17. Bagian 17

615 61 9
                                    


































Jungkook mengernyitkan dahinya dan mencoba membuka matanya perlahan, setelah mengalami insomnia beberapa waktu ia berhasil tidur dini hari tadi, karena telat tidur rasanya kepalanya sangat berat saat ini.








"Sudah bangun?"







Jungkook mengerjapkan matanya, mencoba mencari asal suara. Matanya membelalak kaget menatap seseorang disana.



"Hyungie?! Bagaimana___?"




"Kakimu terluka" potong Taehyung




"Ah___ maaf hyung, aku terlalu bersemangat" jawab Jungkook menatap kakinya yang kini telah membengkak



"Dokter bilang, kau tetap harus dirontgen untuk lebih tau keadaan kakimu" ucap Taehyung





"Dokter?" Tanya Jungkook






"Itu yang disampaikan gurumu yang tidak berguna itu padaku" jawab Taehyung






"Hyung jangan bicara seperti itu, aku yang kurang hati-hati" jelas Jungkook





"Kapan hyung tiba disini?" Tanya Jungkook kembali





"Aku baru tiba, sebaiknya makan sarapannu lebih dulu sebelum kita kembali" ucap Taehyung



"Kembali? Aku tidak mau hyung! Jangan bawa aku pulang hyung" Sanggah Jungkook



"Sebaiknya kau ikuti perkataanku, aku tidak mau mematahkan kaki gurumu disini" ucap Taehyung dengan mata tajamnya


Jungkook hanya menunduk tak berani menanggapi lagi.


Tampaknya Taehyung benar-benar kesal mendapati kaki Jungkook terluka. Terlebih ia terlambat diberi kabar ini, entah apa yang dilakukan pengawal ayahnya disini, benar-benar tidak berguna pikirnya.








































Setelah bersiap, Jungkook kemudian digendong Taehyung dibelakang punggungnya, Jungkook memeluk leher Taehyung dan menumpukan kepalanya dibahunya.




Melangkah keluar, dengan beberapa pengawal yang sudah berada disekitar tendanya, namun Jungkook tak menemukan satu pun teman atau gurunya berada disana.




"Yang lain kemana hyung?" Tanya Jungkook




"Di tempat lain, kalau terlihat olehku, aku tidak tahan ingin mematahkan kaki mereka" jawabnya santai sambil berjalan turun bukit menuju mobilnya.




Jungkook hanya merengut menanggapi. Taehyung benar-benar pantang dipancing.




Sebenarnya berat bagi Jungkook meninggalkan camp-nya secepat ini, terlebih disini ia baru menemukan Jin hyung nya, tapi mau bagaimana lagi, ia tidak dapat mengatasi Taehyung dengan mode posesifnya.






Dari jauh Seokjin dapat melihat Jungkook, ia kelihatan menyapa pengawal yang membukakan pintu mobil untuk mereka dengan wajah senang.



Dari cara Taehyung menggendong dan memperhatikan kepala Jungkook agar tidak terbentur atap mobil menurutnya Taehyung benar-benar menyayangi Jungkook dengan tulus. Namun ia kembali bersembunyi saat mata Taehyung seperti tertuju padanya.














My Lovely BrotherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang