Bab 11

444 42 2
                                    

Hai Readers sekalian, semoga sehat selalu.

Selamat membaca dan semoga suka.

Jangan lupa vote, koment, dan share ya. Ajak kenalan kalian juga untuk membaca Anos x Readers

Maaf ya, karena lama update. Soalnya Author juga lagi belajar mempersiapkan diri untuk ujian semester. 

Author akan berusaha update setiap minggunya mulai hari ini sampai selesai ujiannya.

"Jane-san?" Tanya (Name) dengan suara pelan kepada wanita berpenampilan tertutup itu untuk memastikan, apakah itu Jane atau bukan.

"Iya, ini aku." Sahut Jane.

"Ada apa hingga membuatmu mencari kami?" Anos bertanya sambil mengigit buah yang diberikan oleh (Name) tadi.

"Apa kalian lupa dengan janjinya?"

"Lupa? Apanya yang lupa?" Jane menghela nafas mendengar kalimat itu keluar dari mulut (Name).

"Orang yang kita panggil tiga minggu yang lalu mengatakan bahwa kalian akan bertemu kembali dengannya saat kalian melaksanakan kegiatan antar akademi di Azeshion." Jelas Jane berusaha mengingatkan (Name).

(Name) terdiam mendengar itu karena dirinya benar-benar lupa. (Name) berpikir dan berusaha mengingat apa yang sudah dilupakannya, hingga akhirnya dia dapat mengingat apa yang dikatakan pria misterius tiga minggu yang lalu kepada mereka.

"Jangan egois! Mencari ayahmu memerlukan waktu yang cukup lama... Jane mengatakan kepadaku bahwa kalian akan mengikuti kegiatan antar akademi di Azeshion tiga minggu lagi. Di sana kita akan bertemu lagi."

"Oh, aku sudah ingat! Di mana dia sekarang?" Tanya (Name) memandang Jane dengan serius.

"Dia sudah menunggu di suatu tempat... Ayo kita pergi menemuinya," Ajak Jane kepada mereka semua.

"Lebih baik nanti saja." Semuanya memandang Sasha. "Bukannya lebih baik kita cari penginapan terlebih dahulu? Hari sudah sore."

"Yang dikatakan Sasha ada benarnya, bagaimana pendapatmu, Anos?" Lay bertanya kepada Anos yang saat ini menyenderkan tubuhnya ke kursi taman itu.

"Tidak perlu." Ucap Jane singkat, yang mampu membuat semuanya menatap dirinya.

"Apa maksudmu?" Tanya Anos melirik Jane.

"Dia bilang kepadaku jika penginapan kalian sudah disiapkan olehnya, jadi sekarang tidak ada alasan kalian lagi untuk membuang waktu." Ujar Jane, lalu membalikkan tubuhnya dan melangkah, "Ayo kita pergi sekarang."

(Name) dan teman-temannya mengikuti Jane dari belakang, hingga mereka sampai di sebuah gedung berukuran besar dan tinggi. Mereka tampak terkagum-kagum dengan gedung yang ada di depan mereka, yang merupakan sebuah hotel mewah.

"Apa yang kalian tunggu? Ayo masuk." Ajak Jane kepada mereka semua agar masuk ke dalam hotel mewah itu. (Name) dan teman-temannya lagi-lagi dibuat terkagum-kagum dengan isi dalam hotel tersebut. Jane langsung menghampiri resepsionis hotel tersebut. Setelah beberapa saat berbincang dengan resepsionis tersebut, Jane menghampiri mereka sambil memberikan masing-masing sebuah kartu kepada (Name) dan yang lainnya.

"Apa ini?" Anos bertanya sambil membolak-balikkan kartu yang barusan diberikan Jane.

"Kartu ini untuk kamar kalian, nanti akan kujelaskan cara menggunakannya. Sekarang, saatnya kita menemuinya di lantai tertinggi hotel ini." Setelah mengucapkan itu, Jane berjalan, yang tentunya diikuti oleh (Name) dan teman-temannya.

(Name) tidak menyangka bahwa mereka akan menggunakan lift untuk naik ke lantai paling atas hotel mewah itu. Berbeda dengan (Name) yang tampak biasa saja saat naik lift, teman-temannya justru terkagum dengan lift ini yang membuat mereka tidak perlu susah-susah naik tangga lagi. (Name) memaklumi hal itu karena sepertinya teman-temannya baru kali ini naik lift, sementara dia sudah sering melakukannya karena di dunia asalnya penuh dengan teknologi, termasuk lift.

Anos X ReaderTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang