Ansos

861 54 7
                                    

Bagian 5







Gemini Norawit
Fourth Nattawat




Happy Reading...





.
.
.













Gemini itu anak adopsi.

Gemini tidak tahu persis asal usulnya. Dia diadopsi saat masih bayi. Sejak kecil dia dikenalkan dengan ayah yang baik, ibu yang menyayanginya dan seorang kakak laki-laki yang begitu menjaganya.

Tapi semuanya berubah saat dia memasuki tahun akhir sekolah menengah pertama. Orang tuanya sering bertengkar hebat, sering adu mulut dan tidak sekali dua kali saling pukul dan melempar barang. Melihat kedua orang tuanya sering berkelahi, kakaknya yang saat itu berbeda tujuh tahun darinya menjadi jarang pulang kerumah.

Hampir setiap hari Gemini melihat pertengkaran itu.

Puncaknya saat Gemini menginjak kelas dua sekolah menengah atas. Kedua orang tuanya resmi bercerai. Kakaknya yang sudah bekerja memilih pergi dari rumah. Ayahnya pergi meninggalkan dia bersama ibunya dan menikah lagi.

Gemini yang hanya tinggal berdua dengan ibunya menjadi pribadi yang sangat tertutup. Dia sering menjadi sasaran kemarahan ibunya. Tidak jarang dia dipukul dan tidak diberi makan.

Sampai saatnya dia memasuki masa kuliah. Gemini bingung bagaimana membayar biaya pendidikannya yang dipastikan sangat mahal.

Disaat Gemini merasa putus asa, dia mendapatkan telepon dari kakaknya.

Mungkin karena kakaknya merasa iba dan kasihan, dia memberikan sebagian hasil gajinya setiap bulan kepada Gemini. Sungguh Gemini begitu bersyukur atas kebaikan kakaknya. Setidaknya uang itu bisa menutup biaya kuliahnya.







.
.
.




Melihat mata Gemini yang mulai berkaca-kaca, Fourth meraih kedua tangan Gemini dan menggenggamnya erat.



Melihat bagaiman reaksi orang didepannya, Gemini semakin yakin untuk melanjutkan kata-katanya.

"Gemini beruntung sekali bertemu kakak. Menjadi pacar kakak, setidaknya Gemini sesekali bisa untuk menghemat uang Gemini".

Gemini terkekeh saat mengatakannya. Dia merasa bahw dia sangat matrealistis.



"Kakak tau tidak? Saat pertama kali kita bertemu dan berakhir malam itu. Besoknya Gemini disidang mama, dan ditanyai macam-macam. Kamu jual diri? Dimana? Baju kamu harganya mahal. Besok lakukan lagi!"

Gemini sedikit tertawa saat mengataknnya.

Tetapi tidak bagi Fourth, dia yang hanya mendengarkan merasa jengkel dan sakit hati. Bagaimana dengan Gemini?


"Sejak saat mama mengetahui Gemini diantar mobil mewah, mama jadi jarang memukul Gemini. Mungkin mama berpikir akan dapat mantu yang menghasilkan uang. Terima kasih buat kakak, karena kakak sering mengantar pulang, Gemini jadi tidak pernah kena pukul lagi".

"Gemini hanya dijatah makan dua kali sehari dan uang untuk pulang pergi kuliah. Mama itu nggak kerja, dia sering gonta ganti pacar untuk menyambung hidupnya. Jadi kalau mama lagi jomblo, dia sering marah karena tidak punya uang. Tapi untungnya tidak memukul Gemini, paling hanya mengambil barang-barang Gemini yang menurutnya berharga untuk dijual lagi. Terima kasih kepada pacarku yang sering memberikan aku bajunya yang mahal untuk dipakai."




EKSTASI RASA // Geminifourth / Fourthgemini Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang