Pagi ini pagi yang cerah di hari senin, tidak ada upacara bendera minggu ini.
Sudah terhitung sebulan Alvin bersekolah di sekolah ini. Sifatnya masih sama, cuek dan dingin, tapi tidak terhadap 3 temannya alias Fahri, Vira, dan Aurel. Alvin sudah memutuskan untuk akrab dengan mereka, bahkan lesung pipi yang dulunya limited edition sekarang lebih sering keluar.
Dan Vira seperti setiap paginya, anak itu sedang melakukan kegiatan yang namanya molor, jangan lupakan kalau itu rutinitas Vira jadi jangan heran.
Sampai saat bel sekolah berbunyi pertanda pelajaran pertama sudah di mulai. Vira sudah terbangun, dan Alvin juga sudah mulai terbiasa dengan bel di sekolahnya yang suaranya segede terompet sangkakala.
Guru pertama masuk, hari ini pelajaran biologi, siap siap otak ngebul.
Tapi ada yang beda, guru itu tidak datang seorang diri, tapi dengan anak perempuan yang cantik, sangat cantik bahkan, Vira sendiri yang seorang perempuan saja sampai terpesona.
"Pagi anak anak" ucap dingin guru biologi tersebut yang menghamburkan para lamunan anak laki laki kelas itu, kecuali Alvin.
Entah lah lelaki itu malah memasang ekspresi yang tidak bisa di jelaskan.
"Pagi bu!" Jawab anak murid dengan kompak.
"Hari ini ibu bawa seseorang yang akan menjadi teman baru kalian. silahkan perkenalkan diri" ucap ya ke pada gadis itu, masih dengan intonasi yang dingin, biasa guru killer emang beda.
Jangan tanya kenapa bukan walas Vira yang memperkenalkan, karna Pak Mamo sedang menikmati nikmatnya pengantin baru alias cuti usai pernikahan, jadi wajarkan saja.
"Ekhem" deheman gadis di depan bersiap memperkenalkan diri.
"Hai semua, perkenalkan nama aku Susan Grizellya, kalian bisa panggil aku Susan. Salam kenal semuanya" ucapnya memperkenalkan diri dengan suara lembut serta senyum yang sangat amat manis.
Vira dapat mendengar para lelaki di kelasnya yang menggoda Susan, ada juga yang sampai menganga melihat pesona yang di miliki Susan.
Vira sendiri juga terpukau, sangat terpukau. pertama kali ia melihat manusia yang sangat cantik seperti itu.
Suara bising mulai terdengar banyak yang terpukau dengan kecantikan Susan.
"Cukup!" Ucap dingin Bu Rahma, tidak keras namun sangat tegas.
Suara Bu Rahma membuat suasana kelas seketika hening...
"Untuk Susan segera cari bangku kosong" Astaga bahkan dia terlihat galak dengan murid baru.
Susan hanya membalas dengan senyuman manis, ia segera beranjak untuk menghampiri bangku kosong yang ada di bagian paling belakang, bersyukurlah untung Susan memiliki badan yang tinggi.
~😺😺~
Setelah bel istirahat berbunyi, Vira serta kawan kawan bersiap untuk pergi ke kantin, cacing di perutnya meronta ronta ingin di beri makanan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Alvira ||Yangrinz
Fiksi Remaja"Dalam hidup, setidaknya kamu akan bertemu 1 atau 2 orang yang seperti senja. Indah, tak tergapai lalu hilang." Itulah yang di rasakan Vira saat bertemu Alvin, merasa semua yang berada di dalam diri Alvin spesial, indah, hangat, dan menyenangkan Tap...