BPIA14

260 7 1
                                    

Happy reading 🫡🫡

Carlo buru-buru memasuki rumah meskipun dia tau hari baru memasuki tengah hari dan masih lebih dari dua jam lagi untuk Echa memulai sesi les nya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Carlo buru-buru memasuki rumah meskipun dia tau hari baru memasuki tengah hari dan masih lebih dari dua jam lagi untuk Echa memulai sesi les nya.
Dan begitu memasukirumah,pemandangan pertama yang tertangkap netranya adalah Echa yang sedang menangis sesenggukan di atas sofa dengan kepala yang terbenam diantara kedua lututnya.

Ada apa ini ? Pikir Carlo. Apa ini ada kaitannya dengan keberadaan Nindy tadi saat Carlo melihat mobil Nindy yang baru keluar dari gerbang kompleks.

Nes kamu kenapa? Tanya pria itu dengan suara halus.

Perlahan Echa mengangkat kepalanya hingga menampakkan mukanya yang memerah dengan air mata yang berlinangan. Tampak jelas dipandangan Carlo disudut pipinya sebelah kiri ada bekas tamparan yang membuat pipi putih itu semakin memerah.

Melihatnya Carlo tidak dapat menahan perasaannya

Siapa yang melakukannya? Tanya Carlo dengan penekanan emosi yang maksimal sambil tangannya dengan lembut menyentuh pipi Echa yang tercetak dua jari sementara yang lainnya tercetak  samar dan acak menandakan kuatnya pukulan yang dilayangkan ke pipi...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Siapa yang melakukannya? Tanya Carlo dengan penekanan emosi yang maksimal sambil tangannya dengan lembut menyentuh pipi Echa yang tercetak dua jari sementara yang lainnya tercetak  samar dan acak menandakan kuatnya pukulan yang dilayangkan ke pipi mulus Echa.

Tapi Echa hanya menggeleng sambil kembali membenamkan kembali wajahnya pada kedua lututnya berusaha menghindar.

Jangan bilang ibu kamu yang melakukannya? Tanya Carlo dengan gigi yang gemeletuk  sambil tangannya menarik Echa hingga kembali menghadapnya dalam posisi berdiri.

Echa yang ditanya hanya menangis tidak dapat menjawab pertanyaan Daddy sambungnya itu.

Katakan Cha, apa benar-benar Nindy pelakunya ? Tanya Carlo lagi geram dan tak habis pikir hingga tangan besarnya tidak sengaja terlalu kuat menekan lengan atas Echa, hingga membuat Echa semakin meringis karena kesaktian.

Carlo yang menyadari perbuatannya segera melepaskan Echa pria itu tampak mengusap mukanya yang sudah memerah karena terbawa emosi.
Setelah menarik nafas panjang, Carlo lalu merengkuh Echa kedalam pelukannya untuk menenangkan gadis itu.

Jangan menangis lagi saya ada disini, saya akan menolong kamu , saya tidak akan membiarkan siapapun untuk menyakiti kamu bisik nya. Dan masih banyak lagi kalimat-kalimat penenang yang diungkapkan nya untuk membuat tangis pilu gadis itu berhenti.
Setelah tidak lagi mendengar isakan gadis itu dan tubuhnya juga sudah tidak lagi bergetar. Barulah perlahan Carlo melepaskan pelukannya.
Pria itu menghapus jejak air mata di pipi mulus itu.

Bu, pelakor Itu Aku ( Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang