Bab 9

527 45 1
                                    

Hai Readers sekalian, semoga sehat selalu.

Selamat membaca dan semoga suka.

Jangan lupa vote, follow, koment, dan share ya. Ajak kenalan kalian juga untuk membaca Anos x Readers

3 Minggu kemudian.

"Selamat pagi! Aku perintahkan kalian untuk ke ibu kota Azeshion, Gairadite untuk melaksanakan kegiatan kelas antar akademi. Perjalanan kalian akan berlangsung selama sepuluh hari. Siswa yang gagal sampai ke Gairadite dalam waktu yang ditentukan takkan bisa ikut serta. Omong-omong, ibu bisa ke sana dalam waktu dua hari! Para siswa kelas tiga, gunakan itu sebagai pegangan, ya? Kalau begitu, siap, berangkat!" Suara Menou yang terdengar dari seeokor burung hantu.

Setelah itu, para murid lainnya bergegas pergi, meninggalkan tim Anos. Mereka tampak sedang berdiskusi tentang rute perjalanan yang akan mereka ambil.

"Rutenya?" Tanya Misha

"Benar. Kalau kita melewati Hutan Tora dan melintasi Gurun Pasir Mylene, waktu yang kita perlukan hanya sehari." (Name) yang mendengar penjelasan Sasha hanya menggeleng kepala sambil tersenyum.

"Kalian ini bicara apa?"  Semuanya menoleh ke arah Anos yang berdiri di dekat mereka.

"Kita bisa kesana dalam waktu satu detik." (Name) tersenyum mendengar itu karena dia sudah menduga jika Anos akan menggunakan <Gatom>.

Mereka semua langsung tiba disana menggunakan <Gatom> Anos. 

"Kesini tanpa usaha sedikitpun rasanya seperti ada yang kurang, ya." Gumam Sasha, yang masih bisa didengar oleh mereka semua.

"Dasar pemalas." (Name) menyindir Anos dengan nada kecil

"Karena masih ada waktu, ayo kita jalan-jalan ke kota." Ajak Lay.

"Aku akan menghubungi Fan Union dari penginapan. Kalau mereka salah mengambil rute, mereka tidak akan bisa sampai tepat waktu untuk mengikuti kelas antar akademi." Kata Misa kepada Lay.

"Apa yang akan kalian lakukan, Misha, Sasha?" (Name) bertanya kepada dua gadis kembar itu. 

"Kami sepertinya akan ikut dengan Misa." Ucap Misha, diikuti oleh anggukan Sasha.

Ketika Anos melangkahkan kakinya menuju Azeshion, (Name) menghentikannya, "Hey Anos! Kau mau ke mana?"

"Ada sesuatu yang ingin kucari tahu. Apa kamu mau ikut?" Ajak Anos setelah membalikkan tubuhnya, menatap (Name).

"Aku ikut." Kata (Name) sambil mendekati Anos, lalu mereka berjalan bersama menuju Azeshion. Begitu mereka tiba di sana, (Name) melihat sekitarnya, di mana banyak orang tengah berjualan.

"Sepertinya ini pasar. Azeshion sangat berbeda dari yang kusangka." Gumam (Name), menatap para pedagang yang berada di sana. Keduanya menoleh ke arah anak-anak yang tertawa bersama. Anos tersenyum melihat pemandangan itu dan berkata, "Sekarang benar-benar damai di sini."

Anos berjalan di depan, diikuti oleh (Name) yang berada di belakangnya. (Name) tidak bisa berhenti memperhatikan sekelilingnya, terutama saat dia melihat salah satu pedagang yang menjual buah-buahan segar. (Name) merasa tertarik oleh buah-buahan itu yang terlihat begitu menggoda. Anos menoleh dan melihat (Name) menatap warung buah dengan penuh hasrat.

"Ayo kita kesana." Ajak Anos kepada (Name) untuk mendekati penjual buah-buahan tersebut. Awalnya, (Name) menolak karena tidak ingin merepotkan Anos, namun Anos sendiri mengatakan bahwa itu tidak masalah baginya. Anos mengizinkan (Name) untuk memilih buah-buahan yang diinginkannya. Siapa yang menyangka jika(Name) akan mengambil banyak buah tersebut dengan alasan ingin membagikannya kepada Misha, Sasha, dan yang lainnya.

Anos X ReaderTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang