Spesial Tahun Baru

586 30 6
                                    


 

“Mark bisakah kita jalan jalan keluar malam tahun baru nanti?” tanya Haechan  tiba tiba.

Haechan saat ini berada di depan laptopnya. Sedangkan Mark sedang menonton film di tempat tidur.

“Tidak,” Jawab Mark tanpa mengalihkan perhatiannya ke Haechan

Haechan berhenti sejenak dengan entah apa yang dilakukannya didepan laptop, sebelum berbalik menatap Mark dengan cemberut.

“Huh,, selalu seperti itu. Apakah kamu mau merayakannya hanya berdua saja denganku di apart, seperti saat Natal kemarin? Aku tidak mau itu, aku ingin  pergi merayakannya di tempat lain” teriak Haechan segera.

“Kemarilah,” kata Mark dengan tenang.

Haechan duduk meja belajarnya sambil mengerutkan kening, tapi menolak untuk menghampirinya.

“Haechan. Jangan membuatku mengulanginya lagi. Kemarilah!” Mark berkata dengan nada tajam.

 Haechan kemudian berdiri dan dengan cepat berjalan ke arah Mark di tempat tidur.

“Apa?” Haechan bertanya dengan nada bingung.

Mark tiba tiba menarik sosok Haechan yang berdiri di tepi tempat tidur untuk duduk di tempat tidur di sebelahnya dan meletakkan lengannya untuk menahan leher Haechan.

“Bisakah kamu belajar mendengarkanku sebelum mengeluh?” kata Mark dengan nada suara rendah.

“Aku tidak akan membawamu ke jalan jalan disini. Tapi aku akan membawamu ke tokoku, Apa kamu tidak ingin merayakannya bersama Bell?” Kata Mark.

Haechan terbelalak saat mendengarnya, dia langsung menoleh ke arah Mark.

“Benarkah? Ayo pergi, Mark. Aaaah.... Aku rindu Bell dan Nana” ucap Haechan segera melupakan semua hal menyebalkan sebelumnya.

“Tunggu, apakah ada orang lain yang ikut?” Haechan bertanya dengan rasa ingin tahu.

“Aku akan membawa adikku. Dan jika Chenle ikut, menurutmu Jisung, Shotaro, dan Sungchan tidak akan pergi? Oh, Lucas dan Renjun juga akan pergi” kata Mark lagi,

Haechan tersenyum lebar ketika. Mendengarnya. Dia lalu melompat memeluk Mark.

“Bagaimana dengan temanmu yang satunya?” Haechan bertanya sambil berpikir.

“Dia membawa istrinya ke Jepang.,” kata Mark,

Haechan mengangguk mengerti.

“Hehehe..., aku bisa merayakan tahun baru bersama teman-temanku” kata Haechan senang.

“Jadi, kamu tidak mau merayakannya bersamaku?” Mark pura-pura bertanya.

“Kamu juga,” kata Haechan lagi sambil tersenyum lebar pada Mark.

“Jangan tersenyum padaku seperti itu,” kata Mark dengan tenang.

Haechan makin tersenyum lebar.

“Mengapa?” Haechan bertanya.

“Karena kamu tidak akan tidur malam ini.” kata Mark yang menyebabkan Haechan langsung melompat menghindari Mark.

“Bajingan terangsang.” kata Haechan buru-buru turun dari tempat tidur dan kembali duduk di depan laptop miliknya yang sejak tadi masih menyala,

Mark tersenyum kecil sebelum berbalik untuk melanjutkan menonton filmnya juga.

..

..

Aku Mencintaimu Sangat... Sangat Brutal 1 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang