Setelah Segalanya

2.8K 23 0
                                    

Jadi, aku tidak berubah menjadi pelacur sepenuhnya, tetapi Tom dan Ben dan aku terus bertemu untuk bersenang-senang selama suamiku bepergian ke luar kota. Seiring berjalannya waktu, aku benar-benar tertawan pada Tom dan Ben pun mulai berkencan dan meluangkan sedikit dan semakin sedikit waktu untuk bersama kami. Kemudian, ketika Ben pikir dirinya sudah bertemu dengan "jodohnya" dia menarik dirinya mundur, meninggalkan aku dan Tom saja di dala perselingkuhan ini. Sungguh itu bukan masalah besar untukku; aku mencintai Ben sebagai seorang teman, tetapi rasa cintaku pada Tom memiliki sesuatu yang lebih.

Aku tidak pernah benar-benar mendapatkan orgasme seperti yang kudapatkan di kapal seperti kala itu, meski demikian aku masih bisa memiliki puncak yang panjang dan memuaskan bersama dua pria tampanku. Akhir pekan itu memang spesial dan itulah yang akhirnya memancingku keluar untuk mengejar kehidupan pribadi dan hal-hal yang menarik minatku.

Kurang lebih setahun kemudian, aku membongkar bahwa suamiku tidak hanya memiliki satu, tetapi dua selingkuhan di dua kota yang berbeda. Kuanggap kami impas karena aku memiliki dua selingkuhan juga, tetapi milikku terjadi di tempat dan waktu yang sama. Ketika aku membongkar perselingkuhannya, aku menyadari bahwa sudah tidak ada gunanya hubungan kami untuk diteruskan dan meminta sebuah perceraian darinya. Tidak lama setelah perpisahan diputuskan, Ben menikahi pacarnya, Rachel, dan mereka melepaskan hak sewa atas rumah di sebelah dan Tom pindah ke rumahku agar kami bisa tinggal bersama.

Kami akhirnya menikah dan hidup bahagia untuk kurang lebih dua tahun terakhir ini. Aku mencintai Tom dengan cara yang berbeda dengan caraku mencintai suami pertamaku. Aku mencintainya, dan sampai detik ini masih benar-benar mencintainya. Dia adalah sahabatku dan kami masih memiliki percikan kembang api seksual itu dalam setiap percintaan rutin, terutama ketika kami tengah bepergian dengan kapalnya di akhir pekan tanpa anak-anak bersama kami. Omong-omong soal anak-anak, mereka membaur dengan sangat baik, dan bersama Tom aku mengatur waktu kunjungan anak-anak ke mantan pasangan kami agar mereka pergi pada waktu yang bersamaan.

Kami menjadi sahabat bersama Ben dan Rachel, sekalipun Rachel tidak mengetahui apa pun ikatan yang dimiliki Ben dan diriku sebelumnya. Yang dia tahu kami semua hanyalah teman baik dan aku telah banyak membantu mereka melalui waktu perceraian yang sulit, sama seperti yang mereka lakukan padaku. Kami sepakat bahwa itu adalah yang terbaik, sekalipun sesekali aku merasa iba padanya dan membayangkan seperti apa kehidupan percintaan antara dirinya dan Ben di atas ranjang. Barangkali suatu hari nanti aku akan mengetahuinya. Satu hal yang kupelajari dari apa yang selama ini terjadi, kamu tidak akan pernah tahu apa yang akan terjadi di masa depan.

DOBELTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang