9. Bagian 9

1.1K 59 9
                                    










"Jangan banyak melamun! Sebaiknya kau benar membawanya kembali jika tidak ingin apapun terjadi pada temanmu" ucap Kakek yang terdengar seperti ancaman

Akhirnya Jungkook kembali ke rumahnya diantar oleh pengawal Kakeknya, dengan membawa perasaan gelisahnya.


***





Jungkook tidak melakukan apapun hari ini, ia sangat bosan. Ia menatap Drax yang mengawasinya.

"Drax, apa kau tidak lelah?" Tanya Jungkook yang duduk menonton serial di televisi

"Tidak Tuan Muda" jawab Drax

Jungkook hanya mengangguk menanggapi, kemudian ia teringat sesuatu dan kembali menatap Drax.


"Drax, bukankah kau mengatakan sudah lama mengenal Tae hyungie?" Tanya Jungkook

"Benar Tuan muda" jawan Drax sekenanya

"Menurutmu, bagaimana cara agar hyungi mau kembali ke Seoul?" Tanya Jungkook antusias

"Saya tidak yakin dengan pertanyaan tuan muda"

"Tae hyungie pasti sangat sibuk disini karna bisnisnya ya? Makanya hyung tidak pernah kembali"

"Saya tidak yakin untuk mengatakannya langsung tuan, kenapa tuan muda tidak bertanya langsung pada tuan besar?" Ucap Drax menyarankan

"Sebenarnya, aku sedikit merasa bersalah pada hyungie, Kakek sempat menyebutkan nama hyungie saat membahas sekolahku dan saat aku melakukan kesalahan, seolah-olah Kakek membiarkannya karena terlibat perjanjian dengan Tae hyungie. Apa karena itu hyung selama ini tidak kembali? Tapi kenapa sekarang Kakek ingin hyung kembali?" Jungkook menyampaikan keluh kesahnya pada Drax

"Saya rasa anda hanya perlu memintanya untuk kembali" ucap Drax

"Aku takut, Kakek seram, tapi rasanya hyungie seratus kali lebih seram" jawab Jungkook "Kau tau Drax, bahkan saat aku melakukan kesalahan, Kakek mengatakan padaku agar Tae hyungie tidak mengetahuinya" sambung Jungkook lagi

"Tuan Taehyung memang cucu kesayangan Tuan besar Kim Sabu" ucap Drax "Tapi anda cukup berani untuk menurunkan level keseriusan Tuan Kim Sabu, Tuan Muda" lanjut Drax

"Entahlah, mungkin karna Kakek sering mengomeliku" ucap Jungkook "Bahkan Papa lebih menakutkan darinya" lanjut Jungkook

"Kenapa anda berpikir begitu?" Tanya Drax heran, padahal selama ini Tuan besar Kim Sabu terkenal amat kejam dan tak kenal pengampunan

"Karna jika Papa senang, Papa akan diam, jika marah, Papa juga diam, aku bahkan tidak tau Papa sedang merasakan apa, karena ia selalu diam" keluh Jungkook menyilangkan kedua lengannya kedepan dadanya, Drax hanya bisa menahan senyumnya melihat kelakuan adik tuannya ini.

"Tapi jika tiba-tiba suasana berubah suram, aku tidak akan berkutik, padahal ia hanya mengeluarkan beberapa kata saja" ucap Jungkook dengan mata bulatnya membesar karena ia sangat serius dengan ucapannya.

"Apa kau bisa membayangkan jika Tae hyungie bahkan sepuluh kali lipat lebih menyeramkan sekarang?" Lanjut Jungkook kembali

"Anda benar" jawab Drax sekenanya

"Mungkin karena Papa dan Kakek selalu mengikuti ucapan hyungie? Drax apa kau bisa membayangkan jika jadi aku? 2 orang yang kau takuti, takut pada 1 orang? Aku rasanya seperti tidak bernafas" keluh Jungkook

"Saya yakin tuan Taehyung tidak seperti itu pada anda" ucap Drax

"Mungkin kau benar, ia selalu baik dalam memperlakukanku, tapi tetap saja auranya.." Jungkook tak melanjutkan ucapannya dan kembali menatap Drax

My Lovely BrotherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang