BAB 12

36 8 1
                                    









Happy Reading


Akhirnya setelah mengobati riko tiba-tiba kamar Ara di ketuk oleh seseorang hal itu membuat Ara di landa kepanikan dan ucapan dari luar membuatnya semakin panik

Tok... Tok...

"Ra buka pintu nya, gue tau lo belum tidur bocil" teriak devano sambari menggedor pintu kamar milik Ara

"Bentar bang" teriak Ara di dalam sana
Ara yg makin panik akibat gedoran dari devano membuat Riko terkekeh pelan

"Dih malah ketawa lo, aneh" kesal ara sebab Riko menertawakan nya

"Rik mending lo pergi, bahaya kalo bang vano tau lo di sini" suruh Ara mendorong tubuh Riko agar keluar dari kamar nya

Bukannya menurut Riko malah berjalan mendekati Ara sampai Ara terpojok di dinding kamarnya

Riko menatap Ara dan mulai mensejajarkan tubuhnya dengannya.
Ara hanya diam membeku sebab jarak Riko dengan nya hanya beberapa cm

Ara menatap kagum pada Riko mulai dari mata nya yg berwarna hazel, alisnya yg tebal, rambut nya yg tebal, garis rahangnya dan juga bibirnya

Melihat Ara terpaku Riko dengan cepat mencium pipi Ara dan sedikit berbisik di telinga Ara

"Jangan ngelamun baby girl" ucap nya sembari tersenyum tipis

Belum sampai di situ keterkejutan Ara berlangsung ia dikejutkan kembali oleh suara Devano kakaknya

"Ara, lo berduaan sama cwo di malam kyk gini?" Tanya devano syok akan kehadiran Riko dan posisi mereka yg berdekatan banget

Karena di tatap oleh devano Ara langsung mendorong tubuh Riko hingga terjatuh

Bruk...

"Shtt.." ringis Riko pelan, ia buru-buru bangun dan berdiri di posisi samping Ara

"Bang bang gue bisa jelasin" panik Ara tangannya meraih tangan Devano

"Cil, lo pada mau ngapain tadi?" Tanya Devano pada mereka

"Wah gue aduin ke mama lo pada" ancam devano, membuat Ara ketakutan

"Ngaduin apa ke mama boy?" Tiba-tiba mereka mendengarkan suara mama nya dan tepat saat itu mama nya berdiri di depan pintu

"Mama.. Ara ma dia bawa cowo malam-malam di kamar" adu devano pada mama Ara

Mama nya Ara hanya menatap mereka berdua Dangan tajam dan menyuruh mereka untuk menemui nya di ruang tamu

"Kalian berdua, ikut saya ke rumah tamu" perintah nya

Ara hanya bisa menurut dan berjalan menunduk mengikuti mama nya, sesampainya di ruang tamu terlihat seorang laki-laki paruh baya sedang duduk dengan laptop di depan meja. Laki-laki itu mendengarkan langkah kaki mendekat langsung mengalihkan pandangan dari laptop

"Ma, ada apa?" Tanya pria itu

"Anak kmu tuh nakal banget" jawab wanita yg menjadi istrinya, mendengar jawaban dari istri nya ia memandang kedua anaknya

"Princess, sini dekat ayah dulu" ucap ayah menyuruh Ara mendekat, Ara hanya mengikuti perintah ayah nya. Sampai di dekat ayah nya ia hanya diam sembari menunduk

"Apa yang kmu lakuin princess?" tanya nya pada Ara, ia tau Ara sedang ketakutan maka ia segera mengelus rambut Ara lembut

"Jawab princess, ayah tidak akan marah" katanya lagi agar Ara mulai bicara

"Ayah, maafin Ara Ara engga ngapa-ngapain sama Riko" gumamnya melihat Riko hanya diam

Ayah mendengar ucapan Ara hanya menghela nafas sebelum akhirnya ucapan ayah nya membuat ara kaget

"Princess kmu tau kesalahan kmu kan?" tanya nya pada Ara, Ara hanya mengangguk sebagai jawaban

"Ayah ga mau terjadi hal yang buruk kedepannya" ucap nya sembari melihat Riko dengan tatapan tajam

"Besok bawa orang tua mu ke rumah ini, saya akan bicara serius dengan mereka" ucap nya lagi

"Baik om, besok saya akan kembali membawa kedua orang tua saya" tegasnya

"Ayah bentar, aku mau bicara sama Riko boleh ayah?" tanya Ara tiba-tiba

"Iya princess, jangan kemana-mana sudah malam" jawab nya memberi Ara izin untuk bicara dengan Riko

Ara segera menarik Riko menuju taman belakang rumah nya

"Maksud lo apaan anjr?" tanya Ara, mendengar pertanyaan Ara Riko hanya menaikkan alis nya sebagai jawaban

"Why? you will be mine later baby girl" katanya sembari melangkah mendekati Ara, Ara yg was-was melangkah mundur hingga terbentur di tembok. Hingga perbuatan Riko membuat nya mati kutu














Jgn lupa tekan bintang nya sama ketik komen nyaa okee
See youuu di next part 🤍🤍

RIKORA (On Going) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang