BAB 8

59 19 4
                                    









Happy Reading

Ara pun segera pergi keluar dan menuju kamar di sebelah apartemen nya, sesampai nya di sana Ara mengetuk pintunya apartemen itu dan terkejut mendapati seseorang yg keluar

"Lo..." kaget Ara

"Hm, npa lo ksni? Tanya nya

"Anjr dunia sempit banget, dimana mana ketemu lo" kesal Ara, karena orang yg tdi sore memaksa nya ternyata satu apartemen dengan nya. Ia adalah Riko

"Ck, yaudh nih di kasih mama" ucap Ara

"Hm, thx titip salam buat nyokap lo" ucap Riko saat sedang berbicara dengan ara tiba-tiba ada seseorang di dalam apartemen riko keluar menemui Riko

"Woy bos lama amat siapa yg datang sih" ucap Galang, Riko hanya mengangkat bahu acuh dan tepat saat itu Galang sedikit kaget karena yg datang perempuan

"Eh, lo kan murid baru itu, lo cwe nya Riko ya? So sweet banget lo nyamperin Riko mana ngasih makanan lagi" kata galang

"Heh kutu kupret gue bukan cwe nya riko, cwo gue lebih cakep dari dia" ucap Ara

"Waduh tampaknya si bos bakal jadi sad boy nih" ucap Alvaro yg datang tiba-tiba. Riko yg mendengar hal itu menatap tajam Alvaro hingga Alvaro tak berani berkutik sedikitpun

"Balik, udh mlm" usir Riko pada Ara

"Dih siapa juga yg betah sama cwo kyk lo, gue jamin nih ga bakal ada cwe yg betah sama lo" kata Ara Riko segera mendekati Ara dan menyamakan tinggi nya pada Ara. Ia memajukan muka nya hingga di samping telinga Ara dan berbisik

"Kalo cwe nya lo mungkin bakal betah hm" bisik Riko membuat ara merinding sebab napas Riko mengenai leher nya, arapun mundur ke belakang agar tidak terlalu dekat dengan Riko

"Dah gue mau balik, lo ganggu waktu tidur gue" kesal Ara

"Besok ke sekolah bareng gue" ucap Riko

"Dih ogah, cwo gue besok yg jemput gue" kata Ara menolak ajakan Riko

"Ikut atau cwo lo habis sama gue, pilih Ra" ucap Riko

"Terserah lo" kesal Ara dan pergi dari hadapan Riko tanpa berpamitan pada nya
Sesampainya di rumah ia membuka pintu dengan keras sehingga mama dan abg nya terkejut

"Araa lo buka pintunya bisa hati-hati kgk sih, kaget mama" kesal mama Ara

"Heh bocil napa tuh muka lo?" Tanya devano pada Ara saat melihat muka Ara yg di tekuk

"Kesel gue, diem lo jgn ikut campur bang, mama Ara mau ke kamar ngantuk" pamit Ara pada mama nya, sebelum pergi ke kamar Ara menyempatkan diri untuk mencium pipi mama dan abang nya. Sesampainya di kamar Ara segera berjalan ke arah tempat tidur dan langsung terlelap menuju mimpi nya

Di tempat lain Riko ddk sedang bercanda ria ada yg sedang bermain stik ps seperti Riko dan Alvaro sedangkan Galang ia sibuk melakukan vidcall dengan davira pacar nya

"Rik, gue tidur di sini ya mager gue pulang di marahi nyokap ntar" ucap Alvaro

"Gue juga tidur di sini ya rik mau nemenin cwe gue biar ga di ganggu bocil di rumah" kata Galang tiba-tiba, Riki hanya mengangguk dan segera pergi ke kamar nya sebelum itu ia sempat berkata pada kedua temannya untuk membersihkan ruang yg mereka pakai untuk bermain

Saat sudah di kamar, Riko menarik kasur dan tanpa sengaja pandangan tertuju pada satu bingkai berisi fotonya dan seorang gadis, mereka berdua tersenyum ceria di dalam foto itu. Riko menatap foto itu dan berkata

"Bella, aku kangen datang ke mimpi aku ya princess" ucap nya dan memeluk bingkai itu hingga perlahan ia terlelap dam memasuki alam bawah sadarnya

★★★

Keesokan harinya

"Bocil... bangun ga lo di marahi mama ntar" teriak Devano membangun Ara yg sedang terlelap dalam mimpinya

"Paan sih lo, gue ngantuk bodoh" ucapnya menenggelamkan badan ke dalam selimut itu

"Heh malah tidur lo cil" kesal Devano, ia segera menggendong Ara menuju bak mandi yg telah di siapkan mama nya dan ia menaruh Ara di sana dan Devano segera pergi agar tidak diamuk ara

"Bangsat lo bang" teriak Ara dengan lantang

Sementara Devano hanya tertawa mendengarkan teriakan Ara

"Jangan di kerjain terus adek nya vano" ucap ayah nya Devano hanya mengangguk patuh saat itu juga ia mendengarkan suara hentakan kaki dan ternyata itu Ara dengan wajah di tekuk

"Pagi putri kecilnya ayah" sambut ayah pada Ara

"Ayahh, Ara kangen" ucap Ara, ia langsung memeluk ayahnya

"Udh makan dulu ya" ucap mama nya
Saat asik memakan sarapannya tiba-tiba ketukan pintu membuat perhatian mereka teralihkan

"Biar Devan aja" ucap Devano, Devano segera pergi menuju pintu dan saat membuka pintu ia terheran-heran karena seorang pemuda berdiri di hadapannya












Tebak siapa pemuda itu?

See you di part selanjutnya

RIKORA (On Going) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang