Chapter 46

550 38 4
                                    


 

Mark mendengar ketukan di jendela mobilnya. Dia mengerutkan keningnya saat melihat siap yang mengetuk.

“Apa?” Mark bertanya dengan datar. Sisi

Orang itu sedikit menyungingkan senyum sambil mengangkat bahunya dengan profokatif.

“Hei ... Aku hanya datang untuk menyapa. Aku melihat mobilmu.” Kata Mingyu,

Mark menatapnya dengan datar.

“Apa yang kau lakukan di sini?” Mark bertanya. Mingyu meluruskan tangannya dan memasukkannya ke saku.

“Aku datang untuk melihat sesuatu,” jawab Mingyu dengan ekspresi lancang. Mark mengerutkan kening sebelum membuka pintu mobil dan berdiri di depan Mingyu.

“Apa kau yang mengambil foto kami dan memberikannya pada orang tua Haechan?” Mark bertanya dengan suara yang berat.

“Apanya yang aneh? Kau membawa anak orang lain tapi tidak berpikir untuk memberitahu orang tuanya. Jadi aku hanya ingin membantumu untuk melakukannya.” Kata Mingyu, membuat Mark sedikit tersenyum.

“Huh..., apa aku harus berterima kasih padamu? Maksudku, ada baiknya kamu memberitahu mereka, karena sekarang ayah dan ibu Haechan tahu siapa sebenarnya yang akan menjadi suami putra mereka. Dan kau, selamanya hanya bisa menjadi putra dari teman ayahnya.” Kata Mark, tanpa merasakan emosi apapun, membuat Mingyu merasa lebih marah.

“Apa kau pikir mereka akan menerimamu?” Mingyu aku bertanya dengan tegas.

“Jika itu kau, mereka pasti tidak akan menerimanya.” Kata Mark dengan cepat.

“Aku tanya padamu, man. Apa kau benar-benar sangat menyukai Haechan hingga kau berusaha untuk mengambilnya dariku? Meskipun kau tahu kau tidak memiliki kesempatan untuk melakukannya.” Kata Mark dengan tenang sambil menarik korek api.

“Kau mengancamku?” Mingyu berteriak keras.

Tapi Mark itu sepertinya tidak terkejut.

“Kenapa tidak? Aku hanya ingin memperingatkanmu untuk berhenti.” Kata Mark, meniupkan asap rokok ke wajah Mingyu.

“Huh, Jika aku tidak bisa mendapatkannya, jangan berharap kau bisa bersama Haechan.” Kata Mingyu dengan sinis.

“Maaf, tapi aku bersamanya sekarang,” kata Mark tenang. Ini membuat Mingyu lebih kesal.

“Kau menantangku?” Mingyu menarik kerah baju Mark ke arahnya. Dia ingin melihat Mark dalam masalah, tapi Mingyu sendiri yang ternyata menjadi korban.

“Lepas!” Mark menggunakan tangannya untuk menyingkirkan tangan Mingyu yang memegang kerah bajunya, tapi Mark tetap tenang.

“Aku tidak punya waktu untuk bertarung dengan anak kecil sepertimu. Aku punya banyak hal lain untuk dilakukan.” Kata Mark sambil bergerak untuk membuka pintu mobil.

Aku Mencintaimu Sangat... Sangat Brutal 1 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang