10. Posesif

1.2K 71 4
                                    











































-Setahun kemudian-


























Siang hari, Taehyung menatap dingin bangunan dihadapannya, gedung hotel bintang 5, keluarganya mengadakan pertemuan disini.

Bukan tanpa alasan dia disini, sang mama bersikeras mengajaknya makan siang keluarga di restoran hotel berbintang 5 itu, bukan dia tidak suka berkumpul dengan keluarganya tapi dia masih menduga-duga apa yang akan dikatakan oleh mamanya sampai harus dibicarakan diluar seperti ini.

Masuk kedalam, Taehyung dapat melihat langsung Jungkook-nya? sedang duduk manis dihadapan kedua orangtuanya.






"Aku tiba" menarik kursi tepat disebelah Jungkook

"Ohh anakku, masih saja sama dinginnya, kenapa kau tidak memeluk mamamu ini hah? Apa cuma mama saja yang rindu?" Sambung mamanya yang berdiri dan beranjak langsung memeluk sulungnya itu.

Sementara Taehyung balas pelukan mamanya, meski tak ikut bangkit dari kursinya. Melihat sekilas ke arah sang Papa yang tersenyum tipis. Papa nya ini sama saja dengan Taehyung, sama dinginnya.

Selanjutnya mereka langsung menyantap hidangan mewah yang sudah disediakan sebelumnya.

Taehyung menggenggam tangan Jungkook sambil mengelusnya, karena sedari awal ia datang dan perhatikan adik manisnya ini hanya duduk diam dan tersenyum sekedarnya.














"Kamu tidak apa-apa? Apa ada yang mengganggumu?" Tanya Taehyung lembut, namun ternyata masih juga membuat Jungkook agak tersentak kaget dan refleks langsung menarik tangannya. Taehyung yang mendapati hal itu langsung mengernyitkan dahinya.

"Ah maaf hyung, aku terkejut" menelan ludah gugup, rasanya ingin memutar waktu agar dia tidak langsung menarik tangannya tadi

Sementara Taehyung hanya menatap Jungkook, mengintai Jungkook yang terlihat gugup melirik ke arah Papa Mamanya, berganti menatap Papa & Mamanya.









"Hyung, aku tidak apa-apa, aku hanya kepikiran apakah aku harus melakukan kegiatan sosial agar dapat diterima di universitas Seoul, Hyung kan tau aku tidak sepintar dirimu" ucap Jungkook sambil memegang tangan Taehyung yang dihempasnya tadi. Yang digenggam hanya diam tak mengalihkan pandangannya pada orangtuanya.

Jungkook yang melihat itu kelagapan, tau ucapannya tak bisa mengalihkan Taehyung. Ah rasanya Jungkook ingin terjun saja dari lantai 18 gedung ini.

"Hyuunggg" cicit Jungkook

Taehyung tidak menjawab, menatap tanpa ekspresi kedua orangtuanya. Mama Taehyung sudah tersenyum canggung melihat anak Sulungnya ini, meski keturunannya sendiri pun mama Taehyung tau sekali sifat dingin anaknya ini.

"Ada apa?" Tanya Taehyung datar pada orangtuanya, dan gantian menggenggam jemari Jungkook yang ditangannya.

"Begini Taehyung, Jungkook kan sudah lama tinggal bersama kita, Mama tau kamu sayang sekali dengan Jungkook, tapi kamu juga tau kan kalau Mama dan Papa juga sayang sekali dengan Jungkook, sebentar lagi Jungkook akan lulus dan lanjut ke universitas, jadi kami mau memperkenalkan Jungkook secara resmi ke media sebagai anak kami, kami akan mengadopsi Jungkook secara resmi"








Taehyung yang mendengar itu melonggarkan genggamannya dengan tangan Jungkook, menatap lantai marmer dan bersmirk.







"Berani sekali"









My Lovely BrotherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang