32. Kakek Kim

411 48 21
                                    


























Tuan Kim membuka pintunya, disana sudah ada Taehyung yang menunggu mereka. Taehyung melihat Kakeknya hanya keluar sendirian dari sana, ia agak mengernyit.








"Jungkook?" Tanyanya






Kakek Kim memberi kode pada sekretaris dan pengawalnya untuk pergi dari sana, mereka mengerti hanya dengan gerakan singkat itu dan langsung memberi ruang untuk keduanya.







Kakek Kim masuk ke sebuah ruangan diseberang ruangannya, Taehyung mengikutinya, ruangan itu juga kedap suara, Tuan Kim menutup pintu dan tirai jendela ruangan itu.








"Dia akan tinggal bersama Kakek mulai hari ini" ucap sang Kakek







Taehyung agak tertawa disana, "Jangan ini lagi" decihnya






"Aku harus ambil tindakan jika kau terus berusaha mempertemukannya dengan bedebah itu" ucap Tuan Kim








"Aku juga tak sebodoh itu mempertemukan mereka Kek, aku yang akan bicara padanya" jawab Taehyung







"Itu perkataan bodoh yang keluar dari seorang Kim" cerca sang Kakek







Taehyung menggeram, rahangnya mengeras






"Apa yang kau harapkan dari pembicaraan itu? Apa yang akan menjadi keputusanmu jika ia mengakui kejadian dulu adalah kesengajaan? Membunuhnya? Didepan Jungkook? Atau membunuhnya diam-diam sedangkan dia tau bedebah yang disebutnya ayah itu masih hidup?!" Kali ini wajah Tuan Kim sangat serius, ia bicara begitu tegas









"Keputusanku adalah setelah mendengar jawaban darinya, meskipun pada akhirnya aku akan membunuhnya setidaknya Jungkook tau alasan dibalik itu semua" jawab Taehyung









"Aku tau Kakek sangat membenci Jeon Sehun, oh tidak___" Taehyung menjeda kalimatnya





Tuan Kim Sabu mengernyit menunggu Taehyung menyelesaikan kalimatnya






"___Aku tau Kakek sangat menyayangi Jungkook, Kakek hanya tidak mau dia diambil kembali oleh Jeon Sehun" ucap Taehyung akhirnya






Kakek Kim berdecih, ia tertawa ringan disana, "Apa menurutmu begitu?" Tanyanya enteng





Taehyung hanya menatapnya datar






"Bagus jika kau saja bisa berpikir seperti itu, mungkin orang lain juga berpikir begitu" ucap Tuan Kim








"Aku bisa saja membunuhnya didepan Jeon Sehun, tapi aku akan menyiksanya terlebih dahulu dengan menjauhkannya dari anaknya" ucap Tuan Kim Sabu






Taehyung mengepalkan tangannya, "Jauhkan tanganmu darinya! Jangan bawa-bawa dia dalam masalah ini" Taehyung bicara penuh penekanan







"Aku tak membawa-bawanya, ia memang anak kandungnya, mungkin ia memiliki sifat yang sama dengan ayahnya, kita tidak tahu kapan ia akan menusuk kita, makanya jauhi dia, jangan membawa hati jika bermain dengan api" tegas Kakek Kim lalu berlalu dari hadapan Taehyung






Taehyung menahan lengan sang Kakek, "Aku tidak sedang bermain, jangan jadikan Jungkook pionmu, ___baiklah jika kau sudah selesai dengan permainan 'keluarga'mu, tapi jangan sakiti Jungkook, kau tau aku mencintainya" tegas Taehyung menghempas genggamannya dan berlalu darisana.






My Lovely BrotherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang