Sebenarnya Aku Cinta Kamu

568 25 3
                                    

Namaku Saqilla Asyhara. Aku diam-diam menyukai musuh bebuyutan ku bernama Argeo Delaware, Geo. Sudah bertahun-tahun lamanya tapi kenyataan aku tidak bisa mengatakannya karena kami adalah 'musuh'. Fakta yang tidak bisa di ubah pula keluarga kami juga bermusuhan bahkan sebelum aku dan Geo lahir, sehingga kami pun terlatih sejak lahir untuk menjadi musuh.

Sejak kecil kami selalu bersama di sekolah yang sama karena lingkungan yang sama pula. Sejak dari tamat kanak-kanak sampai SMA, hingga kelulusan aku berniat masuk kuliah keluar kota agar bisa move on darinya. Aku memutuskan tinggal jauh dari keluarga. Namun siapa sangka niatku ternyata sama dengan niatnya yang alhasil kami satu universitas, fakultas, jurusan pula, semuanya sama. Oh God, apa aku di takdirkan bermusuhan dengannya sampai ke neraka. Aku tidak habis pikir, bagaimana aku harus menghadapi musuh yang ku sukai diam-diam ini. Seperti saat ini aku harus menghadapi sindirannya.

"Ho, liat siapa yang lewat ini," Geo menatapku dengan tatapan cemooh.

Diriku seolah rendah di mata Geo, mengingat dulu waktu SMA aku pernah bertengkar hebat dengan Geo. Pertengkaran yang tidak bisa aku lupakan dari pertengkaran ringan lainnya. Sewaktu SMA, aku sempat berpacaran dengan seorang cowok dan aku selalu main ke rumah pacarku itu setiap kali orang tua cowok itu tidak ada. Geo kebetulan lewat bersama teman-temannya dan menyaksikan aku berani berduaan di rumah cowok. Meski ku tahu dulu aku salah, tapi aku sama sekali tidak melakukan apapun dengan pacarku itu. Kami hanya bermain game (PlayStation) di rumahnya karena hobi kami sama dan alasan itu pula aku mau pacaran dengannya. Lalu puncaknya gosip beredar di SMA, mengatakan bahwa aku cewek murahan dan sudah tidak virgin lagi. Gosip mengatakan aku sudah tidur dengan pacarku itu. Aku marah dan langsung memukul Geo karena siapa lagi dalang dari gosip itu kalau bukan dia. Geo pun juga tidak mengelak dan menyindir pedasku dengan mulutnya. Jujur hari itu adalah hari terburuk dalam hidupku, hingga aku di panggil kepala sekolah serta orang tuaku ke sekolah. Orangtuaku dan orangtuanya pacarku itu akhirnya menyuruh kami putus dan begitulah akhir dari hubungan kami. Aku tidak sedih akan putus hubungan, hanya saja aku merasa sakit di hatiku karena Geo menilai sebagai cewek murahan.

Aku mengabaikannya dan melewatinya begitu saja karena aku sudah lelah selalu bertengkar dengannya. Kami sudah sama-sama dewasa dan seharusnya tidak ada lagi pertengkaran kekanakan seperti dulu. Meski cara Geo sudah berbeda dan hanya berbisik-bisik sama teman-temannya dan sesekali melirikku seolah mereka membicarakanku.

"Qilla, gue dengar lo musuhan dari dulu ya sama Geo, haha,"

Itu pertanyaan salah satu teman sekelasku, Vionka.

Aku hanya mengangkat kedua bahuku tidak peduli, "sudahlah, gak usah di bahas. Liat mukanya aja udah bikin gue enek."

Teman-temanku tertawa mendengar jawabanku. Hampir semua orang di fakultas tahu tentang permusuhan beratku dengan Geo. Permusuhan ini tersebar karena Geo tampan sehingga menarik beberapa orang untuk menyelidiki masa lalu Geo dulu. Geo cukup populer di fakultasku dan orang-orang mengatakan Geo adalah cowok baik tetapi berbeda ketika dengan diriku. Sikap Geo bagai langit dan bumi saat berhadapan dengan cewek lain dan diriku. Aku bukanlah manusia di matanya yang pantas untuk dia hargai, sehingga berulang kali kenyataan itu membuatku terluka. Andai saja ada cara agar kami bisa berdamai, namun aku juga terlalu menjunjung harga diriku hingga aku tidak ingin mengalah karena bagiku, aku tidak salah.

"Haha, serius Qilla, lo gak ada rasa sama sekali gitu sama Geo. Dia populer dan ganteng loh."

Vionka menggodaku tepat di saat kami melewati Geo dan teman-temannya yang berdiri di koridor. Geo dan teman-temannya menoleh ke arah kami karena mendengar namanya di sebut. Aku melirik ke arah Geo yang saat ini bersikap sok ke gantengan di mataku lalu menarik sudut bibirku remeh ke arahnya membuat Geo menatap nyalang.

Short Story' 3 - Proses Revisi Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang