BPIA17

279 9 0
                                    

Happy reading 🫡

Echa baru saja selesai memasak makan malam untuknya dan Ken di dapur apartemen. Saat terdengar bunyi seseorang membuka pintu.

Echa mengernyit heran karena baru sekitar 10 menit yang lalu ken mengatakan akan pulang ke apartemen, dan segera berangkat dari apartemen Molly pacarnya, yang punya jarak tempuh hampir 30 menit pada jam normal, tapi sekarang Echa sudah mendengar bunyi pintu dibuka.
Lantas siapa yang datang apa mungkin ibunya tiba-tiba datang berkunjung, setelah berlalu satu Bulan sejak Echa tinggal berdua saja dengan Ken saudara tirinya di apartemen.

Dengan semangat gadis itu mencuci tangannya setelah meletakkan hasil masakannya diatas meja. Masakan yang dia buat atas request dari Ken, yang merupakan makanan kesukaan saudara tirinya itu yaitu Rawon lengkap dengan telur asin ala Echa, yang mendapatkan pujian dari Ken karena katanya enak dan tidak kalah dengan rawon dan telur asin yang dijual dibeberapa rumah makan.
Serta Echa tidak lupa menambahkan tahu goreng dan tempe mendoan untuk pelengkap makan malam mereka berdua.

Ini adalah Makan malam pertama mereka setelah satu Minggu ini Ken selalu sibuk dengan urusan kampus dan kesibukan lainnya.

" Bu.. seru Echa sambil berjalan setengah berlari ke ruang tamu untuk menyambut ibunya.

Tapi sesampainya diruang tamu Echa tidak menemukan ibunya melainkan hanya menemukan Carlo yang sedang melepas sepatunya.

Dad...Dy panggil Echa.

Hai Nes.. kenapa cari ibu? Kamu lupa kalau ibu kamu lagi pulang ke Bandung sekalian mau ke panti tempat kamu tinggal dulu beritahu Carlo.
Yang membuat Echa kaget, karena ibunya tidak memberi tahunya apapun.

Oh ya dad? Ucap Echa berlagak seperti orang yang tidak terkejut.

Ia kan ibu kamu masih mau ngurus Beberapa berkas kamu untuk keperluan kuliah kamu bulan depan.

Ia dad aku nggak tau, eh maksudnya aku lupa ralat Echa.

Ibu bilang mau ngurus semua berkas-berkas aku buat kuliah di panti, apa ibu lupa kalau semua berkas aku udah lengkap saat aku pindah dari panti pikir Echa.
Dan sikap bengong Echa itu tidak luput dari perhatian Carlo. Bagaimana gadis itu tadi begitu bersemangat menyambut nya,yang dia pikir ibunya tapi saat menemukan kalau Daddy Carlo lah yang datang gadis itu seperti merasakan kecewa.
Dan itu membuat Carlo semakin meragukan Nindy dan tujuan utamanya pulang ke Jawa barat.

Hei kok malah bengong gitu? Tegur Carlo.

Nggak apa-apa dad, aku cuma capek aja barusan habis masak Buat makan malam aku dan kak Ken alasan Echa.

Oh ya kamu masak apa? Daddy juga mau. Mana Ken? Biar kita bisa makan sekarang, Daddy sudah lapar dari tadi.

Kak Ken belum sampai dad masih dijalan.
Kalau Daddy udah lapar nggak apa-apa nggak usah tunggu kak Ken. Sebentar biar Echa siapkan ujar Echa sambil berlalu.

Nes.. panggil Carlo pelan tapi tidak didengar gadis itu karena sudah terlanjur memasuki dapur.

Ibu kenapa pulang kampung nggak ngajak aku? Tanya Echa Kediri Sendiri.
Apalagi ibu katanya mau ke panti juga, tapi ibu sama sekali nggak bilang aku, padahal ibu tau kalau aku juga masih mau pulang ke panti untuk lihat keadaan panti dan adik-adik.

Carlo menyusul Echa kedapur dan menemukan Echa bengong di depan pantry dengan kuah rawon yang menguap panas didepan nya.

Nes... Panggil Carlo saat ia sudah berdiri dibelakang Echa.

Eh.. mm.. dad Daddy udah kelaparan ya? Gugup Echa sambil berniat mengangkat makanan yang ada dimeja pantry menuju meja makan tempat biasanya Echa dan Ken makan malam serta Daddy Carlo yang beberapa kali juga ikutan bergabung untuk makan malam bersama mereka.

Bu, pelakor Itu Aku ( Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang