🔞🔞🔞🔞🔞Dua bulan berlalu usai Jeno terbaring di ranjang rumah sakit, Kehamilan Renjun pun berjalan satu dua bulan pula. Tak ada konflik di antara keluarga mereka hingga semuanya kembali normal dan hidup berdampingan dengan bahagia.
"Jeno, emutin", Semakin tua kehamilan Renjun, Semakin aneh pula permintaan seorang ibu tersebut.
Seperti ini contohnya, dengan senyuman Renjun datang ke kantor Jeno untuk di cepongin , Jeno yang lagi lakuin kerjaannya pun akhirnya harus menyerahkan kepada sekretaris nya dan menuruti permintaan sang istri di kamar pribadi di sana.
Renjun duduk di atas toilet duduk yang ada di wc kamar tersebut, dan Jeno jongkok di depannya sambil wujud in apa yang di inginkan oleh istrinya tersebut .
"Eungh, Terushh Jenoooo!", Renjun bahkan sampai meletakan kepalanya di atas tempat flash air toilet nya saking ke enakannya.
Jeno yang bantu tentunya ikutan pengen, dia cuma nahan doang sampai istrinya keluar di dalem mulutnya, cairan-cairan kental itu Jeno telen aja tanpa pikir panjang sambil ngeliatin milik istrinya yang lemes dan wajah keringat istrinya.
"Capek Jeno, Gendong", Ujar Renjun sambil merentangkan tangannya pada suaminya yang telah berdiri dari posisinya.
Jeno mengendongnya lalu menyuruh Renjun membungkuk di depan wastafel sambil naikin kemeja yang di pakai sang istri. Dia nurunin celananya, bahan perut Renjun pakai tangan kanannya lalu masukin miliknya ke bool istrinya.
Dan, si istri malah tegang lagi dan akhirnya berteriak karena Jeno bener bener ngehujam milik nya, sampai bahkan badannya sampai rasanya lemas sekali.
"Jenn, Pelan-hh Pe- lanhh!", Instruksi Renjun ke suaminya sambil nunduk saking capeknya.
"Liat ke cermin sayang", Tak menghiraukan ucapan sang istri, ia pun menyuruh istrinya untuk menatap wajah istrinya sendiri di cermin. Tentunya Istrinya melakukan hal tersebut, Ia bisa ngeliat wajah lelah istrinya ngebuat dia semakin sange.
Wajah penuh keringat, Mata sayu, dan bibir terbuka dengan desahan ngebuat Jeno makin semangat buat hancurin istrinya.
"Plishh!"
"Jen-h, pel-lanhh ahhh!"
Jeno keluar untuk ke tiga kali dan cairan benihnya keluar begitu aja karena sepertinya di dalam sana sudah tak ada tempat lagi. Renjun akhirnya terjatuh, Terduduk di depan wastafel, perutnya penuh, sperma merembes begitu saja ke luar hingga akhirnya Renjun pingsan.
Jeno hanya tersenyum mengecup bibir sang istri lalu mulai membawa sang istri untuk beristirahat dan membereskan kekacauan yang telah ia perbuat.
sesudah istrinya bangun, ia akan mengecek bayinya di dalam sana nanti.
End.
"Tak apa, namun saya usahakan untuk tetap berhati-hati dalam melakukan seks nya ya, dengan posisi yang tak membuat ibu hamil keram apalagi posisi yang unik hingga bayi tergantung tak saya sarankan. Harap bisa di mengerti"
Kedua calon orangtua yang berada di depan dokter tersebut menghela nafas senang karena tak ada hal buruk yang terjadi pada bayi mereka. Sore hari nya keduanya akhirnya memutuskan untuk ke dokter karena Renjun sempat merasakan keram dan takut hal buruk terjadi pada bayinya.
Dokter yang melihat kecemasan di wajah kedua orang di depannya pun tersenyum, terlebih pada sang ibu hamil yang sedang mengelus perut miliknya.
"Terimakasih dokter, kami izin undur diri", ujar Jeno sambil menjabat tangan dengan sang dokter lalu pamit dengan bahagia merangkul sang istri.
Dokter hanya tersenyum menyaksikan kedua orang tersebut yang keluar dari ruangan kesehatan janin miliknya. Ia hanya tampak terdiam sesudah pintu tertutup dengan wajah yang entah apa artinya membuat sang asisten, baru kembali dari toilet terlihat bingung dengan apa yang terjadi pada sang atasan.
"Ada apa?", tanya si perawat sambil mengelap tangannya menggunakan tisu yang tersedia di ruangan tersebut.
Sang dokter tak menjawab lalu pergi dari sana membuat perawatan bertambah bingung. Sang perawat pergi ke meja dokter untuk membereskan beberapa berkas dan melihat nama yang tertulis di sana membuatnya hanya tersenyum dan menggeleng kan kepalanya.
Tak ada hal spesial di sana, namun ia telah menjalin hubungan sahabat dengan sang dokter yang adalah seseorang yang pernah menjadi pengagum rahasia dari sebuah nama yang tercatat di sebuah catatan rumah sakit, orang yang pernah menjabat sebagai adik kelas dari pasiennya sendiri.
"Renjun Lee alvien."
"Kak Yangyang!!"
Terdengar suara perempuan berlari ke arah Yangyang yang sedang menyirami tanaman di halaman rumahnya. Alangkah terkejutnya si pemuda Liu melihat sang adik yang berlari ke arahnya dengan wajah bahagia.
Melihat siapa yang berlari ke arahnya, Yangyang meletakan penyiram tanaman nya dan merentangkan tangannya untuk menyambut sang adik, namun.
"HAH!", Yangyang terbangun dari mimpi nya, Sang suami yang masih terjaga dengan berkas-berkas di depannya pun terkejut melihat sang istri yang tiba-tiba saja terduduk dari tidurnya.
"Ada apa sayang?", Tanya si suami pada sang istri yang terlihat terduduk dengan wajah penuh keringat.
"Jae..", Dengan wajah bergetar, Yangyang menatap ke arah suami dengan mata penuh air. Tak menunggu waktu yang lama, Jaemin menyadari sesuatu dan meninggalkan pekerjaannya untuk menghampiri sang istri.
Jaemin tampak memangku Yangyang sambil menyembunyikan wajah sang istri di dadanya, Terasa benar-benar basah akibat air mata sang istri di sana. Jaemin hanya terus mengelus kepala sang istri sambil melemparkan kata-kata penenang agar sang istri kembali terlelap dalam tidurnya.
Tentunya, dalam waktu yang tak lama. Istri dari Jung Jaemin kembali tertidur lelap dengan wajah tenangnya. Membuat sang suami kembali merasakan bahagia karena sang istri sudah tak menampakan air mata di pipinya dan tangannya yang meremas telapak tangannya pun sudah merenggang.
Jaemin bisa kembali melanjutkan pekerjaannya. Namun sekarang ia hanya melakukannya di atas kasur sambil terus memeluk sang istri yang takutnya kembali menangis.
Karena hal tersebut membuat Jaemin rasanya tak bisa kembali fokus ke pekerjannya dan terus mengingat sang istri yang terus menangis saat tengah malam. Ia menatap ke arah jam yang berada di dekat rak di kamarnya, Pukul sudah menunjukan tengah malam tepat, Ia harus mengakhiri pekerjannya dengan tidur bersama sang istri.
"Jangan mimpi buruk lagi Yangyang, Love u"
• • ━━━━━━ ꒰ ˶• ˔ ต ꒱ ━━━━━━ • •
December, 30 2023. Saturday
LUVVIESSY sea.Sorry for typo and jangan lupa vote!
"Gimana?, udah puas belum sama tahun ini, satu hari akan lewat dan tahun baru akan datang, foto pak Jokowi di dinding sekolah juga ga bakal keliatan lagi, trend-trend yang pernah kita ikuti selama tahun ini akan tertinggal sebuah kenangan, semua kenangan manis dan sedih pada tahun ini juga akan ikut tinggal. Setiap masa ada hal spesial dan setiap hal spesial ada masanya."