Hai Readers sekalian, semoga sehat selalu.
Selamat membaca dan semoga suka.
Jangan lupa vote, koment, dan share ya. Ajak kenalan kalian juga untuk membaca Anos x Readers
Sore hari, terdapat seorang gadis yang terbaring di ranjangnya. Gadis itu membuka mata perlahan, merasakan pusing yang luar biasa dan berusaha untuk duduk di ranjangnya. Gadis itu melihat sekeliling kamarnya dan merasa bingung mengapa dirinya bisa berada di sana. Ingatan terakhir gadis itu adalah saat dia berlatih pedang dengan Anos dan tiba-tiba dirinya pingsan karena terkena serangan Anos yang sangat kuat.
"Kenapa aku bisa di sini? Bukankah aku tadi ..." Pikiran gadis itu, yang adalah (Name), terhenti ketika mendengar ketukan di pintu kamarnya. (Name) mempersilakan siapa pun yang telah mengetuk tadi untuk masuk. Kemudian, seorang wanita memasuki kamarnya.
"Ada apa, Izabella-san?" (Name) bertanya dengan nada lemah, masih merasa lemah akibat baru saja pulih dari pingsan.
Izabella menjawab dengan penuh kehati-hatian, "Ada seseorang yang sedang mencarimu, (Name)-chan." (Name) mendengar itu, mengernyitkan dahinya, penuh pertanyaan dalam pikirannya. Ia mulai bertanya-tanya siapa yang mungkin mencarinya.
"Laki-laki atau perempuan?" (Name) ingin tahu lebih banyak detail.
Izabella terdiam sejenak sebelum menjawab, "Aku juga tidak tahu pasti. Dia sangat tertutup dalam pakaian, bahkan setengah wajahnya pun tertutup dengan cadar." (Name) merenung sejenak, ragu-ragu apakah seharusnya dia bertemu dengan orang tersebut atau tidak.
"Jika (Name)-chan tidak ingin menemuinya, ibu akan menyampaikan kepadanya."
(Name) menggeleng dan memutuskan untuk menemui orang itu sendiri. Izabella memberinya informasi bahwa orang yang mencarinya ada di ruang tamu. Dengan berat hati, (Name) berjalan menuju ruang tamu. Ketika tiba di sana, dia melihat seseorang yang tengah memandang foto-foto yang menghiasi dinding rumah Anos. (Name) terdiam, menyadari bahwa orang yang mencarinya adalah Jane, pemilik toko buku di dekat rumahnya dulu yang pernah merawatnya seperti anak sendiri.
Jane berhenti memandangi foto-foto ketika merasakan kehadiran (Name) yang telah lama tidak terlihat. Ia bangkit dari sofa tempat duduknya dan berjalan mendekati (Name), lalu memeluk gadis itu dengan erat.
"Kemana saja kamu selama ini, (Name)-chan? Aku sungguh merindukanmu. Kamu menghilang tanpa jejak dan tidak pernah memberi kabar." Kata Jane dengan nada serak yang mengandung rasa haru, sambil tetap memeluk erat (Name). (Name) merespons pelukan itu dengan penuh kasih, merasa bersalah karena telah pindah tanpa memberi tahu Jane.
Setelah beberapa saat berlalu, mereka akhirnya melepaskan pelukan dan duduk bersama di sofa.
"Mengapa (Name)-chan pindah secara tiba-tiba?" Jane bertanya kepada (Name).
"I-itu ... rumah itu dijual ayah." (Name) menjawab dengan nada sedih, dan itu membuat mata Jane terbelalak kaget.
"Apa?! Benarkah, (Name)-chan?" (Name) mengangguk sebagai jawaban.
"Kenzo! Aku janji akan memukulmu dengan tongkat jika aku bertemu denganmu." Kata Jane dalam hati, jelas kesal dengan Kenzo yang menjual rumah yang menjadi tempat tinggal satu-satunya bagi (Name). (Name) dengan ragu-ragu memutuskan untuk menanyakan hal yang ingin diketahuinya sejak lama.
"Dimana ayahku sekarang, Jane-san?" (Name) bertanya, matanya menatap mata kuning keemasan Jane dengan harapan menemukan jawaban. Jane terdiam beberapa saat, berusaha memikirkan bagaimana dia bisa menjawab pertanyaan itu dengan baik.
Keheningan mengisi ruang tamu saat (Name) menanyakan itu dan akhirnya Jane menghela nafas, "Aku tidak tahu. Setelah kematian istrinya, ibumu... ayahmu menghilang tanpa kabar."
KAMU SEDANG MEMBACA
Anos X Reader
Fanfic(Name) hanyalah seorang gadis biasa di kota Tokyo, Jepang. Terlahir sebagai yatim-piatu sejak lahir membuat dia harus bekerja paruh waktu menjadi pelayan kafe untuk memenuhi kebutuhan hidup dan biaya sekolahnya. Hingga suatu hari, dia mengalami kec...