Epilog

1.2K 36 0
                                    



Wwwsshhh.. Tik.. Tik.. Tik..

Terdengar suara angin dan hujan yang mulai turun membasahi bumi.

Saat ini awan hitam sudah menutupi langit kota Bangkok dari siang hingga sore hari. Akhinya hujan mulai turun untuk membuat suasana malam ini menjadi dingin.

Hujan biasanya akan membuat orang yang bekerja mengeluh karena jalanan akan lebih macet daripada biasanya. 😊

Namun bagi dua orang pria yang ada di dalam kamar saat ini, suara hujan seperti suara musik yang menghibur hati mereka yang sedang bergembira saat ini.

---

Phayu Pov

“Phi.. sekarang sedang hujan..”

“Sepertinya akan hujan sepanjang malam ini..”

Aku segera mengalihkan pandanganku dari layar TV yang sedang menayangkan film terkenal lalu melihat ke arah luar jendela. Aku melihat hujan turun semakin deras.

“Phi.. Apakah kamu tahu? Dulu aku sama sekali tidak menyukai yang namanya musim hujan. Padahal namaku sendiri artinya hujan..”

Rain yang sedang bersandar di atas dadaku mengatakan hal itu sambil tersenyum lebar karena dia memikirkan kejadian yang sudah lama terjadi. 😊

“Dulu sekolahku sangat jauh dari rumah. Aku harus selalu bangun jam 5 pagi untuk pergi ke sekolah dan saat musim hujan sangat susah datang tepat waktu ke sekolah sehingga aku selalu di marahi guruku. Lalu saat hujan, aku juga tidak bisa pergi kemana-mana. Aku benar-benar sangat tidak suka musim hujan, tetapi.. sekarang aku berubah pikiran..”

Rain mengangkat kepalanya untuk melihat aku yang sedang ada di sebelahnya sambil tersenyum bahagia. 😊

“Menang kenapa?”

“Karena setiap hujan Rain akan selalu bertemu dengan P'Phayu. Bukankah sekarang sangat lucu jika dipikir-pikir, Phi datang ke restoran waktu itu saat di luar sedang bertiup angin yang kencang sampai kaca jendela restoran itu bergetar hebat..”

Rain menceritakan saat aku datang terlambat ketika baris kode kami mengadakan pertemuan pada tahun pertamanya dan aku tidak bisa menahan tawaku. 😂

Aku tidak jarang mendengar para seniorku suka mengejek namaku atau bermain-main menggunakan nama Phayu. 😅

“Aku juga tidak terlalu suka musim hujan karena ketika hujan aku tidak bisa mengendari super bike ku. Tetapi.. aku juga sudah berubah pikiran..”

“Jangan suka mengulangi kata yang aku katakan!!”

Rain dengan cepat mencegah aku karena dia tahu aku sudah merencanakan sesuatu padanya. 😅

“Yeah.. Tapi siapa yang menyangka.. saat hujan ada seseorang yang membuka payungnya untukku sambil menemani aku mengganti ban mobilnya..”

Setelah aku mengatakan hal itu, mata Rain melebar dan merasa kegirangan. 😂

Dia segera meraih lenganku dan mengguncangnya dengan kuat.

“Apakah P'Phayu mengingat aku?”

“Siapa bilang aku tidak mengingatmu?”

Aku menyandarkan tubuhku di sofa dan meletakkan tanganku di atas rambut Rain.

“Tetapi saat hari kamu datang terlambat.. Phi bertanya kepadaku siapa aku..” 😔

Rain mulai mengajak aku berdebat. Aku mengingatnya saat aku mendengar suaranya saat itu.

“Yeah.. aku tidak melupakan kamu. Tetapi aku baru tahu namamu adalah Rain..”

“Harusnya waktu itu Phi memberitahukan aku bahwa kamu masih mengingatku. Aku berpikir selama ini hanya aku yang mengingatnya..” 😔

“Jika aku mengatakan hal itu padamu, apakah kita bisa mengubah cerita kita?”

Aku bertanya dan membuat Rain yang tadinya bersemangat sekarang mengangkat tangannya untuk memikirkan apa yang aku katakan padanya. 😊

---

Rain Pov

Kalau saja P'Phayu mengatakan bahwa dia masih mengingatku saat itu, aku pasti tidak akan pernah pergi ke bengkelnya dan sangat ingin mengalahkannya.
Saat itu aku benar-benar sangat membenci saat melihat wajahnya dan berpikir ingin menang darinya. 😅

“Tidak ada bedanya..”

“Jadi kamu tidak bisa memikirkan perbedaannya? Tetapi tetap saja pada akhirnya Rain akan tetap menjadi pacarku yang aku cintai..”

Saat mendengar P'Phayu mengatakan hal itu, aku rasanya sangat ingin berdebat dengannya tetapi hatiku merasa senang saat mendengarnya. 😊

Yeah.. Hasilnya pasti akan tetap sama seperti saat ini. Jadi aku memutuskan untuk berhenti memikirkan hal itu dan kembali menyandarkan kepalaku di dadanya seperti sebelumnya.

“Aku tidak akan berdebat denganmu kali ini. Tetapi.. Kenapa ketika kita bertemu kedua kalinya kamu berkata aku sedang menggodamu? Kamu benar-benar sangat jahat!!”

“Hal seperti itu bisa disebut aku sedang mencari perhatianmu..” 😊

P'Phayu mengatakan hal itu sehingga membuat aku cemberut, lalu aku meninju lengannya dengan perasaan gemas.

“Aku benar-benar tidak tahu saat itu bahwa mobilku rusak dan ban mobilku pecah sendiri. Tetapi sangat kebetulan bahwa Phi saat itu sedang lewat di jalan yang aku lalui. Kamu benar-benar sangat terlihat ahli dalam hal mobil dan kamu langsung tahu ada masalah dengan mobilku..”

Aku kembali mengingat kejadian setengah tahun yang lalu dan aku tidak bisa marah kepada P'Phayu.

“Aku tahu hal itu..”

“Tetapi mengapa saat kita bertemu kedua kalinya Phi mengatakan aku sengaja merusak mobilku?”

“…”

“Tetapi Phi harusnya tahu bahwa aku sama sekali tidak merusak mobilku sama sekali..”

Tunggu sebentar! Mengapa aku terus kejadian ini kembali terulang untuk kedua kalinya? 🤔

Aku kemudian menoleh untuk memandang wajah P'Phayu yang tersenyum licik. Hal ini mulai mengganggu pikiranku dan perlahan mataku mulai melebar.

“Hei! Jangan bilang…”

“Hm.. aku yang melakukannya..”

“Hah?!”

Aku sedikit terkejut dan menatap wajah P’Phayu dengan tidak percaya saat P'Phayu mengakui perbuatannya itu. 😮

---

Phayu Pov

“Yeah.. aku memang sengaja merusak mobilmu karena aku tidak bisa melupakan bocah imut yang tidak bisa mengganti ban mobilnya sendiri. Aku terus berpikir bahwa kamu sangat lucu, terutama saat aku melihat kamu turun dari mobilmu dan membuka payung untuk memayungi aku. Saat itu kamu sudah membuat aku merasa terpesona padamu. Apa lagi saat kamu mengatakan bahwa aku tampan, jantungku segera berdebar-debar dengan kencang. Kamu masih ingat pada saat aku datang terlambat ke acara perkumpulan saat itu kan?”

“Hm…”

“Ketika aku sampai di depan restoran itu, aku melihat mobil yang seperti mobilmu dan ketika aku mendekatinya itu memang mobilmu. Jadi aku tahu bahwa kamu pasti juga berada di dalam restoran itu. Jadi aku hanya mencoba sedikit keberuntunganku..” 😊

Rain masih menatap wajahku dan tahu bahwa aku masih belum selesai bercerita. 😅

“Jadi aku membuka kap mobilmu dengan obeng, merusaknya sedikit lalu kembali menutupnya. Jika aku sedang beruntung maka hal itu akan sesuai dengan rencana yang aku buat. Kamu akan terjebak di tempat parkir restoran itu ketika kamu ingin pulang ke rumahmu karena mobilmu rusak..”

Rain terlihat membeku dan tidak tahu cara bereaksi. 😂

“Saat aku mengatakan bahwa air radioatormu kosong itu bohong. Meskipun mobilmu memang benar memiliki masalah saat di stater. Sebenarnya dengan sedikit sentuhan tanganku saat itu kamu sudah bisa pulang membawa mobilmu itu. Tetapi aku tidak melakukannya, aku ingin memastikan bahwa Rain akan terjebak dengan ku.. “ 😊

{✓} Love Strom - PhayuRain ( End )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang