Beberapa hari setelah acara pemakaman Luhan dilakukan. Baekhyun tampak lesu dan tidak bersemangat. Chanyeol kembali dari kantornya dan menghela nafasnya, tampaknya ia benar-benar harus bicara pada istrinya.
"Sayang, jangan seperti ini lagi kumohon, bukannya kau sudah berjanji padanya untuk menjaganya? Kau harus kuat" Chanyeol menasehati istrinya
"Semua ini karena aku" ucap Baehyun sendu
"Seharusnya aku menurutimu, seharusnya aku membatasi hubunganku dengannya, itu pasti karna musuh-musuhmu menargetkanku dan Taehyung" akhirnya air mata Baekhyun jatuh lagi membasahi pipinya
Chanyeol akhirnya memutuskan untuk membuka suara, ia tidak ingin istrinya berlarut dalam kesedihan.
"Itu tidak benar, dengarkan aku. Jeon Sehun merupakan salah satu anggota sindikat The Shadow, ia juga menyeludupkan senjata, aku rasa Luhan juga tidak mengetahuinya" ucap Chanyeol yang membuat Baekhyun membelalakan matanya tidak percaya apa yang didengarnya
"Apa apa maksudmu?" Tanya Baekhyun
"Sebenarnya aku telah menginterogasi salah satu pria yang menyerang kalian"
"Lalu?"
"Ia menceritakan beberapa hal, Sehun sudah mengatakan kepada The Shadow bahwa Taehyung dan kau sering berada dirumahnya, ia ingin menggunakan hal itu untuk mendekatiku, agar aku mau bekerjasama dengan sindikat itu" jelas Chanyeol
"Jadi maksudmu yang memberi informasi kami disana Sehun sendiri?" Tanya Baekhyun tak percaya
"Benar, ia tidak ditemukan di lokasi kejadian, ia dibawa oleh mereka"
"Aku melihat sendiri Sehun juga ikut diserang, tidak mungkin juga ia membahayakan nyawa istri dan anaknya" sanggah Baekhyun
"Benar, aku rasa sindikatnya mulai tidak sabar setelah berbulan-bulan namun tidak ada kemajuan dengan caranya untuk mendekatiku"
Baekhyun tampak terdiam sejenak, ia masih mencerna ucapan suaminya, sesungguhnya hal ini sulit dipercaya olehnya.
"Sayang dengarkan aku, mulai sekarang jangan terlalu merasa bersalah, aku tidak ingin melihatmu sedih lagi, bukannya kau berjanji menjaga anaknya?" Tanya Chanyeol
"Benar, tapi perasaan itu selalu muncul ketika aku melihat wajah Jungkook" air mata Baekhyun kembali jatuh ke pipinya. Chanyeol sigap mengelapnya.
"Kalau begitu, sebaiknya anak itu tidak berada dirumah ini" ucap Chanyeol
"Apa maksudmu?!" Sanggah Baekhyun tak terima
"Aku tidak ingin melihatmu bersedih"
"Sebelum mengusirnya lebih baik kau mengusirku!"
"Kalau begitu jadilah kuat untuknya, jangan tunjukan kelemahanmu, ia juga kehilangan, bukan hanya dirimu" tegas Chanyeol
Baekhyun menutup wajahnya dengan telapak tangannya, ia menangis merenungi ucapan suaminya.
"Taehyung juga sedikit berbeda sejak kejadian itu, aku rasa ia juga merasa bersalah sepertimu, jika kau terus seperti itu, Taehyung akan mengikutimu. Setidaknya jadilah kuat untuk Taehyung" kini Chanyeol memeluk istrinya agar ia lebih tenang. Kalimat suaminya memukul telak perasaan Baekhyun, suaminya benar, mulai sekarang Baekhyun akan berusaha kuat untuk Taehyung dan Jungkook.
***
Setelah beberapa bulan setelah kejadian itu. Jungkook sudah bersekolah di sekolah dasar, ia juga tampak mulai terbiasa dengan lingkungan saat ini. Baekhyun juga mengajarinya untuk memanggil mama dan papa pada Baekhyun dan Chanyeol. Ia sudah menganggap Jungkook anaknya sendiri.