Lilin-lilin berwarna biru, dengan susunan rapi dan jumlah yang spesifik, sembilan buah. Mengirimkan pesan yang tak mampu dicerna oleh logika. Pesan dari kegelapan yang selalu mengintai. Pesan Sang Pembunuh kepada Korban-nya.
Remake dari novel karya...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Kau sangat... mengingatkanku kepada seseorang."
Kalimat Dew itu menggantung di udara, membuat Peat mengerutkan keningnya.
Apa maksud Khun Dew? Aku mirip seseorang yang dikenal olehnya?
"Mungkin itu hanya kebetulan." Peat menjawab, mencoba memberikan senyuman profesional meskipun dia gugup setengah mati.
Dew mengamati Peat lagi, lalu mengangkat bahunya, "Mungkin juga." gumamnya. Lalu menganggukkan kepalanya dengan sopan dan melangkah pergi.
Sementara itu Peat menatap Dew sampai menghilang di balik pintu, dan tersenyum senang. Aya pasti akan histeris kalau tahu bahwa Dew menyapanya.
~ DATING WITH THE DARK ~
Dan benar, Aya berteriak histeris ketika Peat menceritakan sapaan Dew yang terakhir tadi.
"Dia menyapamu?! Dia benar-benar menyapamu?!!" Aya berucap dengan nada tinggi, hingga Peat harus menyenggol lengan gadis itu karena semua orang di kantin itu menolehkan kepalanya kepada mereka.
"Dia bilang aku mengingatkannya kepada seseorang." Peat merenung sambil menopang dagu, "Dan dia menekankan kata 'sangat', bukan hanya biasa-biasa saja."
"Mungkin kau mirip dengan mantan pacarnya. Kau tahu kan Dew itu juga memacari banyak laki-laki cantik dan imut." Aya mulai berimajinasi, "Mungkin dia kemudian memutuskan mendekatimu, dan dalam waktu enam bulan Dew di sini kau bisa mengambil hatinya, bayangkan seorang staff biasa bisa merengkuh hati orang dengan jabatan paling tinggi di perusahaan, itu seperti kisah cinderella."
"Dan kisah cinderella semacam itu kebanyakan sangat jarang terjadi." sela Peat cepat.
"Siapa bilang?" Aya tersenyum penuh arti, "Sangat jarang belum tentu tidak terjadi, bukan? Apakah kau tahu siapakah Alin Sutivanisak, ibu dari Dew dan istri dari Nat Sutivanisak? Dia dulu staff biasa di perusahaan Khun Nat, dan kemudian dia bisa menjadi istri seorang Nat Sutivanisak."
"Dari kisah yang aku dengar, Khun Nat sangat mencintai istrinya, dia yang dulu seorang playboy langsung bertekuk lutut." Peat tersenyum, dia selalu senang membahas kisah percintaan bos mereka yang ada di kantor pusat, karena menurutnya kisah cinta itu luar biasa indahnya. Perkawinan mereka terbukti bertahan dengan kokoh dan menghasilkan dua anak yang luar biasa, Dew salah satunya.
"Nah... mungkin saja Dew akan mengikuti jejak ayahnya, mencintai orang biasa-biasa saja, alih-alih menikahi pacar-pacarnya yang model dan dari kalangan atas itu. Mungkin saja kita bisa menjadi Alin berikutnya."
