung berbinar dan pamit dari sana untuk menghampiri seseorang di gerbang.

"Kak I.N!!!"

Eve berlari dan memeluk Jeongin erat begitupun Jeongin yang membalas pelukan Eve erat. Jungwon melihat itu dan ya dia cemburu. Meskipun Eve mengalami amnesia total dan menganggap Jeongin sebagai kakaknya, tak bisa dipungkiri kalau Jeongin pasti menaruh perasaan pada Eve.

"Gimana pidatonya sayang? Lancar?"

"Banget! Padahal cara Eve pidato kayak ngobrol biasa tapi mereka suka sama cara pidato Eve, bahkan ada yang minta Eve ajarin cara pidatonya"

Jeongin menatap Eve bangga dan kembali memeluk Eve dan tak lupa mengecup sekilas dahi Eve.

"Aku bangga sama kamu Eve"

"Berterimakasihlah pada diri kakak sendiri, karena kakak juga yang bisa bikin Eve percaya diri didepan banyak orang"

Siapa sangka di gedung yang sama hanya diposisi yang berbeda, Heeseung menatap lekat Bella versi Eve yang katanya sangatlah dewasa dan berwibawa itu.

"Meski gue dimata Eve sebagai pembully, tapi ini kesempatan gue buat deketin dia tanpa sepengetahuan siapapun"

Dan sama hal nya Jisung yang berada digedung yang sama hanya berbeda posisi menatap Eve sangat lama.

"Gue yang pengen Jungwon sama Bella berakhir, tapi kenapa jadi kayak gini? Gue juga ikut nyesel anjing"

Jadi laki-laki yang selama ini memantau Bella yang kini menjadi Eve itu sampai hubungannya dengan Jungwon putus akibat berita hoax bahkan yang memantau Eve dan Jungwon di rooftop adalah Park Jisung. Jisung melakukan ini secara diam-diam tanpa sepengetahuan membernya karena ia jatuh cinta pada Bella pada pandangan pertama, dan jika para member mengetahuinya maka namanya akan buruk bahkan bisa-bisa dirinya dicoret dari Dream Genk.

Jay, Jake dan Sunghoon yang baru datang dari gedung seberang yang tak lain gedung ips melihat Jungwon Heeseung dan Jisung menatap ke satu orang dengan tatapan yang sama.

Sendu dan menyesal

"Bro, kayaknya bakal ada babak permainan baru nih"

Ucapan Jay sukses membuat Jake dan Sunghoon menautkan halis kebingungan. Jay hanya memandang 3 orang dibalkon kelas gedung MIPA diposisi yang berbeda dan berjauhan tapi menatap Eve bersamaan, lalu Jake dan Sunghoon dengan cepat mengikuti arah pandang Jay lalu keduanya tersenyum paham saat menemukan 3 orang yang mereka kenal dengan jarak yang cukup berjauhan saling memandang pada 1 gadis yang sama.

"Oh paham gue" -Jake

"Bukan babak bully lagi, tapi babak perselisihan" -Sunghoon

"Bener, menurut lo siapa yang menangin hati Eve dan bang Jeongin?" -Jay

"Kalo gue sih bang Hee, keliatan tuh dari gerak geriknya dia kayak yang bener diniatin banget" -Jake

"Gue gatau, tapi kayaknya bang Hee juga deh" -Sunghoon

"Semoga bener ye, bang Hee bisa ngeluluhin dua duanya" -Jay

"Ytta aja ya guys hahaha" -Jake

"Iya sutt makanya" -Jay

"Cuma kita aja yang tau tapi keliatannya seru njir" -Sunghoon








To be Continued...

The Leader Genk (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang