Bab 5

685 68 5
                                    

Hai Readers sekalian, semoga sehat selalu.

Selamat membaca dan semoga suka.

Jangan lupa vote, koment, dan share ya. Ajak kenalan kalian juga untuk membaca Anos x Readers

Beberapa hari kemudian, di Akademi Raja Iblis. Saat ini, (Name) dan seluruh teman sekelasnya berada di sebuah arena. Ini bukan pertama kalinya bagi (Name) berada di arena ini, ini yang kedua kalinya karena ujian praktik masuk Akademi Raja Iblis juga dilakukan di sini. Kemarin, Emilia mengatakan bahwa mereka akan berlatih pedang di bawah bimbingan Gaios Anzem dan Ydol Anzeo, yang merupakan bagian dari Tujuh Kaisar Iblis Tertua.

(Name) melihat banyak pedang tertancap di sana, tapi sayangnya tak ada satupun yang menarik minatnya, karena semuanya memiliki wujud pedang yang sama. Seluruh para murid, kecuali Anos dan (Name), mencoba menarik pedang yang tertancap, namun tak ada yang berhasil menariknya.

"Argg! Aku tidak bisa, saat aku menyentuh pedang ini, energi sihirku seperti dihisap pedang ini," Ucap Sasha, kelelahan karena tidak berhasil menarik pedang yang tertancap di hadapannya.

"Aku juga tidak bisa," Tambah Misha yang tampak pasrah karena usahanya juga tidak berhasil.

"Bukankah Sang Ahli Pedang Sihir seharusnya datang hari ini?" Tanya Sasha kepada Misha mengenai murid baru yang dikatakan sebagai ahli pedang. Sasha menduga bahwa murid baru tersebut terlambat, karena ia tidak melihatnya sejak tadi.

Tiba-tiba, Gaios dan Ydol mengumumkan bahwa siapa pun yang bisa menarik pedang itu berhak berpartisipasi dalam Turnamen Pedang Sihir dan akan dilatih langsung oleh mereka berdua. "Ada apa, Sasha? Misha?"

Mendengar suara di sebelahnya, Sasha menoleh ke kanan dan melihat Anos dan (Name). Anos mengatakan bahwa Sasha mungkin tidak disukai oleh pedang sihir itu sehingga tidak mampu menariknya. Sasha bertanya kepada Anos apakah dia bisa menarik pedang itu. Anos menjelaskan bahwa hanya ada satu pedang di dunia ini yang tidak bisa ia tarik.

"Saat era mitologi dulu, ada sebuah pedang suci yang dimiliki oleh seorang pahlawan. Pedang itu diisi dengan roh pedang dan diberi kekuatan oleh para dewa," Jelas Anos kepada Sasha. Tiba-tiba, sebuah pedang melayang cepat kepada Anos dan dengan mudah menggenggamnya. "Aku sekalipun tidak bisa menariknya."

Melihat itu, Gaios menyatakan bahwa dia akan melawan Anos. Ydol meninjau sekeliling dan bertanya apakah ada yang lain selain Anos yang bisa menarik pedang itu. Tiba-tiba, terdengar suara pedang yang memancing perhatian semua orang. Mereka melihat seorang pria berambut putih yang berhasil menarik pedang yang tertancap itu. Para murid bingung dan ingin tahu siapa pria itu, karena mereka belum pernah melihatnya sebelumnya.

Ydol menyadari bahwa murid tak dikenal itu adalah murid pindahan yang dijuluki Ahli Pedang Sihir. Sebagai sapaan perkenalan, Ydol maju dan menyerang murid pindahan tersebut. Namun, murid pindahan itu dengan cepat melompat ke belakang Ydol dan menyerangnya, membuat Ydol langsung tersungkur.

"Bugh!" Suara keras terdengar ketika Anos menyerang Gaios dan menyebabkannya jatuh pingsan.

"Aku tidak setuju. Bukankah itu agak aneh jika Tujuh Kaisar Iblis Tertua kalah." Ujar Anos sambil menatap murid pindahan tersebut. Anos mengatakan jika kemampuan murid pindahan itu cukup bagus, tapi dia merasa bahwa murid pindahan itu masih menahan diri. Murid itu mengakui dirinya mungkin tidak sehebat Anos. Anos dan murid pindahan itu saling bertatapan seolah ingin bertarung, tetapi momen itu terhenti ketika ada seseorang lagi yang berhasil menarik pedang yang tertancap di sana.

Semua murid terkejut melihat hal itu, kecuali Anos. Anos tidak terkejut ketika dia melihat bahwa yang berhasil menarik pedang tersebut adalah (Name), karena dia tahu seberapa hebat kemampuan berpedang yang dimiliki oleh (Name). Namun, berbeda dengan Anos, murid pindahan itu terkejut dan merasa tertarik karena sepertinya dia telah menemukan dua lawan yang setara, yaitu Anos dan (Name).

Anos X ReaderTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang