Yasha berjalan ke dapur dengan mata yang masih mengantuk, sekali-kali dia akan bertemu dengan dinding apartemen nya, hanya untuk bersalaman dengan jidatnya yang mulus.
"Ty, Yash, itchu bucan ail minum tapi ail klan, " ujar seseorang dari belakang nya, membuat Yasha segera membalikkan tubuhnya dan membuka mata nya secara lebar.
"Ha? Kok disini? " tanya Yasha spontan.
"Ha? Kenapa, di cini Papi, kata, Ty Yash? " tanya Balita perempuan yang sekarang sedang berada di gendongan Ayah-nya itu.
"Kita kan, kemaren nginap disini sayang, kan Ty Yash yang suruh, " jawab Arga, yang langsung membuat Yasha ingat kalau tidak hanya dia yang sekarang berada di apartemen , tetapi ada juga keluarga bahagia.
"Iya, Papi? " tanya Cherry lugu, yang dibalas anggukan oleh Arga. "Kita, nginap di cini, Ty Yash, culuh, " ucap Cherry berbalik mengatakan nya pada Yasha.
Mendengar ucapan Cherry itu membuat Yasha sedikit gugup,lalu berjalan ke arah ayah dan anak itu, untuk berkata. "Iya, Maaf ya, sayang, Aunty lupa, kalau Aunty kedatangan keponakan Aunty, " ujar Yasha sambil mengelus pipi berisi keponakan nya itu.
"Lupa nya, sampai ke pakaian juga ya, Yash? " tanya Arga dengan nada ketus.
"Maksud Mas, apa? " tanya Yasha bingung.
"Pakaian kamu terlalu tipis Yasha, " decak Arga berjalan menjauh dari daerah dapur.
Setelah melihat kepergian Arga, Yasha pun meneliti penampilannya. Ternyata kesalahan nya, terletak pada pakaian tidur satin nya, yang tipis.
"Shit, bego, banget! " umpat Yasha pelan, berjalan cepat menuju kamarnya untuk membersihkan diri.
***
Setelah mengucapkan tentang pakaian Yasha, Arga membawa Cherry menuju balkon untuk menikmati pemandangan dan panasnya pagi."Papi, Ty Yash tantik ya, " ujar Cherry sambil mencomot makanan ditangan ayahnya, untuk dimakan.
"Cantik mana dari Mami? " tanya Arga, sambil membersihkan daerah sekitar mulut anaknya yang berantakan.
"Dua-dua nya, tantik, " balas Cherry sambil menunjukkan jari tangan nya. Membuat Arga tersenyum tipis.
"Pintarnya anak Papi, ini, " Puji Arga pada putri nya.
***
"Lepas Jack, anak dan suami ku lagi nunggu di apartemen adikku! " seru Syella berusaha melepaskan genggaman tangan nya dari pria du depan nya."Tapi, aku masih kangen sama kamu Sye, " ujar Jack dengan nada protes.
"Aku udah temenin kamu dari tadi loh, sebelum anakku bangun, " ujar Syella sambil berusaha menghindari dirinya dari ciuman Jack.
"Tapi, aku masih kangen, biarin aja lah suami mu, ngurusin anakmu itu, " ujar Jack sambil meraih tangan Syella untuk mengecupnya.
"Dia sering ngelakuin itu, kalau kita ketemu, tapi ini dia lagi di apartemen adikku. " Dengan nada sedang Syella menjelaskan.
"Biarin aja dia sama adikmu, bagus kalau jatuh cinta pandangan pertama, biar affair kayak kita, " ujar Jack sambil tersenyum miring.
"Gila kamu! " dengus Syella.
"Gila kenapa? Bagus dong rencana ku, nanti kamu bisa minta cerai sama dia, terus dapat harta dia, terus kita nikah, " ujar Jack.
"Tunggu hujan emas, baru aku nikah sama kamu, " ucap Syella, lalu menarik tangan nya secara paksa dari genggaman Jack, selanjutnya berdiri dari duduknya, berjalan menuju pintu untuk keluar dari apartemen Jack.
***
"Cherry, Mami kamu mana? " tanya Yasha, karena tidak melihat kehadiran kakak nya sejak tadi, dimulai dia bangun, selesai mandi, dan memasakkan makanan ala kadarnya untuk suami dan anak dari kakaknya itu.
"Pi, mana, Mami, Pi? Ty Yash nyanya, " Bukannya menjawab pertanyaan dari nya, Cherry malah balik bertanya pada Ayahnya.
"Mami, keluar sayang, mau beli sesuatu, " jawab Arga lembut pada Cherry, yang dibalas anggukan oleh Cherry.
"Pelgi luar, Ty, mau beli sesuatu, " ulang Cherry yang dibalas senyuman oleh Yasha.
"Cherry, mau selai, apa? " tanya Yasha yang sekarang sedang sibuk mengoleskan selai pada roti tawar nya.
"Ctrawbelly , Ty. " jawab Cherry yang segera dioleskan Yasha pada roti tawar cherry, lalu memberikan nya pada Cherry.
"Makacih, Ty. "
"Sama-sama, sayang. " Setelah mengucapkan itu, Yasha lalu duduk di kursi nya, untuk mulai sarapan.
"Saya, tidak kamu ambil kan? " Setelah sekian lama diam, Arga pun angkat bicara, setelah melihat Yasha yang sudah memulai sarapan nya.
"Punya, tangan sendiri kan? " tanya Yasha jutek, dia masih kesal dengan ucapan Arga kemarin malam.
"Ambil kan saya, Yasha, " ulang Arga menyuruh, mengabaikan pertanyaan Yasha.
"Jangan ngerepotin, Mas. Kan punya tangan sendiri, " ucap Yasha masih tidak menuruti perkataan Arga, malah sekarang sibuk berkutat dengan ponsel nya.
Arga yang kesal karena perintah nya tak digubris, segera meraih ponsel yang berada di tangan Yasha itu.
"Mas, " panggil Yasha dengan nada kesal.
"Ambilkan saya makanan dulu, baru nanti ponsel mu, saya kembalikan, " ucap Arga dengan serius.
"Aku nggak mau! " ujar Yasha masih menolak.
"Berarti ponsel mu tidak akan kembali, sampai kamu mau melayani saya. "
Yasha pun yang tidak punya pilihan, apalagi setelah mendengar nada tegas dari Arga pun, berdiri dari duduk nya untuk mengambil makanan untuk Arga. Walaupun dengan hati yang menggerutu.
Setelah mengambilkan makanan untuk Arga, Yasha kembali melanjutkan sarapan nya, begitupun Arga yang memulai sarapan nya, tanpa mengucapkan terimakasih.
Sedangkan Cherry sibuk dengan makanan dan tontonan coco melon dari ponsel Arga.
Mereka terlihat seperti sebuah keluarga yang sedang menikmati sarapan pagi nya.
***
To be Continued-
See You, besty by Bee🕵♀️
KAMU SEDANG MEMBACA
Hot Brother-In-Law
ChickLitBertemu kembali dengan cinta pertama sekaligus luka pertama nya, membuat perasaan Yasha kembali terjerat akan pesona kakak ipar nya. Apalagi didukung oleh perselingkuhan yang dilakukan kakaknya, membuat keinginan Yasha untuk menjerat Arga dalam pes...