☁️소문 ☁️(7)

235 146 87
                                    


🌜Anyone jangan lupa vote 👇

Happy reading📖📖

ʘ⁠‿⁠ʘʘ⁠‿⁠ʘ

~• •~

Naura sedang berada di kantin bersama dengan Rasya .Naura merasa kurang nyaman saat di kantin sebab orang -orang masih saja menatap nya.

" Rasya gue pergi duluan ya " ujar Naura.

"Kok pergi makannya belum habis Lo" ucap Rasya.

" Rasya gue gak nyaman dari tadi orang pada liatin kita."
" Gue gak suka juga , tunggu bentar "
Ujar Rasya.

Rasya pun berdiri dari kursinya

Wooi ... Ngapain sih pada liat temen gue ?? Ucap Rasya dengan nada tinggi.

Semua yang awalnya menatap Naura pun langsung mengalihkan pandangannya ke arah lain.

" Rasya ,udah yuk pergi aja" ujar Naura pada Rasya .

" Gak ... " Ujar Rasya
"Tapi ,Rasya..

Belum sempat Naura melanjutkan ucapannya pun di potong oleh Rasya.

" Diemmm...." Ucap Rasya.

Naura yang mendengar ucapan Rasya pun tak mampu melawannya.

" Buat kalian semua , gue tau kalian ngeliat Naura karna apa." Ujar Rasya dengan suara lantang.

" Jadi tolong stop buat liatin dia dengan pandangan aneh, semuanya gosip itu bohong" ujar Rasya.

Semua yang mendengar pun hanya terdiam dan tak ada yang mau berkomentar kepada Rasya.

Jika ada yang berani berkata sepatah kata ketika Rasya marah maka celaka baginya.

" Udah lah gue badmood " ucap Rasya.
"Yuk ke kelas " ucap Rasya pada Naura

Mereka pun menuju kelas mereka.

" Gue ke toilet bentar Lo duluan aja"
Ucap Rasya berhenti dari langkahnya.

" Tapi ...

Belum sempat Naura melanjutkan
Ucapnya Rasya langsung berlari menuju toilet .

Ada -ada aja ( pikir Naura)

Kenapa tiba-tiba dada gue sesak ?ya" ucap Naura.
Mungkin cuma sakit biasa " pikir Naura dan melanjutkan langkahnya menuju ruang kelas.

POV dikelas :

Gibran dan sahabat nya sedang berada di kelas .

" Gib kita ke kantin dulu " ucap Reno.
"Lo nitip gak" tanya Rendi.
"Gak ..." Ucap Gibran .
" Yakin , gak mau nitip susu vanila.."
Ejek Reno sambil tertawa kecil dengan Rendi .

Removal OR Addition OF Grief Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang