Chapter 49

527 36 9
                                    


Melihat nama yang muncul di layar ponselnya, Haechan segera menjawab panggilan.

"Mark, kamu dimana? Apakah kamu baik-baik saja?" tanya Haechan begitu dia mengangkat panggilan.

("Kenapa?") Jawab Mark bingung.

Mark baru saja tiba di apartement nya. Dan dia langsung menghubungi Haechan seperti janjinya.

"Kamu ... Kamu kalah... Mingyu? Dan Mingyu ..."

Mark tidak bisa mendengar dengan jelas karena Haechan berbicara terputus.

("Apa? Mingyu kenapa? Haechan... Bicara yang benar.?")

Tiba tiba Mark merasakan perasaan yang tidak enak.

"Yah ... Mingyu memukulimu, kan? Dia... Mingyu mengirim video kamu dipukuli. Dia... Dia bilang aku harus datang jika ingin membantumu.," Haechan bahkan tidak bisa berbicara dengan lancar karena khawatir.

("Sial! Di mana kamu sekarang Haechan?")Mark bertanya dengan tidak sabar.

"Aku di... Mmm.... Mmm..."

Haechan tidak bisa melanjutkan perkataannya saat tiba tiba dia disergap dari belakang. Dan mulutnya dibungkam tangan besar seseorang.

("Haechan !!! Apa yang terjadi..., dimana kamu? Haechan Kamu mendengarku?") Mark bertanya dengan panik saat mendengar suara aneh disisi Heachan.

"Aku bisa mendengarmu dengan jelas, Mark." Kata Mingyu, yang mengambil telepon Haechan, sementara orang yang menahan Haechan adalah bawahannya.

"Mmmmmm......Mmmm......"

Haechan kini ditutup mulutnya menggunakan kain. Dia berusaha berteriak dan memberontak mencoba melepaskan diri.

("Bajingan! Apa yang kamu lakukan pada Haechan?") Mark berteriak keras, sehingga Haechan mendengarnya.

"Kamu mengkhawatirkannya?" kata Mingyu

("Brengsek., Kamu benar benar ingin mati.") Mark berteriak dengan nada marah.

"Aku tidak takut denganmu, Mark!." Mingyu menjawab.

("Kamu sangat lemah, Mingyu! Kamu tidak bisa menerima kekalahan mu dan hanya bisa melakukan ini. Kupikir kamu harus segera pulang dan mengenakkan rok ibumu,") Mark segera mengutuknya kembali.

"Apa kamu pikir, kamu memiliki hak untuk menghinaku?!" Mingyu mendengus sebagai tanggapan.

(Di mana Haechan? Apa yang kamu lakukan?")

Sekarang, perhatian utama Mark adalah Haechan.

"Hei, aku belum melakukan apapun padanya, tapi jika kamu ingin melihatnya, kamu bisa datang ke hippodrome. Aku akan menunggumu di sini. Jangan berpikir untuk membawa seseorang jika kamu tidak ingin aku menyakiti Haechan." Kata Mingyu, sebelum mematikan panggilan.

"Bawa dia masuk." Kata Mingyu dengan tenang, melewati Haechan dan menepuk bahunya.

..

..

..

..

..

Ting tong

Suara bel terdengar, membuat Mark, yang sedang mengambil kunci mobil, berlari untuk membuka pintu dengan segera.

"Mark, sesuatu sedang terjadi," Lucas datang dengan terengah-engah.

"Aku tahu, Mingyu menahan Haechan." Kata Mark dengan suara yang tenang.

Mata Mark menunjukkan kemarahan.

Aku Mencintaimu Sangat... Sangat Brutal 1 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang