BPIA24

248 6 1
                                    

Sampai di apartemen Echa langsung masuk ke kamarnya untuk mandi karena gadis itu merasakan badannya gatal dan memerah mungkin akibat sembarangan berbaring diatas rumput tadi saat diatasi bukit.

Begitu juga dengan Carlo memilih untuk masuk ke kamar ken saja untuk bersih-bersih juga.

Membersihkan seluruh tubuhnya dari kotoran dan kuman juga membersihkan otaknya dari pikiran Negatif yang sering muncul apabila Echa berada didekat nya.
Tapi apa boleh buat jauh dari gadis itu juga tidak membantu sama sekali. Karena saat jauh justru bayangan gadis itu kerap membuat nya kehilangan fokus dan konsentrasi nya.
Karena memikirkan apa saja yang dilakukan gadis itu diluar jangkauan matanya.

Saat memasuki apartemen tadi, apartemen dalam keadaan kosong karena Kenzo anak lelaki Carlo itu tampaknya pergi dengan temannya atau justru anaknya pergi menemui kekasihnya di apartemen gadis itu.

Seperti nya sepulang liburan ken dan molly dari New Zealand nanti. Carlo perlu bicara dengan putranya itu agar tidak terlalu hidup bebas dengan kekasihnya.
Carlo Merasa perlu memberi  batasan pada putranya itu agar nanti tidak sampai melewati batas.
Meskipun Carlo tau tidak mudah untuk memperingati ken disaat putranya itu sedang bucin dengan kekasihnya seperti sekarang.

Setelah selesai mandi Echa keluar dari kamarnya untuk ke pantry mengambil air minum di dispenser.
Tapi gadis itu terkejut saat mendapati carlo sedang meminum segelas wine dimeja pantry.
Pantry yang didesain khusus itu memang menyediakan berbagai macam minuman mulai dari alkohol berkadar rendah, wine dan minuman cola dan tentu saja dilengkapi juga berbagai makanan siap saji di kulkas sehingga memudahkan Ken dan Echa apabila mereka mau memasak ataupun makan.

Dad.. dy ucap Echa rendah. karena tidak menyangka akan bertemu lagi dengan Ayah sambungnya itu di pantry apartemen Ken.
Tadinya gadis itu mengira kalau Carlo akan pulang ke rumah saja karena pasti dengan kejadian tadi daddy dan ibunya itu bertengkar hebat.
Kejadian yang menyangkut dirinya. karena ke cemburuan ibunya padanya.

Kalau tahu Carlo masih ada disitu Echa lebih memilih untuk tidak keluar kamar dan biarlah ia menahan rasa kering di tenggorokan nya Akibat haus.
Gadis itu masih ingat pembahasan nya dengan Carlo semenjak siang sampai senja tadi diatas bukit.
Gadis itu bukannya tidak mau peka dengan perasaan Carlo yang selalu coba dia tunjukkan pada nya. Tapi Echa hanya ingin menghindar dari situasi itu saja, sebab Echa tidak yakin dengan keputusannya sendiri, dan dia juga tidak ingin menjadi perebut seperti apa yang ibunya tuduhkan padanya.

Echa meremas dadanya  kala melihat senyum manis yang ditujukan Carlo padanya.

Duduk sini Nes ajak Carlo sambil melambaikan tangannya menyuruh Echa duduk di kursi disebelahnya.

Nggak dad aku mau kekamar aja, udah ngantuk soalnya. Elak Echa.
Daddy bukannya masih sakit kenapa minumnya itu? Tanya Echa tidak bisa juga tidak bersikap tidak perduli.

Wine ? Tanya Carlo teramat pelan.
Minum ini lumayan bisa menghilangkan pusing,  kamu mau mencoba? Tanya Carlo tidak sungguh-sungguh.
Dan pria itu tertawa geli melihat mata Echa membulat karena mendengar tawaran nya.

Ken tidak pernah mencekoki kamu minuman ini kan? Tanya Carlo mengalihkan.

Nggak pernah dad, kak Ken sendiri juga sangat jarang minumnya palingan kalau ngumpul sama teman-temannya dan molly aja, itu juga nggak sampai mabok balas Echa sambil masih berdiri di posisinya tadi .

Oh ya bagus. Berarti Leo juga ada diantara teman-teman Ken itu kan?

Ia dad, maaf dad aku permisi kekamar dulu kata Echa karena tidak ingin berlama lama berbicara dengan Carlo dulu.

Carlo memandangi Echa yang berjalan sambil menunduk.
Carlo mengeratkan rahangnya, bagaimana mungkin gadis yang mengenakan piyama tidur panjangnya dan tubuh mungil itu begitu mempengaruhi nya dan rambut panjang yang kelihatan masih basah karena baru keramas itu juga begitu memikat Dimata Carlo.
Hingga tiba-tiba Carlo bangkit dari duduknya dan menangkap tubuh itu lalu dia hapit tubuh mungil itu diantara tubuhnya dan meja pantry yang membuat Echa terkesiap kaget.

Bu, pelakor Itu Aku ( Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang