BAB 3

98 41 7
                                    









Happy reading



"Lo jdi milik gue sekarang maupun selamanya"  tegas Riko. Ara yg mendengar ucapan itu seketika menjadi terdiam setelah beberapa menit ara menatap Riko dengan geram

"Dih apaan gajelas lo" ketus nya dan langsung pergi meninggalkan Riko sendirian

"Gue bakal jagain lo, meskipun lo bukan Bella" gumamnya terdengar nada serius.

Riko pergi dari taman belakang menuju kelasnya

Di sisi lain ara mengetuk pintu ruang kepala sekolah

Tok...

Tok...

Terdengar suara dari dalam sana menyuruh nya untuk masuk

"Masuk" ucap seseorang dari dalam sana, Ara yg mendengar ucapan itu segera masuk ke dalam ruang

Saat masuk ia bertemu dengan laki-laki paruh baya, yg memiliki rambut putih

"Permisi pak, saya murid baru" ujar nya dengen nada sopan

"Oh kmu toh, kmu masuk di kelas XI MIPA 3" ucapnya saat selesai melihat kertas perpindahan murid

"Sebentar lagi bakal ada ketua OSIS yg mengantar mu ke kelas" ucap nya kembali

Tok...

Tok...

"Permisi pak ada apa ya memanggil saya?" Tanya ketua OSIS itu yg ber name tag Dion Revano

"Dion tolong antarkan murid baru ini ke kelas XI MIPA 3" perintah nya yg langsung di angguki oleh Dion

Saat di perjalanan ke kelas Dion sedikit penasaran dengan murid baru itu

"Hm, gue Dion sekaligus ketua OSIS di SMA Trunajaya" ungkapnya memperkenalkan diri

"Hm gue Ara" ucap nya

Setelah itu hanya keheningan yg ada di antara mereka, sesampai nya di depan kelas Dion mengetuk pintu dan menampilkan sosok wanita paruh baya

"Ada apa Dion" tanya nya dengan lembut

"Ini Bu saya di suruh menghantarkan murid baru ke kelas ini" ungkap nya dengan sopan

"Oh terimakasih Dion, saya Bu Linda mengajar IPA. Ayo kmu masuk ke kelas dan memperkenalkan diri kmu dengan teman-teman" tutur Bu Linda

Saat memasuki kelas semua orang memberikan ara banyak tatapan

"Baik semua kita kedatangan teman baru, silahkan kmu perkenalkan diri dulu" perintahnya

"Hai semua gue Ara Lavanya Kyra" Ara selesai memperkenalkan dirinya

"Baik Ara kmu duduk dengan bintang, bintang angkat tangan mu" ucapnya, bintang yg duduk di belakang merasa  di panggil pun mengangkat tangan

Ara berjalan menuju tempat duduk di samping bintang dan duduk di sana, saat duduk ada uluran tangan di depan nya. Ara melihatnya langsung menyambut uluran tangan itu

"Hai gue Bintang Lovania, dan yg di depan lo itu Davira Quenby" ujar nya memperkenalkan diri dan temannya yg di depan

"Salken ya gue Ara Lavanya Krya kalian bisa panggil gue sesuka lo pada" ucap nya dengan senyum manis

"Gila senyum lo Ra manis banget" celetuknya yg di angguki langsung oleh Davira

"Udh udh ntar lagi ngobrol nya" tegur davira, pembelajaran pun berjalan dengan lancar

★★★

Kring... kringg...

"Baik anak-anak karena sudah jam istirahat silahkan kalian beristirahat" ucap guru dan segera pergi keluar kelas

Setelah guru keluar murid-murid berhamburan keluar kelas ntah ada yg ke perpustakaan ataupun ke kantin. Sedangkan Ara ddk berada di kelas

"Gaes kita ke kantin yok" ajak bintang kepada mereka

"Yok gue udh laper nih" ucap davira

Mereka pun pergi keluar dari kelas dan menuju ke kantin, saat di perjalanan banyak sekali sorakan kepada mereka

"Woy siapa tuh yg sama davira dan bintang"

"Itu murid baru bukan?"

"Anjr cakep amat mereka semua

Begitu lah sorakan dari pada murid untuk mereka, sesampai di kantin mereka bingung mencari tempat duduk karena semua tempat duduk di kantin penuh

"Gmna nih penuh semua, apa kita makan di kelas ya" tanya Ara

"Kagak usah, kalian nyari tempat duduk dlu gue yg pesenin kalian makanan" ucap bintang, di angguki langsung oleh davira. Bintang pergi memesan makanan sedangkan davira celingak-celinguk mencari tempat duduk, hingga tatapan tertuju pada tempat duduk Riko ddk.

Davira pun menyeret Ara untuk menuju ke bangku Riko ddk, saat sampai di sana semua mata tertuju kepada mereka.

"Davira sayang sini duduk sama gue" ucap Galang dan menarik tangan davira agar duduk di samping nya

"Diem deh kasihan tuh temen aku gugup" celetuk davira

"Ra duduk gih" titah davira pada Ara, Ara yg bingung memilih tempat duduk karena tempat duduk yg tersisa hanya di dekat Riko

"Buset masa gue duduk di samping cwo pemaksa dan gajelas ini sih" gumamnya

Namun saat Ara sibuk dengan pikirannya, tangannya di tarik oleh seseorang

"Duduk di sini sama gue" ucap orang itu, Ara yg masih sibuk dengan pikirannya hanya bisa nurut. Di saat yg bersamaan sebuah bisikan membuatnya tersadar.















Kasih gue ide lagi dongg btw maaf ya alur nya kgk nyambung

Thx buat yg udh baca jgn lupa vote dan komen nya oke?



See you di next part semua 🤗🤗

RIKORA (On Going) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang