BAB 11

37 12 1
                                    









Happy Reading

"Baik, saya juga tidak sudi di anggap anak oleh anda dan ya jangan pernah mencari atau memohon pada saya untuk kembali" ucap Riko dan segera pergi dari sana namun baru beberapa langkah berjalan ia berhenti karena panggilan dari seorang yg ia sayangi

"Riko sini, mama kangen" ucap nya memanggil Riko agar datang kepada nya. Riko menghampiri mama nya dan sedikit berkata

"Diem disini nanti Riko jemput ma" kata Riko, ia bergegas pergi dari rumah dengan perasaan kacau. Riko mengendarai motornya dengan kecepatan di atas rata-rata

Sementara di rumah Ara terjadi perang antara Ara dan Devano

"ABGG BALIKIN NOVEL GUE" Teriak nya mengejar Devano

"Hha ogah, kejar gue dlu ra" pinta nya

"ABG LO NGESELIN BANGET KEMBALIIN GA". Ara sudah terlanjur kesal mengambil bantal sofa dan bersiap melempar Devano dengan bantal itu

Duk...

Lemparan bantal itu tak mengenai Devano tetapi mengenai mama nya hal itu membuat mama nya geram dan menjewer telinga kakak beradik itu

"Kalian jangan becanda terus" kesalnya melihat kedua anak nya bercanda terus

"Ampun ma telinga Ara bisa panjang ntar"

"Iyaa ma lepasin Devan aja ma"

"Diem lo, gara-gara lo semua" sentak Ara pada devano kakaknya itu

"Udah-udah kalian balik ke kamar masing-masing sekarang!" Perintah dari mama nya tak ingin di tolak, mereka segera berlari menuju kamar masing-masing

Baru saja ara masuk ke dalam kamar ia langsung melemparkan tubuhnya ke kasur
Ia asik mendengarkan musik di handphone nya hingga deringan telpon dari sahabatnya membuat musik di handphone Ara berhenti, ia menjawab panggilan dari davira

Huaa araa hiks...

Davira lo knp? Cerita sama gue

Galang selingkuhin gue, dia ga telpon gue lagi

Mungkin dia sibuk davira

Ga mungkin, dia udah ga sayang gue Ra

Udah-udah besok kita cari dia
Lo sekarang istirahat besok di sekolah kita cari dia

Akhirnya Ara bisa kembali menikmati musik nya yg tenang namun tiba-tiba jendela kamarnya di ketuk oleh seorang, dengan penuh keraguan Ara berjalan sembari membawa bantal untuk berjaga-jaga, kamar hanya di terangi oleh lampu tidur yg remang-remang.

Saat Ara membuka jendela alangkah terkejutnya ia mendapatkan sosok pemuda tampan yg wajah nya di hiasi luka-luka, Ara yg masih dengen keterkejutan melangkah mundur melihat sosok itu masuk ke kamarnya dan berjalan mendekatinya. Ara yg tersadar akan pergerakan pemuda itu seketika berteriak

"Hantu, tolong jangan deketin gue", teriak nya panik, sosok di depan nya itu semakin mendekat saat Ara ingin berteriak lagi, ia segera menutup mulut Ara dengan tangan nya

"Diem" ucap pemuda itu pada Ara, Ara hanya menatap nya dengan kikuk

"Ini beneran riko?" Tanya nya sambil bergumam, Riko tak mengindahkan ucapan Ara

Ara melihat wajah Riko penuh dengan luka segera bergegas mengambil obat, Riko yg melihat Ara pergi segera menuju ke kasur milik Ara dan merebahkan badannya sembari menghirup aroma menenangkan di kamar Ara

Saat sedang memejamkan matanya Riko merasa badannya di goyangkan

"Riko heh, bangun obati luka lo dulu" kata Ara membangunkan Riko, Riko menulikan pendengaran nya ia menarik tangan Ara agar ikut berbaring

Bruk...

Saat Ara sudah berbaring Riko langsung memeluk Ara dan menenggelamkan wajahnya di leher Ara sembari menghirup aroma khas yg membuat nya candu

"Rik lo kenapa, lepasin gue" ucap nya melepaskan diri dari Riko, namun alih-alih melepaskan nya Riko malah mengeratkan pelukannya

"Shut up babe" gumam Riko dengan nada rendah, Ara yg mendengar gumaman dari riko membuat nya merinding

Setelah beberapa menit akhirnya Riko melepaskan pelukannya pada Ara dan duduk di pinggiran kasur sembari menunduk

"Riko, are you oke?" tanya Ara pada Riko
Alih-alih menjawab Ara Riko malah menarik tangan Ara dan menaruhnya di atas kepala, Ara yg peka segera mengelus pelan rambutnya Riko

"Obati dulu luka lo ya" ucap Ara pada Riko, ia segera mengambil P3K dan bergegas mengobati Riko dengan telaten, tiba-tiba ide jahil melintas di kepalanya ia sengaja menekan luka di wajah Riko

"Awsh... lo niat ga ngobatinnya" sentak Riko menatap tajam Ara sedangkan Ara hanya cengengesan

Akhirnya setelah mengobati riko tiba-tiba kamar Ara di ketuk oleh seseorang hal itu membuat Ara di landa kepanikan dan ucapan dari luar membuatnya semakin panik
































Ucapan apa yg di katakan oleh orang yg di luar pintu kamar ara???

RIKORA (On Going) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang