Part 24

28 2 0
                                    

BAB XXIV

Kesibukan pagi ini sudah terjadi di dua keluarga. Keluarga Dara dan keluarga Bintang. Semuanya tampak mempersiapkan diri pada acara lamaran.

Semua persiapan sudah selesai di rumah Dara. Keluarga besarnya tengah bersiap menyambut kedatangan calon keluarga barunya. Sedangkan di rumah Bintang telah bersiap empat buah mobil yang ia sewa untuk membawa keluarga dan tetangga sekitar. Dengan membawa berbagai barang seserahan, rombongan meninggalkan kediamannya menuju rumah calon isitrinya.

**

Tepat pukul sembilan pagi, rombongan dari keluarga Bintang telah tiba di rumah Dara. Mereka disambut oleh keluarga besar dan tokoh masyarakat setempat. Keluarga besar Bintang memberikan semua seserahannya kepada keluarga Dara.

Diwakilkan oleh ketua RT dari keluarga Bintang, maksud dan tujuan dipaparkannya. Setelah itu giliran keluarga dara yang diwakilkan suami kakaknya. Berbagai topik perbincangan serius mengarah ke hari pernikahan.

Di tengah perbincangan kedua keluarga, pandangannya tak henti mencari sosok laki-laki yang ia inginkan hadir di rumahnya. Seperti pesan yang di kirim Bintang semalam, kalau ia akan ikut. Tapi Dara telah mengelilingi rumah dengan kedua matanya yang indah dan melihat satu per satu yang datang tetapi tidak ada laki-laki yang dimaksud.

Kurasa ia memang tidak ikut. Aku sudah menyakitinya. Batinnya.

Ketika tanggal kesepakatan kapan hari pernikahan sudah dipastikan, Jupiter baru datang dan langsung bergabung. Sesaat ia beradu pandang dengan calon istri kakaknya. Dalam sekali tatapannya, ada rasa benci teramat dalam darinya. Mentari menangkap gelagat ini.

"Jadi kita sudah sepakat kalau ijab kabul dan resepsinya akan dilaksanakan dua bulan kedepan. Tepatnya pada hari sabtu tanggal 22 April 2023", tutur Rahmad suami tetehnya.

"Mungkin ada yang keberatan dengan tanggal tersebut?", tanyanya kemudian

Tidak ada yang melakukan interupsi atas penetapan tanggal pernikahan. Berarti hari bersejarah dalam hidup Bintang dan Dara akan dilaksanakan dua bulan lagi.

Mereka melanjutkan dengan menyantap hidangan yang sudah di siapkan oleh keluarga Dara. Bintang mendekati sang adik untuk menanyakan kenapa datang terlambat.

"Ada apa piter?, kamu datang telat. Tadi kan perginya bareng-bareng"

"Ban motorku kempes di jalan mas, sepertinya kena paku. Jadi aku dorong ke bengkel dulu", Jupiter menjelaskan kenapa ia datang telat. Yang sebenarnya terjadi ia tidak ingin datang, tapi karena hubungannya dengan Bintang sudah membaik, jadi ia paksakan untuk datang.

"Mba tari mana mas?"

"Tadi di dapur lagi ngobrol sama Dara"

"oohh.."

Dengar nama Dara seakan ia sudah tidak ada kepedulian sama sekali. Ia biarkan menguap cinta pertamanya. Dan ia tidak mau dihubungkan lagi dengan seorang gadis yang kelak akan menjadi kakak iparnya.

"Piter kamu telat tadi, kenapa?"

Jupiter menoleh tatkala Mentari menegurnya dari belakang.

"Ban aku bocor mba, jadi tadi dorong dulu nyari bengkel"

"Tapi kamu ngga kenapa-kenapa kan?"

"Baik-baik aja mba, nih buktinya aku ada disini"

HEHEHHE, ketiga kakak beradik itu tertawa dan saling berpelukan. Mereka kembali merasakan kehangatan sebagai sebuah keluarga.

"Mamah kok ngga diajak pelukan", tutur mamahnya dengan senyuman yang hangat

"Ehh mamah sini sini", ujar Bintang menarik tangan mamahnya dengan lembut dan bergabung memeluknya.

IN LOVE WITH DARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang