(Kelanjutan Cerita Windy di Kampus)
Sejenak mendeskripsikan cerita sebelumnya sebagai Windy adalah seorang gadis pendiam yang selalu mengatakan maaf saat merasa terpojok karena di salahkan. Impianku yang dulunya ingin memiliki sahabat sejati hilang karena luka yang terus menerus ku alami. Di bohongi dan dipermainkan oleh orang-orang di sekelilingku membuatku sulit percaya pada siapapun. Aku pernah pacaran sesama sekolah namanya Joshua dan sekarang sudah menjadi mantan pacarku. Meski aku masih memiliki rasa padanya tapi kebencianku lebih besar untuknya. Dan sialnya aku kembali bertemu lagi dengannya karena kebodohanku dulu yang berfikir kami tidak akan pernah berakhir. Aku dan dia satu kampus, fakultas, maupun jurusan. Aku berdoa agar tidak sekelas dengannya namun takdir berkata lain hingga kami kembali di kelas yang sama. Kami bertindak seperti seorang asing dan mungkin itu karena aku yang menghindarinya saat mengetahui keberadaannya. Satu hal kesialan lagi aku dan dia masih bertetangga, bisa di katakan hari-hari ku di penuhi dengan melihat wajah mantan pacar yang aku benci. Tapi dari semua kesialan satu hal yang ku syukuri yaitu hanya Joshua yang sekampus denganku dan tidak teman-temannya yang melanjutkan studi di kampus lain. Semua orang di kelasku adalah orang baru yang aku temui dan mereka tidak mengetahui akan masa lalu hubunganku dengan Joshua. Joshua juga tidak menunjukkan tanda seolah dia pernah kenal denganku dan berbaur memiliki teman yang banyak lain.
Di kampus Joshua semakin terkenal karena sesama PKKMB dia terpilih sebagai putra kampus. Joshua juga akrab dengan senior dan aktif di berbagai organisasi karena kepintarannya dalam bersosialisasi. Tidak sepertiku yang niatnya ingin berubah sedikit menjadi lebih bisa bersosialisasi nyatanya tidak bisa. Aku selalu kaku dimanapun aku berada. Tapi meski sedikit, dunia kampus dan SMA sangatlah berbeda. Orang-orang semuanya sudah dewasa dan berfikir terbuka. Mereka selalu terbuka mendekati dan mengajakku lebih dulu. Saat jam istirahat mereka berinisiatif lebih dulu mengajakku ke kantin dan memaklumi kepribadian yang tergolong introvert. Mereka tidak mengucilkanku namun hanya aku sendiri yang berbuat tanpa sadar membatasi diri saat mereka mendekat. Aku tidak tahu kenapa mungkin karena trauma ku yang takut di khianati nantinya sehingga membuatku tanpa sadar berteman hanya seadanya. Kenal tetapi tidak dekat.
"Windy, ku dengar kamu satu SMA sama Joshua ya? Joshua itu orangnya gimana?"
Salah satu teman kelasku bertanya padaku karena memang penampilan Joshua yang semakin mencolok di sukai gadis-gadis kampus. Saat ini jam istirahat dan semua laki-laki di kelas keluar jajan di kantin termasuk Joshua. Aku dan beberapa teman sekelas ku hanya membeli baktus (bakso tusuk) dan makan di ruangan kelas yang akan di pakai nanti.
Fakta tentang Joshua lagi dia berubah. Joshua sering gonta-ganti pacar dengan memanfaatkan ketampanan dan kepintarannya. Joshua berpacaran lalu putus dalam beberapa hari. Hampir semua gadis di kampus sudah pernah dia pacari termasuk kelasku.
Aku mendengar pertanyaan dari salah satu teman kelasku yang pernah pacaran dengan Joshua dan ingin balikan lagi dengan Joshua namun Joshua menolaknya berulang kali. Aku terkejut akan darimana dia tahu tentangku yang pernah SMA dengan Joshua. Aku berdoa di dalam hati semoga orang-orang tidak tahu aku pernah pacaran dengannya.
"Entahlah aku juga tidak terlalu mengenalnya."
Aku sengaja berbohong dan tidak ingin menjawab banyak pertanyaan mengenai Joshua karena takut terbongkar masa lalu yang ingin ku lupakan.
"Masa sih? Joshua seganteng itu masa gak terkenal waktu SMA," balas teman sekelas ku.
Aku hanya tersenyum kecil dan menatap keluar dimana pintu ruangan terbuka lebar. Pikiranku menerawang entah kemana hingga...
Deg!
Perasaan aneh yang selalu muncul saat merasakan akan keberadaan Joshua. Aku mendengar samar-samar suara tawa dan mengobrol dari luar. Benar saja, tidak lama Joshua muncul bersama rombongan teman-temannya dari balik pintu sambil terkekeh kecil. Beberapa gadis centil yang dari dulu selalu menempel pada Joshua berjalan di sebelahnya. Saat Joshua melangkah masuk ke kelas dan aku yang saat itu menatap ke pintu masuk seketika pandangan kami bertemu. Aku bergegas memalingkan wajah dan bergabung dengan teman kelasku yang saat itu mengobrol tentang drama korea yang baru-baru mereka tonton.

KAMU SEDANG MEMBACA
Short Story' 3 - Proses Revisi
Короткий рассказ(Cek @PinceSlovu untuk bagian 1&2 ) Kamu adalah sosok dalam cerita. Kamu hebat dan menarik. Cinta mengelilingi duniamu. Dimana-mana cinta itu indah dan semua memiliki cinta yang berbeda-beda. Cinta yang saling melengkapi, Cinta untuk diri sendiri, d...