Hai Readers sekalian, semoga sehat selalu.
Selamat membaca dan semoga suka.
Jangan lupa vote, koment, dan share ya. Ajak kenalan kalian juga untuk membaca Anos x Readers
Di siang hari, di dalam hutan yang lebat, dua sosok berdiri berhadapan. Gadis berambut biru yang bernama (Name) dan pria berambut hitam yang dikenal sebagai Anos Voldigoad. Anos mengatakan jika dirinya ingin melihat kemampuan (Name) hari ini, mengingat hari ini adalah hari libur. Mereka saling berhadapan dengan jarak kurang lebih 10 meter.
"Aku sudah siap untuk bertarung denganmu! Anos!" Ucap (Name) penuh semangat sambil memegang pedang kayu yang berada di pinggangnya.
"Lawanlah aku dengan serius, agar aku tahu seberapa hebat anggotaku." Ucap Anos tersenyum yang saat ini tangan kanannya memegang sebuah pedang kayu.
(Name) mengambil pedang kayu yang tergantung di pinggangnya, kemudian mengarahkannya kepada Anos dengan tangan kanannya. Anos sendirilah yang menginginkan agar mereka berdua bertarung hanya menggunakan pedang kayu. Alasannya sederhana, yaitu agar jika (Name) terluka, cedera tersebut tidak akan terlalu serius. Anos memberi isyarat kepada (Name) untuk maju dan menyerang.
(Name) dengan cepat memahami isyarat itu. Dia berlari dengan gesit menuju Anos. Ketika dia sudah berada di depan Anos, (Name) segera melancarkan serangannya dengan menebas pedang kayunya. Namun, serangan itu dengan mudah ditangkis oleh Anos. Anos tersenyum dan berkata, "Kekuatan seperti ini sangatlah lemah, (Name)."
Mendengar ucapan Anos yang seakan mengejeknya, (Name) menebasnya dari sisi kanan dengan cukup kuat. Namun, Anos hanya menangkis tebasan itu dengan mudah. (Name) terus menerus melakukan serangan, namun Anos terus menghindar sambil tersenyum, sementara dalam hatinya ia berpikir, "Kecepatan tebasannya meningkat, apa dia menahan dirinya?"
Melihat celah, Anos langsung menebas (Name) yang berhasil ditangkisnya dengan susah payah hingga (Name) terjatuh berlutut. (Name) tidak putus asa, dia bangkit kembali lalu menyerang Anos. Seperti tadi, Anos hanya menangkis tebasan itu hingga menemukan kesempatan, Anos menyerang (Name) dengan kekuatan berkali-kali lipat dibandingkan sebelumnya.
(Name) berhasil menahan serangan itu, yang menyebabkan pohon-pohon di belakangnya tertiup angin cukup kencang. Anos tampak terkejut ketika melihat mata (Name) yang berwarna biru muncul dengan simbol yang sama seperti mata miliknya.
"Ternyata kau memiliki mata yang sama denganku, (Name)," Ucap Anos sambil menekan tebasan pedangnya yang sedang ditahan oleh (Name). (Name) tersenyum dan membalas ucapan Anos dengan berkata, "Awalnya aku tidak mau menggunakan mata ini, namun karena tebasanmu tadi yang sangat cepat dan kuat, aku terpaksa mengaktifkannya."
Anos mengangkat pedangnya dan menebas (Name) dari sisi kirinya. (Name) melihat itu berhasil menangkis tebasan tersebut, kemudian dia membalas dengan mengayunkan pedangnya ke arah Anos. Sebuah pertarungan sengit menggunakan pedang terjadi antara keduanya, tampaknya keduanya sangat menikmati pertarungan ini. Anos dan (Name) saling gembira dan senang dalam pertarungan pedang mereka.
Hingga akhirnya, Anos menebas dengan cukup kuat, tapi (Name) berhasil menahan tebasan itu dengan susah payah, sehingga tubuhnya mundur ke belakang akibat daya dorongnya. Anos terkesan melihat (Name) yang mampu beradaptasi dengan cepat terhadap tebasan pedangnya.
"Jadi, kau berhasil menetralkan tebasanku kali ini, ya? Kau hebat, (Name), karena mampu bertambah kuat di tengah pertarungan. Kalau begitu, jangan menahan kekuatanmu, karena aku akan meningkatkan kekuatanku!" kata Anos.
(Name) tersenyum mendengar itu dan menjawab, "Sebaiknya kau bertarung serius, Anos, karena aku juga akan serius mulai sekarang." Lalu dia berlari menuju Anos dan menyerangnya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Anos X Reader
Fanfiction(Name) hanyalah seorang gadis biasa di kota Tokyo, Jepang. Terlahir sebagai yatim-piatu sejak lahir membuat dia harus bekerja paruh waktu menjadi pelayan kafe untuk memenuhi kebutuhan hidup dan biaya sekolahnya. Hingga suatu hari, dia mengalami kec...