PART 12

113 20 4
                                    

"Anda harus turun Tuan Peat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Anda harus turun Tuan Peat. Tuan Fort ingin menemui Tuan untuk makan malam di bawah." Saifah memasuki kamar dan setengah membungkukkan tubuhnya dengan formal kepada Peat.

Peat melemparkan tatapan gusar kepada lelaki itu. Jadi karena itulah tiba-tiba saja tadi pelayan-pelayan datang dan membawakanku kemeja berwarna biru muda yang lumayan formal ini. Peat terpaksa memakainya karena tidak ada pakaian lain yang disediakan untuknya di ruangan ini.

"Aku tidak mau turun." gumam Peat keras kepala, tidak mau begitu saja membiarkan lelaki itu mendapatkan keinginannya.

Saifah menatap Peat penuh spekulasi lalu mulai mengeluarkan pancingannya, "Tuan benar-benar tidak ingin keluar? Mungkin ini satu-satunya kesempatan Tuan untuk keluar dari kamar ini, apakah Tuan tidak merasa bosan? Dan saya juga cemas, kalau Tuan menolak ajakan makan malam Tuan Fort, beliau akan memutuskan untuk mengurung Tuan terus-terusan di kamar ini dan Tuan tidak punya kesempatan untuk keluar lagi."

Lelaki ini ada benarnya juga. Peat tercenung, dia bosan berada di dalam kamar terus-terusan, ketika menyekapnya, Fort benar-benar kejam dan membiarkan Peat selalu berada di dalam kamar. Dan mungkin saja dengan keluar dari kamar ini, Peat bisa mempelajari dimana sebenarnya dia berada. Dia mendengar suara ombak, mereka berada di tepi laut. Hanya itu informasi yang Peat punya.

Makan malam dengan Fort mungkin tidak akan merugikanku, hanya saja akan sedikit menginjak harga diriku.

Peat menghela napas panjang dan menganggukkan kepalanya, "Baiklah, aku akan pergi makan malam sesuai kemauan Tuan-mu."

~ DATING WITH THE DARK ~

Fort tampak dingin dan formal duduk di kepala meja dan membisu, lelaki itu memakai pakaian yang tampak seperti pangeran kegelapan yang sedang muram.

"Duduk dan makanlah." Fort melambaikan jemarinya dan pelayan yang siap sedia di situ langsung menarikkan kursi untuk Peat.

Peat duduk dan beberapa pelayan dari dapur langsung datang membawa nampan, mangkuk mungil di depannya dibalikkan dan pelayan itu menuangkan sup berwarna jingga ke sana.

"Itu sup lobster, ku harap kau menyukainya." Fort sedikit tersenyum tipis, lalu menyantap sup itu dalam keheningan. Mau tak mau Peat mengambil sendok dan mencicipi sup itu, menyadari bahwa sup itu sangat enak dan perutnya berbunyi. Dia rupanya sangat lapar.

Dengan malu dia melirik ke arah Fort, bertanya-tanya apakah lelaki itu mendengar suara perutnya tadi. Tetapi Fort memasang wajah datar dan menyantap supnya seolah-olah tidak terjadi apa-apa.

Peat menghela napas panjang dan lanjut menikmati sup-nya, beberapa kali dia mencuri pandang ke arah Fort dan pipinya memerah. Pria ini sudah menidurinya. Peat mengernyit dan tidak bisa menahan diri untuk mengutuki dirinya yang lemah karena begitu mudahnya larut dalam rayuan Fort. Tetapi pria itu adalah orang yang sangat ahli dan Peat hanyalah seorang laki-laki yang tidak berpengalaman.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 30 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

DATING WITH THE DARK (FORTPEAT VER)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang