Svalon Moodboard created by VianLetcher
×××
Svalon kau ingat dulu kau suka sekali buah ini.
"Jadi anggur ini buah dari bumi?" Svalon memutar-mutarkan sebuah anggur di antara telunjuk dan ibu jari. "Ternyata buah seperti ini ada di tempat lain."
"Di tempat lain? Apa di rumahmu buah itu juga ada." X menyahut merapikan kantung-kantung belanja. Beberapa barang yang mereka beli melongok keluar dari kantung dan hampir menggelinding di jalanan.
Svalon mengangkat alis memajang buah itu tinggi di langit menghalangi cahaya matahari. Seperti gerhana. "Seingatku ada buah yang seperti ini tapi warnanya ungu."
"Anggur itu juga ada yang bewarna ungu." Geed menyahut memilah-milah barang di salah satu kios. Senyumnya mengembang sampai pipinya tertarik naik dan matanya menyipit.
"Hoo... begitu." Svalon mengamati buah itu lebih cermat dan meletakkannya kembali. Tidak ada yang aneh dari buah itu, Svalon hanya penasaran karena buah itu muncul di mimpinya dua hari lalu bersama suara seorang wanita yang tidak Svalon ketahui tetapi akrab. Sama seperti mimpi-mimpi lain dimana seorang laki-laki bersuara dengan nasehat-nasehatnya yang aneh. "Ngomong-ngomong Ge—
"Riku!"
"Oke oke, Riku kau dari tadi sedang memilih apa?"
"Ini Donshine!" Riku berseru antusias menunjukkan salah satu action figur yang terlalu dekat dengan wajah Svalon sehingga ia harus menjauhkan muka. Itu adalah seorang pria dengan zirah putih beraksen merah. Senyum Riku kian mengembang. "Keren kan?!" Svalon mengernyit kening. keren dari mana?
"Riku kita ke sini bukan untuk main-main."
"Maaf Daichi."
"Kenapa namamu jadi Daichi?" Svalon bertanya menelisik penampilan Ultra di sebelahnya. Saat ini X, dirinya, dan Geed tengah menyamar menjadi manusia dan mampir ke salah satu pasar. Mereka berencana untuk tinggal di Bumi selama beberapa waktu untuk menyelidiki aliran energi ganjil yang ditemukan pada planet-planet yang telah menjadi korban dan kini hanya meninggalkan nama. Kemudian salah satu aliran energi itu ada di planet ini. Karena Bumi memiliki tempat khusus di hati para Ultra maka X dan Geed langsung melakukan penyelidikan tanpa fikir panjang saat menemukan aliran energi tersebut Svalon pun ikut terseret kedalam rencana keduanya.
Geed berkata human form nya memanglah Riku Asakura karena dia lebih dulu menjalani hidupnya sebagai manusia sebelum tahu jatidirinya sebagai Ultraman serta anak dari Belial salah satu villain paling berbahaya dalam sejarah para Ultra. Lalu, bagaimana dengan X?
"Ini adalah nama dan rupa human hostku aku memutuskan menggunakannya." Jeda. "karena aku menyukainya." Saat menjawab X terdengar bahagia namun bersama kerinduan yang tertahan di kerongkongan. Wajahnya sedikit sendu tertutupi bayang-bayang rambut. Svalon tidak merasa bersalah atas pertanyaannya ia mengabaikan perubahan sikap itu dengan mudah. Dan kini giliran X yang bertanya. "Lalu, kenapa kau menggunakan nama Andrew dan rupa itu...."
KAMU SEDANG MEMBACA
Immortal Warrior ◇ Ultraman Svalon : Shield Of Univers
FanfictionSvalon adalah Ultra yang hadir dengan awal diselimuti kabut takdir. Tinggal di planet terpencil, berada di tengah-tengah galaksi. Hidup menyendiri sampai Ultra lain menyeret nya keluar dari teritori pribadi. Tanpa ingatan pasti atau masa lalu penuh...