Bab 23 - Clown's Ruse

6 2 0
                                    

+┉┉┅┄┄┈•◦ೋ•◦❥•◦ೋ°

Wang Zihao tak peduli, sekali pun sosok di hadapannya saat ini benar orang gila atau pun monster, dia hanya ingin kekasihnya kembali!

Jleb!

Wang Zihao menusuk perut perempuan bergaun ungu selutut itu dengan gunting, bulu kuduknya berdiri ketika alih-alih kesakitan, tetapi perempuan itu justru tersenyum lebar. Zihao kian memperdalam tusukannya, memojokkan perempuan itu hingga tembok.

Jari-jari lentik berkuku panjang yang memakai nail art serba hitam itu menggenggam pergelangan tangan Zihao lembut dan erat. "Aku tak akan mati sampai hari kiamat," ucapnya pelan, "tapi kalau kau ingin mati bersamaku, ya terserah saja." Kemudian dia kembali tertawa mengejek. "Hey ...?"

Zihao mendongak, mengamati wajah cantik perempuan di hadapannya itu. "Ini bukan pertemuan kedua kita," lirihnya, "ku tanya sekali lagi, siapa kamu sebenarnya?" Dia ingat, sejak kecil, selalu ada sosok buram yang selalu mengikutinya ke mana pun dia pergi, di keramaian, dikeheningan, bahkan di dalam mimpi sekali pun. Sosok itu selalu ada, seperti sedang mengawasinya.

Clown kembali tertawa, hambar. "Yah. Aku ketahuan, deh."

Luka bekas tusukan itu seketika pulih dengan sendirinya, beregenerasi, gunting yang masih tertanam ditubuhnya tertelan paksa, tubuhnya panas, Zihao dapat merasakan perubahan suhu tubuhnya yang begitu drastis.

Dia berjalan mundur, menghindari Clown. Ditolehnya jasad Kire yang tengah digerogoti ribuan belatung berukuran besar-besar, hampir-hampir Zihao mau muntah melihatnya.

Seketika dia ingat di mana dia meletakkan jasad y/n, terburu-burulah dia menghampirinya, celananya Clown mencegahnya, pintu itu tiba-tiba hancur berkeping-keping dan bergantikan tembok. Tak ada jalan keluar selain lompat dari jendela setinggi 2 meter.

"Ku berikan satu permintaan yang akan ku kabulkan dengan mutlak," ucap Clown.

Sungguhkah? Demi Tuhan, belum pernah dilihatnya orang secantik, namun memiliki aura yang begitu menakutkan seperti sosok di hadapannya ini.

"Apa yang kau lakukan di sini?"

"Bukan itu jawaban yang aku inginkan keluar dari mulut manismu."

Wang Zihao mengerutkan keningnya bingung. "A-apa ...?" Bibirnya kelu, mendadak dia bisu. "Y/n! ... tolong ...." Zihao bersimpuh di bawah kaki Clown, dia bersujud, hampir-hampir mencium sepatu hak tinggi itu. "Dia lah satu-satunya alasanku untuk tetap hidup dan menerima semua perlakuan keji Kire. Tolong!"

Clown tersenyum senang. "Dengan konsekuensi yang harus kau bayar?"

Wang Zihao mendongakkan wajahnya tak percaya.

"Aku akan menghidupkannya lagi untukmu."

Clown benar-benar menepati janjinya, dengan wajah blak Zihao dapat melihat Y/n yang kini hanya bergaun putih polos dengan wajah pucat kosong berjalan menghampiri keduanya.

"Besok pagi, semuanya seakan tak pernah terjadi."

Entah apa yang sebenarnya sudah terjadi pada mereka, asap hitam mengelilingi mereka semua diikuti bunyi menggelegar guntur dan tak lama setelah itu kesadarannya terenggut.

Ketika dia bangun dipagi hari, semuanya seakan hanya lah mimpi, Kire masih bersikap seperti biasanya dan Y/n masih berada diagensi dengan keadaan yang baik-baik saja ketika Zihao diam-diam menjenguknya. Tetapi tanda aneh dinadinya seakan menjadi mengingat bahwa dia kini telah terikat janji pada Iblis.

Dalam kebingungan itu, Zihao terus berusaha mencari petunjuk tentang sosok misterius yang kini jadi semakin sering hadir dalam mimpinya; menerornya. Semakin jelas dan terang-terangan bahwa dia akan kembali dan mengambil jiwanya sebagai ganti.

EXCHANGE WORLD ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang