BPIA33

171 8 0
                                    

Part ini dikhususkan untuk pembaca setia ku🫰🫰

Enjoy ....

Echa sedang bermain ayunan dihalaman belakang tante Dini yang luas bersama Adele dan Abel.
Kedua gadis kecil itu daritadi tidak berhenti tertawa karena ayunan mereka didorong kuat oleh Echa dan Affan yang baru pulang dari kantor papanya.

Sebagai anak tertua dan laki-laki satu-satunya. Kakak sepupu Vanesha itu sudah mulai ikut terlibat dan membantu papanya di kantor. Semenjak anak muda itu wisuda seminggu lalu.

Lebih kencang lagi kak.pinta Abel dengan tawa riangnya menyuruh kakaknya Echa untuk mendorong ayunan nya lebih kuat lagi karena tidak mau kalah dari kembarannya Adelle yang berayun dengan tinggi karena didorong Affan kakaknya yang tentunya punya tenaga yang lebih kuat dari Echa.

Kakak nggak bisa lagi dek balas Echa sambil ikutan tertawa karena melihat beberapa kali Adelle mengejek kembarannya itu yang kalah tinggi darinya.

Kalau gitu kak Echa aja yang naik biar Abel gantian dorong ujar Abel tiba-tiba sambil turun dari ayunan. Ayo kak buruan pinta Abel lagi heboh saat Echa masih berdiri di tempatnya.

Kalau gitu biar adil, Adele juga harus dorong ayunan mas ujar Affan tidak mau kalah.

Ah nggak mau, mas Affan berat, badannya gede Nggak kayak badan kak Echa yang langsing protes Adele pada kakaknya.
Affan melotot mendengar ucapan Adele karena badannya tidaklah seberat itu badannya cukup proporsional dan. Berotot jadi tidak tampak gendut sama sekali .

Badannya mas itu berotot dek bukannya gede karena lemak protes Affan kesal karena melihat adik-adiknya itu menertawakan nya.

Adele tetap nggak mau wlee... Adele semakin menjahili kakaknya gadis kecil itu mendapat kesenangan karena berhasil mengerjai kakaknya padahal biasanya ia dan Abel lah yang dijahili Affan hingga keduanya kerap menangis karena dijahili kakaknya itu.

Ayo bel kita kabur ujar Adele lagi sambil menarik tangan kembarannya itu dan akhirnya mereka berdua lari kedalam rumah meninggalkan Echa dan Affan ditaman belakang.

Eeeh apaan itu dek,udah mulai jago ngerjain mas ya sekarang? Gemas Affan sambil pura-pura mengejar kedua adiknya. Kontan saja si kembar semakin kencang berlari sambil tertawa riang.
Tawanya juga mengalir ke Echa yang dari tadi cuma terdiam melihat drama dari kakak adik kandung itu.

Begitu si kembar sudah menghilang ke dalam rumah. Affan mengalihkan perhatiannya ke Echa yang masih tertawa geli.

Affan menarik tangan Echa dan mendudukkan nya di ayunan milik Abel. Karena memang ayunan itu sudah ditandai dengan nama kedua adik kembarnya.
Setelah Echa duduk dengan rapi Affan lalu beralih ke belakang dan bersiap mendorong ayunan untuk Echa.

Pegangan yang kencang kalau nggak mau jatoh tegur Affan dan dengan tiba-tiba anak muda itu mendorong kencang ayunan Echa hingga membuat Echa berteriak karena terkejut dengan  kelakuan Affan yang tiba-tiba menjahili nya.
Sementara Affan yang mendengar teriakkan ketakutan Echa malah semakin tertawa kencang dan tanpa mengurangi kecepatan dorongan nya pada ayunan.

Mas udah... Echa mohon kepala Echa pusing teriak Echa ketakutan.
Dan tiba-tiba saja ayunan berhenti bergerak karena Affan yang tiba-tiba sudah memeluk tubuhnya untuk menghentikan lajunya ayunan.
Sikap jahil Affan itu memang tidaklah mengherankan lagi bagi Echa semenjak lebih satu bulan lalu setelah ia tinggal dirumah tantenya.

Tapi sikap intim yang tiba-tiba dilakukan Affan padanya lah yang membuatnya gadis itu kerap mati kutu.
Seperti sekarang setelah memeluk Echa, pria itu juga berdiri dihadapan Echa dengan tangan yang merapikan rambut Echa yang berantakan sementara tatapan matanya menyorot Echa lembut. Hingga membuat Echa menahan nafas karena ditatap se intens itu oleh kakak sepupunya.

Bu, pelakor Itu Aku ( Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang