The Devil

1. Prolog

Injakannya pada pedal gas mobil semakin bertambah, adrenalin dalam dirinya semakin naik. Draco Malfoy, bisa merasakan kesenangan saat dirinya melakukan Drift di tikungan jalanan kota London. Sementara adu decitan ban pada aspal jalanan membuat tapak hitam.

Deru mesin terdengar meraung, sementara mobil Bugatti hitam miliknya terlihat berkilau diantara cahaya malam. Draco menaikkan laju mesin, kemudian dirinya melakukan Akselerasi saat memasuki dan melewati belokan yang tajam——Hairpin. Dimana ban belakang mobilnya menjadi berayun dan bobotnya bergeser keluar, teknik paling Draco sukai dengan mobil miliknya yang bertenaga kuda tinggi. Menyeringai kecil ketika Power Over Drift yang dilakukannya berjalan dengan mulus.

Bugatti Chiron barunya, mampu menembus kecepatan 418km/jam, ditambah sudah dilengkapi dengan mesin Wr16 yang menghasilkan tenaga kuda 1000hp. Cocok untuk Draco yang sangat mencintai kecepatan dan gaya mobil mewah.

Namun pandangannya beralih pada spion mobil, dimana dirinya melihat motor Ducati Monster yang mengikutinya dari arah belakang. Draco semakin menyeringai dan menambah laju mobilnya, pedal gas semakin dirinya tekan. Jagan harap motor rongsokan seperti itu mampu mengejar laju mobilnya.

Disisi lain, Harry mengejar mobil hitam milik Draco. Tangannya terus menarik gas motor dengan cepat, lalu memutar kopling dan menurunkan gigi motornya pada ke paling bawah.

Bibirnya mendecih kesal, ketika menyadari Draco semakin melaju jauh. Terus mengikuti mobil di hadapannya dan tak peduli jika Harry hampir menabrak mobil yang melintas dari arah lain.

"Aku akan menangkapmu Malfoy!" Suaranya teredam angin, meski begitu kliatan matanya yang marah tak bisa bohong.

Harry semakin menarik gas, lalu menurunkan kopling motornya dan menaikkan laju ke gigi 3. Dirinya menyeringai penuh kemenangan, berhasil mensejajarkan motor dengan mobil milik si Ferret pirang sialan.

"Hentikan mobilnya!" Harry berteriak kesal.

Kaki-kakinya yang ramping dibalik celana jeans hitam, menendang sisian mobil Draco dengan marah, tapi Draco tak juga menghentikan laju mobilnya. Dengan cepat, Harry menyalip mobil Bugatti itu, bahkan melebihi laju mobil Draco. Dirinya memblokade jalan dengan motor, suara decitan dari motornya terdengar ngilu di telinga. Bahkan tak takut jika dirinya bisa saja tertabrak dengan mobil Draco yang melaju cepat di hadapannya.

Dari dalam mobil, Draco mendecih kesal bahkan dan membanting mobilnya menuju Trotoar jalan dengan cepat, itu membuat bamper depan mobilnya menjadi penyok dan terlihat lecet.

"Buka pintu mobilnya Malfoy!" Tangan itu menggebrak pintu mobil secara kasar.

Dari dalam sana, Harry bisa melihat Draco yang membuka seatbelt nya secara kasar dan mengumpat.

"Apa masalahmu Potter?!" Draco menatap Harry tajam, sementara dirinya keluar mobil dengan bantingan pintu yang sangat keras.

"Dimana otakmu Malfoy?!" Harry tak kalah kerasnya ketika berteriak.

"Kau bodoh! Tentu saja di kepala, masih saja bertanya!"

Harry semakin menggeram marah, menatap Draco dari ujung kaki sampai kepalanya.

"Seharusnya kau bertanggung jawab! Bagaimana bisa meninggalkan seorang gadis tergeletak di jalanan setelah kau serempet dengan mobil bututmu?!"

"Bukan urusanmu Potter, kau tidak mengerti apapun." Draco tak habis pikir, bagaimana si Potter ikut campur ke dalam masalahnya.

"Setidaknya bawa dia ke rumah sakit, bukan meninggalkannya di jalanan!" Wajah itu memerah menahan marah. "Bodoh!"

"Bahkan aku bersyukur jika Astoria mati terserempet mobil ku!" Netra birunya menatap Harry remeh.