MASIH TERASA

71 2 0
                                    


Kehilangan keluarga seseorang yang istimewa di kehidupan kita sungguh membuat perasaan ini hancur .
Seperti Mira saat ini masih merasa kehilangan oleh sosok abang yang ia sayang setelah ayah nya .

Subuh azan berkumandang . REY terbangun dari tidur saat ia menatap wajah istrinya yang terlihat mata sembab nya. Ia pun membangun kan Mira agar ikut sholat berjamaah .

"Sayang bangun kita sholat berjamaah " ucap Rey sambil mengelus rambut panjang hitam Mira

Mira membuka mata ia pun bangun "hem iya ka , kakak duluan aja aku siapin perlengkapan sholat kita , setelah kakak berwudhu baru aku yang wudhu." Jawab Mira dengan suara srak Habis bngun tidur.

"Hem iya "

Rey pun meninggal kan mira untuk berwudhu. Mira berjalan kearah lemari untuk mengambil perlengkapan sholat mereka berdua . Setelah selesai Rey berwudhu bergantian stelah itu Mira

Setelah sholat selesai Mira ingin keluar dari kamar pun tiba tiba jatuh pingsan .

"Bruk"

Rey yang masih didalam kamar terkejut ia langsung membawa Mira ke kasur . ''Astagfirullah,  kamu kenapa sayang . " ia tidak mau membuat orang rumah ikut kawatir ia pun langsung mengambil minyak kayu putih untuk mengoles sedikit di bagian bawah hidung agar mira cepat terbangun.

"Sayang bangun" kawatir Rey

Mira pun membuka mata perlahan . "Maafin Mira ka . "

"Kamu gak salah . Sayang nanti aku ambilin bubur ya kamu makan mungkin kamu semalam belum ngisi perut kamu " ucap Rey sambil menatap wajah sendu istrinya

"Iya ka . Maafin mira udah merepotkan kaka " ucap mira dengan wajah sedih nya

"Gak usah mintap maaf kakak suka kamu repotkan . Karna ini pun tugas kakak sebagai suami kamu . Menjaga menyayangi kamu dan mencintaimu sayang . Jangan merasa bersalah lagi ya ingat kata kakak " peringat Rey

Mira tersenyum mendengar ucapan suaminya . " Iya kak "

Rey keluar dari kamar sebelum keluar ia mencium kening istrinya dengan lembut .

Tidak butuh waktu lama 15 menit selesau Rey membawakan bubur kekamar dan menyuapi Mira.

"Aku bisa sendiri kak" ucap mira

"Biar kakak yang suapin kamu . Kamu nurut aja perkataan kakak" perintah Rey. Mira pun menurut

"Gimana enak ?"

"Enak kak "

"Alhamdulillah "

Mira pun memakan bubur sampai habis tidak tersisa . Setelah makan Mira istirahat kembali .

Saat Rey ingin menaruh mangkuk kotor tiba tiba kekasih dari Do Eun menatap Rey.

" kenapa kamu di sini dimana mira?"

"Mira ada di kamar sedang istirahat"

"Apakah dia sakit "

"Tidak hanya saja sedang lelah. Maaf aku tinggal dulu permisi" pamit Rey

Shin Ye menatap kepergian Rey . ''Beruntung sekali ade Mira memiliki suami seperti Rey . Oppa aku sangat merindukan mu. Hari ini aku akan kembali kekorea . Kenangan ini selama bersama mu akan ku kenang selama nya" monolognya.

Siang hari mereka pun berkumpul di ruang makan Shin ye yang keluar dengan membawa koper . Semua orang menatap kearah Shin Ye.

"Loh loh mau kemana nak?" Tanya Dewi

"Maaf bunda hari ini aku harus kembali ke Korea . Dan jam penerbangan nya pun pagi ini . Maaf gak bilang dulu sam kalian . " ucap Shin Ye

"Tapi sebelum kamu pergi, kamu makan dulu ya nanti kita anterin sampai bandara ya "

"Hem iya bunda "

Shin ye pun duduk di tempat duduk yang biasa nya Di Eun duduki. Mereka makan dengan pikiran masing masing.  Setelah selesai makan mereka pun bersiap mengantar Shin Ye ke bandara .

Mereka naik mobil pribadi milik keluarga Kim kecuali Rey dan Mira . Mereka berdua menaiki mobil sport milik Rey.

30 menit sampai Di bandara . Shin ye berpamitan kepada Dewi Mira . "Bunda aku pamit, mira kakak pamit pulang jaga kesehatan kamu di sini kabarin aku kalo kamu udah ngisi ya'' canda Shinye ucapan terakhir. Mira mendengar penuturan dari Shin Ye hanya tersenyum . " kakak juga sehat sehat di sana tetap harus bahagia oke."ucap mira.

"Ok"

Shin Ye masuk kedalam bandara sambil melambai tangan salam perpisahan mira yang baru saja dekat dengan Shin Ye merasa kehilangat lagi .

"Jangan nangis . Nanti kamu bisa video call sama kak Shin Ye" bujuk Rey

"Iya kak "

Mereka pulang sebelum pulang mira sudah pamit ke Dewi untuk kembali ke apartemen Rey .

"Kak aku istirahat ya. Tiba tiba badan aku lemes banget kak"

",iya sayang, "

Di saat mira istirahat tiba tiba saja ia menangis tanpa suara. "Entah mengapa aku masih belum siap untuk kehilangan oppa . Masih terasa jika oppa benar benar ada di sini . Oppa aku masih rindu masih ingin bersama oppa " batin Mira berucap. 

Bersambung.....

Sampsi sini dulu ya . Maaf kalo kurang bagus . Pikiran lagi gak mood   bingung maaf banget ya teman . Insyaallah minggu depan update nya lebih bagus lagi

Jodoh Pilihan Bunda (LENGKAP)✅️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang