BAB 4

87 38 6
                                    









Happy Reading

"Duduk di sini sama gue" ucap orang itu, Ara yg masih sibuk dengan pikirannya hanya bisa nurut. Di saat yg bersamaan sebuah bisikan membuatnya tersadar.

"Jangan ngelamun sayang" ucap Riko sedikit berbisik

"Dih paan sih lo, gue bukan cwe lo camkan itu" tekan Ara dengan nada sinis

"Woy lo pada kenapa bisik-bisik dah?" Tanya Galang menatap heran kepada mereka berdua

"Kgk/ga" ucap mereka berbarengan membuat kedua temannya melongo

"Widih bisa barengan gtu" ujar davira

"Woy lo pada ngomongin apaan kgk ngajak kita berdua" ungkap bintang

"Kgk ada, thx ya bintang udh pesenin makanan buat kita" ucap ara diangguki langsung oleh bintang dan Alvaro. Mereka semua pun duduk dan memakan makanannya dengan lahap hingga teriakan dari seseorang di depan pintu kantin membuat Ara tersedak dan memukul dadanya

"OMG SAYANGKU KENAPA KMU DUDUK SAMA CWE LAIN, AKU CEMBURU ISH" Teriak lantang dari seorang gadis bername tag Viona Delena gadis yg menyandang gelar populer karena ia merupakan ketua pemandu sorak di SMA Trunajaya, dengan kedua antek anteknya yaitu Trisya dan Nia

Mereka menghampiri meja Riko ddk dan viona menarik tangan Ara hingga Ara tersungkur ke belakang, ia juga menyirami Ara dengan minuman yg ada di atas meja hal itu membuat kedua temannya Ara emosi

"Woy klo nyuruh tuh jgn kasar anj" bentak Davira. Ara menatap davira seolah-olah mengatakan bahwa ia akan membalasnya, Ara memandang Riko ddk satu-satu sampai tatapan terkunci di Riko. Ara bisa melihat urat leher Riko timbul menandakan laki-laki itu sedang menahan amarahnya

"Salah temen cupu lo itu bngst, dia duduk sama cwo gue" sembur nya, tak hanya itu ia juga mendorong davira hingga terjatuh

"BNGST LO LUKAIN CWE GUE, NYAH LO DARI SINI ANJ" marah Galang. Riko pun tak tinggal diam ia berjongkok di hadapan viona dan berbisik

"Jgn ganggu cwe gue atau lo bakal mati detik itu juga" ancaman Riko dengan serius. Melihat Ara yg mendekati ia dan viona, Riko kembali berdiri di samping viona. Ia membiarkan apa yg akan Ara perbuat kepada viona

Saat di depan viona ia pun langsung berjongkok dan suara tamparan bergitu nyaring terdengar membuat ia tersenyum licik sebelum ia berbisik

"Lo bebas ganggu gue, tapi lo juga harus siap nerima konsekuensi apa yg lo lakuin ke gue dengan 100 kali lipatnya" bisik nya diakhiri dengan senyum semirik nya
sebelum Ara ddk pergi, seorang berteriak

"HEH KALIAN BUAT MASALAH DI KANTIN KALO MAU BERANTEM SINI DI LAPANGAN SEKOLAH LUAS" teriak seorang guru killer ia adalah pak botak dengan ketua OSIS di belakang nya

"KALIAN SEMUA SILAHKAN KE BK SEKARANG" teriaknya lagi dan meninggal mereka semua

"Yuhu ke kita ke BK bisa duduk di bawah AC dan minum yg dingin-dingin" seru Galang, mereka semua yg di kantin hanya geleng-geleng melihat tingkah laku Galang

Ara meninggalkan viona ddk yg sedang merasa malu atas kelakuannya

"Anjr murid baru itu keren banget"

"Idaman gue itu"

"Serem anjr klo Riko ddk marah"

"Malu ga tuh sekarang hha"

Itulah ledekan pada murid kepada viona. Viona yg geram pun segera berteriak

"LO PADA BERISIK ANJ BUKAN NYA BANTUIN MALAH NGELEDEK" Kesal nya karena tidak ada seorangpun yg membantu Viona ddk

Sementara itu Ara sedang berjalan menuju arah loker untuk mengambil baju, namun perjalanan nya terhenti kala sebuah tangan menarik nya

"Woy anjr lepasin gue cwo ga jelas" perintah nya kepada Riko

"Berisik, nurut sama gue" ujar Riko, menarik Ara agar ikut dengan nya
Ara hanya bisa pasrah karena keadaan nya tidak memungkinkan ia untuk melawan

Sesampainya di depan WC Riko melepaskan tautan tangan nya dengan Ara

"Lo ngapain sih bawa gue ke sini, baju gue di loker anjr" ujar Ara, saat itu juga datang lah kedua teman Ara membawa paper bag yg berisi kan seragam baru

"Riko, nih baju yg lo minta" ucap davira
Riko langsung saja mengambil paper bag itu dan menyerahkannya kepada Ara

"Ganti sana" perintah Riko dan mendorong Ara agar masuk ke dalam sana. Ara hanya mengendus kesal

"Dasar cwo ga jelas" gumam nya

Sementara di luar terdapat kedua teman Ara yg menunggu dan juga ada Riko yg bersandar di dinding

"Riko biar gue yg nungguin Ara, lo ke kelas aja bentar lagi bel masuk" tawar davira dengan nada sedikit berbisik

"Hm" jawab Riko, ia pergi meninggalkan mereka berdua dan menuju ke gudang untuk menemui seseorang.




























Nih part 4 nya maaf ya kgk menarik
Kasih saran dong part selanjutnya kyk gmna?

See you next part semua!!

Byee all 🤍🤍

RIKORA (On Going) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang