PART 10

443 28 5
                                    

"Kenapa kau menggangguku, Aya?" Fort menatap marah ke arah Aya yang sekarang berdiri di depannya, masih berpenampilan seksi, kali ini berpakaian serba hitam, rok mini hitam yang pendek dan atasan ketat senada

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kenapa kau menggangguku, Aya?" Fort menatap marah ke arah Aya yang sekarang berdiri di depannya, masih berpenampilan seksi, kali ini berpakaian serba hitam, rok mini hitam yang pendek dan atasan ketat senada. Perempuan ini bebas keluar masuk rumah Fort karena seluruh penjaga mengira dia adalah orang kepercayaan Fort. Tetapi mulai saat ini Fort memutuskan bahwa Aya hanya boleh masuk atas seizinnya, perempuan ini telah berani melanggar teritorial pribadinya dan mengganggunya.

Aya sendiri menatap Fort dengan tatapan mata merayu, dia tidak peduli dengan kegusaran di mata Fort. Ketika dia datang tadi, salah seorang pengawal mengatakan bahwa Fort sedang berada di kamar tempat dia menyekap Peat. Perasaan cemburu langsung membakarnya, membuat kepalanya panas dan hampir gila ketika membayangkan apa yang dilakukan Fort berduaan saja dengan Peat di kamar.

Aku tidak akan membiarkan mereka berduaan di dalam kamar! Aku tidak akan membiarkan itu terjadi. Fort adalah milikku dan Peat harus menyingkir jauh-jauh. Dan kalau rencanaku berhasil, sebentar lagi Peat akan terpisah jauh dari Fort.

"Aku tidak ingin kau bersama pria itu di dalam." Aya memajukan dagunya berani, "Kenapa kau menyibukkan dirimu dengannya Fort, dia laki-laki yang tidak tahu terima kasih, seharusnya kau membunuhnya saja. Kenapa kau tidak lebih memilih bersamaku? Aku akan memberikan segalanya untukmu, Fort."

Fort langsung meradang melihat betapa tidak tahu dirinya Aya. Dia menatap Aya dengan pandangan jijik, memundurkan tubuhnya seolah perempuan itu adalah wabah.

"Aku tidak pernah punya pikiran sedikit pun untuk membuang waktuku bersamamu. Seharusnya kau sadar ketika aku mengungkapkan hal itu dengan halus, tetapi rupanya isyarat halus tidak berguna bagimu dan aku harus memperlakukanmu dengan lebih kasar, maafkan aku harus mengatakan ini, tetapi kau harus berhenti bersikap menjijikkan dan menggangguku."

Kata-kata kasar Fort langsung membuat Aya pucat pasi, dia membelalakkan mata, luka yang dalam tampak di sana, tetapi kemudian Aya berhasil menguasai diri, dia malah mendekati Fort dan menyentuh lengan lelaki itu dengan menggoda.

"Fort, jangan menipu dirimu seperti ini, aku tahu beberapa kali kau melirik bagian tubuhku yang seksi ini, aku tahu kau seorang lelaki yang penuh gairah, dan mengingat sekian lama kau tidak melakukannya, kau butuh pelampiasan, dan aku ada disini, sangat bersedia menjadi pelampiasanmu."

Fort menepiskan jemari Aya dari lengannya, dan ketika perempuan itu terus mendekatkan tubuhnya, Fort mencekal dagu Aya dan merentangkan tangannya, mendorong perempuan itu menjauh serentangan tangan dengan jarinya masih mencengkeram dagu Aya.

"Aku bukanlah hewan..." desis Fort, "Yang melakukan seks hanya untuk melampiaskan birahinya. Dan meskipun aku sedang bergairah..." tatapan Fort menelusuri tubuh Aya dengan melecehkan, "Kau sudah jelas bukanlah perempuan yang ku bayangkan untuk memuaskan nafsuku."

DATING WITH THE DARK (FORTPEAT VER)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang