Chapter 13 🔞🔞🔞

1.7K 57 25
                                    

⚠️⚠️ Attention⚠️⚠️

🦉: Tanda 🔞 ada 3, jadi saya akan mengatakan bahwa cerita di bawah ini mengandung deskripsi dari aktifitas seksual.

Pokoknya saya tidak bertanggung jawab dalam hal apapun, termasuk dosa tanggung sendiri loh ya 😂.

Yang terakhir, saran dan masukan yang membangun saya persilahkan baik di kolom komentar atau Dm.

Udah gitu aja, bye-bye.

Udah gitu aja, bye-bye

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Happy Reading
.
.
.

"T-tidak paman, aku mohon jangan", Kaoru memohon saat ia merasakan jari telunjuk Toji menyelusup kedalam celana dalamnya.

"Aku minta maaf karena telah menyakiti paman, tapi aku mohon jangan lakukan itu" ucapnya lagi dengan berderai air mata, membuat Toji menghentikan pergerakannya.

Kaoru bukanlah gadis yang menye-menye, dia juga telah melakukan segala bentuk perlawanan untuk menyelamatkan dirinya. Tetapi, perbedaan ukuran tubuh dan kekuatan yang terlalu tidak seimbang, itu yang membuat Toji tidak sadar jika Kaoru telah melakukan banyak perlawanan dengan sekuat tenaga, sehingga membuatnya lupa untuk berfikir bahwa gadis itu benar-benar telah menolaknya.

Dan itu semua baru ia sadari saat melihat kedua paha Kaoru yang lebam akibat dari cengkeraman tangannya saat menahan posisi gadis itu.

Arah pandangannya merambat menuju payudara, leher serta pundak Kaoru yang juga terdapat bercak-bercak merah akibat ulah dari mulut dan giginya yang gemas menyesapi bagian-bagian tersebut.

Hingga sampai pandangan Toji yang berakhir pada wajah Kaoru, dan menemukan jika mata gadis itu yang terlihat sedikit memerah akibat tangisannya yang tidak terkendali.

Bibir Kaoru juga telah membengkak dan menjadi sangat merah karena tidak terhitung berapa kali pria itu telah memagut nya dengan kasar, bahkan tidak jarang Toji akan menggigit bibir bawahnya jika Kaoru menolak untuk membuka mulutnya.

Semua itu membuatnya tersadar jika 'cara' nya untuk menyalurkan perasaanya melalui sentuhan-sentuhan seksual itu terlalu dini dan terburu-buru bagi Kaoru.

Sebenarnya, Toji juga bukan tipe pemaksa. Karena dia memang memiliki pemikiran tentang hal apapun itu akan berakhir bagus jika melewati semua prosesnya.

Dan tentang kasus Kaoru, Toji sudah melakukan pendekatan dengan hati-hati sejak awal, seperti selalu mengutamakan perasaan nyaman dan aman untuk gadis itu.

Namun saat ia akan melangkah pada tahap untuk mendapatkan kepercayaan agar gadis itu tidak meragukan perasaannya, yang ada justru Shiu yang merasa cemburu sebagai seorang ayah malah menjadi pengacau dengan membongkar rahasia jati dirinya kepada Kaoru.

The Sick Man | Toji ZeninTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang