"Jadi, tinggal berjauhan sama keluarga, bikin pergaulan kamu bebas ya, Yash, " ujar Arga di salah satu sudut ruangan sambil melipat tangannya dada, berjalan ke arah nya dengan pandangan yang tajam.
"Maksud, Mas? " tanya Yasha dengan nada tak suka, walaupun dia pernah menyukai kakak ipar nya ini, mungkin sekarang masih, Yasha tidak terima kalau dituduh memiliki pergaulan bebas.
"Bawa cowok ke kamar, cium pipi didepan kamar, " ucap Arga dengan pandangan lurus ke arah Yasha.
"Emang, kenapa kalau aku bawa cowok ke kamar? Aku ganggu Mas? Lagian aku bawanya ke apartemen ku, bukan rumah Mas. " Dengan nada penuh penekanan Yasha menjawab. " Lagian, Mas jangan sok suci, pergaulan Mas sama Mbak Syella sebelum menikah lebih ekstrem. "
"Maksud kamu? Dan kenapa bawa-bawa hubungan saya dan istri saya sebelum menikah!" ujar Arga dengan nada tidak suka.
"Kenapa aku bawa-bawa hubungan Mas? Karena Mas, mau ikut campur sama hubungan aku, dan maksud aku hubungan ekstrem kalian itu, Mas nggak mikir aku nggak tahu kalau sebelum pernikahan, Mbak Syella udah hamil? " ungkap Yasha terus terang, dan Yasha bisa melihat tatapan marah dari Arga.
"Kenapa, mau marah? Silahkan, aku ngomong fakta kok, kalau Cherry anak kalian itu adalah anak diluar nikah, " tantang Yasha tanpa mempedulikan tatapan marah dari Arga.
"Diam, kamu! " suruh Arga menekankan. "Nggak usah bawa-bawa anak, saya. "
"Aku juga nggak bakal bawa-bawa, keponakan ku, kalau Mas, nggak ngurusin pergaulan ku, " tekan Yasha. "Seandainya aku juga mau, aku bisa kok ngikutin jejak kalian, hamil duluan.
Mendengar ucapan Yasha, dengan segera Arga menariknya ke tembok dan menghimpit nya ke dinding itu.
" Ulang sekali lagi, apa yang akan kamu lakukan? "tekan Arga dengan nada marah.
" Aku bakal ngikutin jejak Mas Arga sama Mbak Syella, buat Hamil duluan. "ulang nya dengan Nada tegas.
" Tidak akan saya biarkan, Mami dan Papi kecewa lagi, dan tidak akan saya biarkan Syella sedih mendengarkan keinginan adik kesayangan nya ini, " ujar Arga, lalu melepaskan Yasha dari kungkungan nya.
Dan segera memberi jarak setelah mendengar panggilan Syella. " Mas, kamu dimana? " terdengar langkah kaki yang sedang mendekat.
"Sini, sayang, " balas Arga.
"Kamu, ambil minum dimana? Kok lama banget? " tanya Syella dengan manja, lalu berjalan mendekat ke arah Arga untuk bisa memeluk Arga, tanpa peduli sekitar.
"Aku tadi lihat pemandangan yang sedikit meng kaget kam dulu, " balas Arga, sambil menyatukan hidungnya dengan sang istri.
"Pemandangan apa? " tanya Syella, sambil mengecup bibir Arga, sebelum suara deheman menghentikan rencana nya.
Setelah mendengar suara deheman itu, Syella dengan segera memisahkan diri dari sang suami. "Yasha, " ucapnya pelan dan sedikit gugup.
"Maaf menganggu kegiatan nya, lebih baik lanjut dikamar aja, " ujar Yasha dengan senyum dipaksakan.
Mendengar ucapan sang adik, membuat Syella merasa makin tak enak. "Maaf."
"Nggak masalah Mbak, namanya juga suami istri, bermesraan nggak masalah, jangan suami istri, orang pacaran aja udah bisa bobo bareng, " ujar Yasha setengah menyindir. "Iya, kam Mas Arga? " tanya Yasha melanjutkan yang dibalas tatapan tajam oleh Arga.
"Mas, kenapa tadi nggak bilang ada, Yasha? " tuntut Syella, merasa malu atas tindakan nya tadi.
"Jangan malu, adik kamu lihat itu wajar, dia udah dewasa. " dengan nada lembut Arga menjelaskan karena masih melihat tatapan tak enak dari pandangan sang kekasih.
"Iya, Mbak nggak masalah, suami istri itu wajar melakukan hal yang mesra, " ujar Yasha pelan.
"Hmm, iya. "
"Mbak sama Mas, mau nginap disini? " tanya Yasha mengalihkan pembicaraan.
"Boleh? " tanya Syella tampak bahagia.
"Boleh, Mbak, siapa yang larang? Lagian pasti Cherry udah tidur, kasihan kalau diangkat lagi, " ujar Yasha. "Aku juga pengen main sama keponakan perempuan ku itu.
Mendegar ucapan adiknya, Syella tampak merasa bahagia, lalu beralih menatap suaminya. " Boleh nginap disini, Mas? "
"Boleh, sekalian kita ngejaga dan ngajarin adik kamu, biar hidup lebih terarah ke hal yang postif, " ujaranya, lalu mencium bibir sang istri secara singkat, membuat Yasha berdecak sebal.
"Nggak perlu dijaga, aku bisa jaga diri sendiri kok, kalau gitu aku pamit tidur dulu ya Mas, Mbak. Anggap aja apartemen ku, rumah kalian, " pamitnya, lalu berbalik ke kamarnya.
"Makasih, Yash, " ucap Syella.
"Sama-sama, Mbak. " lalu Yasha segera masuk kedalam kamarnya dan mengunci pintu nya, tanpa mempedulikan orang-orang yang masih berdiri di dekat pintu kamarnya.
Yasha berjalan menuju kamar mandi nya, untuk membersihkan diri dn menganti pakaian, lanjut melakukan perawatan untuk kulit wajahnya sebelum tidur.
***
To be Continued-
See You, besty by Bee🕵♀️
KAMU SEDANG MEMBACA
Hot Brother-In-Law
ChickLitBertemu kembali dengan cinta pertama sekaligus luka pertama nya, membuat perasaan Yasha kembali terjerat akan pesona kakak ipar nya. Apalagi didukung oleh perselingkuhan yang dilakukan kakaknya, membuat keinginan Yasha untuk menjerat Arga dalam pes...