•
•
•
•
•
•
•
•
Happy Reading"Why? you will be mine later baby girl" katanya sembari melangkah mendekati Ara, Ara yg was-was melangkah mundur hingga terbentur di tembok. Hingga perbuatan Riko membuat nya mati kutu
Riko merapat diri ke ara saat sejajar ia
mencium pipi Ara dengan cepat kilatCup
Riko pun pergi meninggalkan Ara yang masih terpaku akan kejadian barusan
"Sumpah pipi gue di cium sama most wanted sekolah yang tak tersentuh?" Gumamnya sembari memegang pipi nya sendiri
"Anjr dia kemana, kok jadi serem gini mending kabur" ucap Ara pergi ke dalam rumah
Saat di dalam rumah ia hanya ayah, ibu dan Devano abang nya. Ia tak melihat keberadaan Riko sama sekali
"Ayah.. mama.. Riko dimana kok ga kelihatan?" tanya Ara heran tak melihat Riko
"Buset dek, baru juga tadi ketemu udah kangen aja lo sama dia" ledek Devano
"Apa sih bang ikut campur aja lo" kesal Ara
"Princess ayah Riko udah pulang tadi" ucap ayah menjawab pertanyaan ara
"Ciee, bentar lagi mau kawin" ledek mama pada ara
"Ma bukan kawin tapi tunangan dulu" jawab ayah tak kuat dengan kelakuan istri nya
Mereka semua duduk di ruang tamu melanjutkan perbincangan hangat mereka dengan Ara yang menjadi topik pembicaraan mereka
Ara yang di bicarakan tadi masuk ke kamar untuk mengganti baju dan akan pergi keluar rumah
"Ayah, ma, Ara mau keluar bentar beli jajan ya?" izin nya pada kedua orangtuanya
"Cil lo ga takut sama preman keluar larut malam gni" ucap devano menakuti Ara
"Kmu kayak gatau adek kmu aja vano, dia mana takut yang ada mereka yang takut sama adek kmu" ucap mama kepada Devano
"Ya udah Ara mau jalan dulu ya?" Pamit nya kepada mereka semua dan menyalami kedua orangtuanya
"Princess, jangan lama-lama keluarnya ga baik buat kmu kalau ada apa-apa telpon ayah ya? nanti ayah samperin kmu dimana pun itu, inget jaga diri kmu sendiri princess" pesan ayah saat ara selesai menyalami kedua orangtuanya
Ara pun mengangguk dan memberikan hormat. Ia keluar dari rumah dan melajukan motornya dengan kecepatan rata-rata menuju supermarket yang lumayan jauh dari rumahnya
Sesampainya di sana ia memarkirkan motornya dan segera masuk ke dalam supermarket, Ara mengambil troli dan mulai mengambil snack, susu, ice cream dan juga coklat
Saat hendak mengambil coklat ia melihat ibu-ibu bersama anak kecil di dekat tempat coklat, Ara menghampiri nya dan bertanya ada apa
"Permisi ibu, ini ada apa ya?" Tanya nya sopan sambari tersenyum melihat anak kecil itu
"Ini dek, keponakan ibu minta beli coklat tapi uang nya masih di ambil anak ibu" ucap ibu menjawab pertanyaan Ara
"Oh kalau gitu pakai uang saya aja bu" ujar Ara memberi lima lembar uang seratus kepada ibu itu
"Aduh nak, kebanyakan ini gimana cara ibu kembaliin nya" ucap ibu tak enak hati
"Gapapa bu, ambil aja kapan-kapan bisa di kembaliin sesuka hati ibu saja" ucap Ara
"Nama kmu siapa cantik?" ibu itu bertanya namanya Ara dan ia menjawab dengan senyuman
"Nama saya Ara bu" ucap Ara melihat ibu itu dan segera berpamitan untuk pergi dari sana
Tepat saat Ara pergi datanglah seorang pria menghampiri ibu nya
"ma ada apa kok ga ke kasir?" tanya anak itu pada mama nya
"itu adik kmu mau beli coklat, sedangkan mama ga bawa uang banyak tapi syukur nya ada gadis cantik yang bantu mama" jelas nya
"oh, namanya siapa ma?" tanya Dion, ya laki-laki yang bersama mama nya itu adalah Dion
"namanya Ara, cantik orangnya mama suka" jelas nya membayangkan jika anaknya bersama gadis itu
"Ara? hm seperti nama murid baru itu" batin Dion
"yaudah ma, ayo bayar dan segera pulang" ajak Dion pada mereka agar segera pulang karena sudah larut malam
Hallo kembali lagi dengan gue, maaf ya belakangan ini gue sibuk jdi jarang up cerita
Tapi setelah gue free, gue bakal rajin buat upAdaa pesan apa nih buat
Ara?
Riko?
Dion?
Di komen ya guys
Jgn lupa juga di vote ya biar makin rajin gue up nyaaSee you di part selanjutnya semuaa 🤍🤍
KAMU SEDANG MEMBACA
RIKORA (On Going)
Teen Fiction"Ikut gue" ajak Riko "Dih siapa lo? Gue ga ada hubungan sama lo" ujar nya "Lo jdi milik gue sekarang maupun selamanya" tegas Riko "Dih apaan gajelas lo" ketus nya