Hot Brother-In-Law-6

8.3K 69 0
                                    

Yasha keluar dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta, setelah menempuh perjalanan udara sekitar 16 jam, dari Paris ke Jakarta.

Dengan menggunakan pakaian kasual serba hitam dan kaca mata hitam yang mempercantik diri nya, Yasha berjalan di ikuti Oliv yang memang dia minta untuk tetap menjadi manager nya di Jakarta.

Serta Rangga yang ikut mengantarkan nya dari Daddy nya, tapi Yasha tahu keinginan terbesar cowok itu adalah tetap berada di samping managernya.

"Yash, Daddy nyuruh lo ke agensinya, Pak Arga, " ujar Rangga setelah kembali dari toilet.

"Harus sekarang? Kita baru landing loh, berapa menit yang lalu? " tanya Oliv mewakili ucapan Yasha dengan nada protes.

"Iya, Olivyou, harus sekarang! Katanya Pak Arga nggak ada hari lain lagi, selain hari ini untuk tanda tangan kontrak. " Dengan nada santai, Rangga menjawab.

"Bisa nggak, kontrak nya dicancel? " tanya Yasha sambil menunggu mobil jemputan mereka.

"Oh nggak bisa! " Dengan segera Rangga menjawab, membuat Oliv mendelik kesal. Tanpa mempedulikan tatapan Oliv, Rangga menjelaskan. "Gini ya beb, di kontrak itu ada tanda tangan bokap gue, gimana pun, lo sebenarnya kontrak juga belum habis di agensi daddy, tapi cuma di alihkan ke agensi nya, Pak Arga ini. "

Mendengar ucapan Rangga, Yasha mendengus kesal.

"Oke, kita kesana dulu. " Dengan wajah yang cemberut, Yasha memutuskan untuk pergi menuju perusahaan dari agensi Arga.

Berbicara tentang Arga, setelah perdebatan alot mereka di meja makan waktu itu, mereka memang tidak sempat bertemu lagi, sebelum keberangkatan keluarga bahagia itu kembali ke Jakarta. Karena Arga terlebih dahulu keluar apartemen nya, saat dia sedang bersiap-siap untuk pergi  ke mall,untuk menemani Syella dan Cherry berbelanja,bahkan ponsel nya, diletakkan di meja makan.

Dan untuk keberangkatan nya pun sempat diundur karena kontrak nya yang sedikit bermasalah, jadi dua minggu setelah kepergian kakaknya, Yasha baru bisa kembali ke Jakarta.

"Mau, makan dulu? " tanya Oliv saat mereka akan memasuki mobil jemputan mereka yang memang baru saja datang.

"Nggak, nanti di sana aja, disana ada restoran, jadi waktu gue ketemu sama Pak Arga, kalian makan aja dulu di restoran itu, " jawab Yasha.

"Gue tunggu aja, Malas kalau makan berdua sama buaya, " jawab Oliv, yang menimbulkan kekehan geli oleh Yasha, sedangkan Rangga yang mendengar nya berdecak kesal.

"Jangan terlalu benci, nanti cinta beneran atau emang udah jatuh cinta? " tanya Yasha dengan nada menggoda.

"Nggak bakal ada sejarah, jatuh cinta sama buaya darat gitu. "

"Awas aja, kalau karma ada, kamu suka sama aku,Liv. Aku nggak bakal balas perasaan kamu! " ujar Rangga dari bangku depan.

"Oke." Dengan singkat Oliv menjawab, membuat Rangga semakin kesal, sedangkan Yasha hanya tersenyum tipis melihat kelakuan keduanya.

"Gue tidur dulu ya, nanti kalau udah sampe bangunin, sumpek lihat kalian berantem mulu, " ujar Yasha, memilih memejamkan matanya sejenak.

"Oke, " balas Oliv.

Kemudian suasana ramai didalam mobil menjadi hening, karena semua penghuni nya , sibuk dengan dunia nya masing-masing.

***

"Apa, jadwal saya selanjutnya? " tanya Arga setelah keluar dari ruang rapat, berjalan kembali menuju ruangannya diikuti oleh Sekretaris nya.

"Pengurusan kontrak dengan Model Yasha Angela, apakah mau diwakilkan dengan saya atau Jeremy, Pak? " tanya asisten bernama Siska itu, sambil menulis dibuka kecilnya. "Karena jadwal selanjutnya, bersama Buk Syella, biasanya bapak memindahkan jadwal sebelum atau sesudah , jadwal bersama Buk Syella. " lanjutnya.

"Nggak usah, saya yang bakal mengurus rapat itu. " Dengan tenang, Arga menjawab.

"Oke, Pak. Berarti jadwal hari ini sesuai ya Pak? Tidak ada yang dipindahkan? " tanya Siska.

"Ada, geser jadwal saya dengan Syella, ke jadwal berikut nya, karena jadwal saya untuk mengurus kontrak ini mungkin cukup lama. Karena modelnya sedikit keras kepala," Ujar Arga, membuat Siska yang tadinya sedang menulis di buku nya, menghentikan geraka tangan nya.

"Ha? " ucap Siska terkejut, mendengar ucapan bosnya, yang mengesampingkan istrinya demi kontrak dengan model.

Karena sebelumnya, sebanyak apapun uang yang dijanjikan, wife remains number one. Cukup mengagetkan untuknya. "Maksudnya, Jadwal Buk Syella diundur, Pak? " tanya Siska sekali lagi, yang dibalas anggukan oleh Arga.

"Baik, Pak. Lalu apa bapak menginginkan sesuatu? "

Dengan anggukan kepala Arga menjawab. "Iya, siapkan saya kopi, dan untuk modelnya nanti siapkan jus, dia nggak suka teh atau kopi. " Beritahu Arga sambil mengetikkan sesuatu di laptop nya.

"Baik, Pak. Izin keluar untuk menyampaikan kepada OB, untuk menyiapkan apa yang bapak minta, " ucap Siska yang dibalas anggukan oleh Arga.

Setelah menerima anggukan itu, Siska berjalan cepat menuju pintu, menghapus sedikit buruk sangka tentang bosnya yang hari ini sedikit berbeda itu.

***

To be Continued-

See You, besty by Bee🕵‍♀️

Kalau ketemu typo, komen dibaris sana yaa, biar bisa direvisi, sekian, terimakasih ✨

Hot Brother-In-LawTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang