HAPPY READING, Para Manusia yang senantiasa menunggu Xenara update
***
"Hari ini sepertinya saya sangat sibuk. Banyak orang yang berbondong-bondong ingin bertemu saya."
Orang yang dulunya sangat Xenard hormati dan junjung tinggi, sekarang malah berbanding terbalik. Benci, muak, dendam, amarah dan rasa ingin membabi buta menjadi satu. Lebih gatal lagi melihat pelaku tak merasa bersalah dengan apa yang telah diperbuatnya.
Pakaian yang semula formal dengan setelan jas rapi berubah menjadi pakaian setelan khusus tahanan berwarna oren. Di tengah-tengah amarah yang meluap terciprat rasa senang melihat pelaku memakai baju itu dan tinggal di tempat yang tidak layak khusus para penjahat.
"Tentu saja, orang berbondong ingin menghancurkan Anda. Media-media sudah antre mewawancarai saya, sekalian saja saya siram bensin pada api yang sedang berkobar," balas Xenard, mengangkat dagu memberitahu kalau di luar sana banyak media yang sedang menunggunya.
"Oh ya?"
Sialan, gaya bicaranya minta ditampol!
"Rumahnya sudah berhasil saya lelang dan uangnya sudah disumbangkan untuk panti asuhan dan masyarakat sekitar," ucap Xenard santai.
Raut wajah Xander berubah datar. "Kamu gila Xenard?"
"Ya saya memang gila karena menghormati penjahat seperti Anda."
"Orang yang sudah membunuh ibumu itu Xenara. Video yang kamu serahkan itu jelas dengan tangan Xenara ibumu mat—"
"Semakin Anda mengelak semakin Anda terlihat bodoh," potong Xenard blak-blakan, "mengejutkan sekali mengetahui Anda masih membela diri dengan melempar kejahatan ke anak kecil. Menjijikkan."
Mendengar perkataan kasar dan menohok membuat Xander diam seribu Bahasa. Putra andalannya tidak bisa dikendalikan atau dihasut lagi.
"Saya dengar Anda ingin keluar dari penjara ini sampai sidang? Tidak, tidak akan saya biarkan Anda keluar dari sini."
"Bagaimana dengan Xenara?"
Tawa Xenard membuncah mendengar pria yang sudah membuat hidup adiknya sengsara menanyakan adiknya?
"Berhentilah tertawa Xenard. Sebentar lagi tidak akan ada tawa lagi di dalam hidupmu. Kamu tahu kalau Xenara bukan adik kandung atau pun anak Papa? Sebelum kamu datang, orang tuanya datang terlebih dahulu. Mereka sudah mengetahui semuanya," ungkap Xander seraya bangkit dari duduknya. Tertawa remeh melihat putranya yang terdiam. "Lihat apa yang akan dilakukan ketika Xenara mengadukan semua perbuatanmu. Waktumu sudah habis."
Xander berjalan ke arah salah satu polisi yang sedang berjaga, pertanda ingin kembali ke dalam sel.
"Siapa orang tua kandung Xenara?" tanya Xenard beranjak dari kursi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Xenara
Ficção Adolescente"Satu hal yang perlu kamu tahu. Kamu bukan anak kandung Papa." Bagaimana jika tiba-tiba mendapatkan pernyataan seperti itu? Marah, kecewa atau sedih? Atau seperti ini, "Aku membencimu. Selamanya akan sangat membencimu. Kamu yang sudah membunuh ma...